timewaan untuk akses masuk. Tidak peduli saat seorang laki-laki mencoba menjelaskan tentang siapa Alister. Para
Lagi pula, laki-laki berkacamata itu tidak mungkin seorang boss dengan hanya memakai celana denim hitam dan kemej
telah rnendapatkan akses naik, mereka menggunakan lift. Juan membacakan beberapa panggilan yang didapatkannya sel
mukan sepatu yan
an mengangguk. "Iya, Pak. Say
ereka sudah
ah,
terl
. "Tidak, masih lima meni
yang tergantung di sepanjang dinding masih sama, letak tempat sampah, tanaman bonsai, dan juga meja resepsionis masih sama. Tidak ingin tertahan lebih lama, ia
kamu datan
ah abad, menyapa dengan kaget. Wajah bulat laki-laki itu me
gan pada kakaknya. "Aku butuh dua kursi di s
ikut rapat?"
ini bukan? Sebentar lagi Papa juga akan tiba d
Aldian bergegas memanggil OB untuk meminta kursi tambahan. Keheningan terasa men
gkai perak, menatap dari ujung meja. "Kamu tidak m
kita masih harus basa-basi? Kita udah
elah alis. "Aku tidak
sana. Tidak
Arbain Gerdiman, adalah anak tertua. Bertubuh kurus dengan rambut kelabu dan berkacamata. Penangung jawab atas PT. Gerdiman Mills dan Gerdiman Text
ak di bidang pembuatan alat-alat olahraga, dan Gerdiman Laut, yang rnerupakan pabrik pengemasan makanan laut. Aldi
rsaudara yang jarang tinggal di tanah air, karena mengurus bisnis di luar negeri. Tidak banyak yang tahu bagaimana sifat dan sikap si bungsu karena mem
ldian. "Biasanya, hanya memantau d
kin, Papa punya pemikiran yan
ng mengurus dan semuanya berjalan dengan baik!" Al
n, termasuk dua anaknya yang pemalas. Berbeda dengan dirinya yang bisa mendidik Fidell dengan
bagaimana
membuat Aldian kesal. Sang kakak merasa percuma meminta pendap
aham ini dan itu, terlalu lama di luar negeri mem
ah perlahan dengan tongkat di tangan. Laki-Iaki itu berumur kurang lebih 75 tah
ud
. Hubner Gerdiman, mengedarkan pandangan ke sekelilin
kamu nggak
mendongak. "Nanti, Pa. Aku
rum
yang tepat untuk bicara soal rumah
er. Mereka baru saja mengetahui fakta kalau ternyata sang papa
n datang. Ia mendongak sekilas, untuk melihat papanya yang duduk di kursi paling ujung. Kursi pimpinan yang menja
ubahan jenjang kepemimpinan." Suara Hubner memenuhi ruangan, menata
Elaina. Aku bu
ari semula aku sendiri, akan dila
nggoyangkan kaki karena gelisah, Aldian mengembangkan dada dan ber
engan syarat y
au tidak untuk memangku jabatan ini seterusnya atau tida
datang. "Iya,