TERDAPAT ADEGAN HOT 21+ Amira seorang gadis berusia 17 tahun diperlukan tidak baik oleh ayah tirinya. Dia dipaksa menjadi budak nafsu demi mendapatkan banyak uang. Akan kah Amira bisa melepaskan diri dari situasi buruk itu? Sedangkan ayah tirinya orang yang kejam. Lantas bagaimana nasib Amira? Yuk baca cerita selengkapnya di sini !
Amira gadis yang masih berusia 17 tahun itu harus mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari ayah tirinya. Meninggalnya sang ibu membuat kehidupannya berantakan, Amira menyangka ayah tirinya itu akan mengurusinya beserta adiknya dengan baik. Tapi nyatanya semua itu tidak seperti yang diharapkan Amira.
Amira harus rela tidak melanjutkan sekolahnya setelah lulus SMP. Ekonomi keluarganya sangat lah tidak baik, apalagi Amira yang juga harus mengurusi adiknya yang bernama Yeni. Gadis kecil yang masih duduk di bangku kelas 2 SD, tentunya membutuhkan perhatian dan biaya sekolahnya juga. Yang akhirnya Amira bekerja di sebuah toko sembako yang berada tidak jauh dari rumahnya. Semua itu dilakukannya karena ayah tirinya tidak pernah menafkahinya dan seolah tidak perduli.
Pak Wanto yang gemar ber mabuk-mabukan, gemar berjudi, dia juga bersikap keras kepala. Sikapnya berubah setelah istrinya meninggal. Dia sering kali memarahi Amira dan adiknya, dua orang anak yang seharunya disayangi, justru diperlukan tidak baik di rumah itu.
Malam itu sekitar pukul 19:00 Amira yang baru saja pulang kerja, dia kaget ketika masuk kedalam rumahnya mendapati sang Ayah tengah meminum minuman beralkohol. Di meja itu terdapat beberapa botol minuman keras. Sontak Amira kaget, dia perlahan-lahan melangkah kakinya untuk segera menghampiri adiknya di kamar.
Namun seketika ayahnya itu memanggil,"Amira"
Dengan cepat Amira menghentikan langkahnya, dia menoleh ke arah ayah tirinya itu dengan muka tegang.
"Kenapa kamu jam segini baru pulang?" Pak Wanto bertanya dengan nada yang terdengar keras.
"Maaf, Pak. Tadi toko tempat aku kerja agak telat tutupnya karena banyak yang beli," jawab Amira dengan gugup.
"Alesan aja kamu! Sudah sini, pijitin bapak!" bentaknya.
Amira hanya bisa menghela nafas dalam-dalam, dia sebenarnya sangat kecapekan karena memang baru saja pulang kerja. Tapi karena takut. ayah tirinya itu bertindak kasar, yang akhirnya Amira berjalan mendekatinya lalau duduk di sebelah ayah tirinya itu yang terlihat sedang mabuk.
Aroma dari alkohol itu begitu menyengat, hal itu membuat Amira meras tidak nyaman berada di dekat ayah tirinya. Tapi mau gimana lagi, Amira tidak bisa berbuat banyak selain harus menuruti apa yang dikatakannya. Jika tidak dia akan berlaku kasar.
"Cepat pijat pundak bapak!" Pak Wanto lagi-lagi memerintahkan.
"Iya, Pak."
Tanpa banyak bicara lagi, Amira hanya menurutinya, dia meminta pundak ayah tirinya itu. Amira merasa tidak nyaman dengan aroma alkohol di ruangan itu, apalagi ayah tirinya itu tidak henti-hentinya menenggak minuman keras itu. Walaupun kondisinya sudah mabuk, tetapi dia tetap saja ingin menghabiskan semua minuman yang ada di atas meja.
Amira hanya bisa diam dengan mata yang berkaca-kaca, bagaimana tidak. Ayah tirinya itu yang bersikap sangat baik dan sangat perhatian, namun setelah sang istri meninggal, sifatnya berubah menjadi orang yang gampang marah. Tak sampai disitu, ayah tirinya itu juga selalu mabuk dan ingin selalu berjudi, sehingga Amira kadang tidak bisa menyimpan uang hasil dirinya bekerja, karena ayah tirinya selalu meminta uang untuk digunakan berjudi. Jika tidak dikasih, maka dia akan mengamuk dan tidak segan-segan melukai Amira serta adiknya.
"Pijat yang kencang!" bentaknya yang seketika membuat Amira terperanjat kaget.
"Iya, Pak," jawab Amira dengan gemetaran karena saking takutnya.
Perlakuan kasar dan sikap ayah tirinya yang berubah membuat Amira ingin keluar dari rumah itu dan kembali ke keluarganya yang ada di kota Surabaya. Tapi itu sangatlah sulit dilakukan, karena setiap kali Amira mendapatkan gaji, dia tidak bisa mengumpulkan uang itu, karena memang untuk kebutuhan keluarganya, belum lagi ayahnya yang selalu meminta uangnya untuk berjudi dan membeli minuman keras, sehingga Amira hanya bisa berharap ada seseorang yang bisa membantunya untuk keluar dari ruang itu dan pulang kembali ke keluarganya yang jauh di sana.
Amira sempat ingin kabur membawa adiknya, namun gagal karena ayah tirinya itu memergokinya, dan kejadian itu juga lah yang membuat ayah tirinya semakin bertidak kasar dan sering memukul. Sehingga mau tidak mau Amira harus tetap tinggal di rumah itu, walaupun sebenarnya sudah tidak kuat dengan penderitaan yang dirasakannya setiap hari.
"Pak ... Bisa enggak bapak jangan minum-minum itu lagi? Kasihan aku sama Yeni, Pak." Amira berusaha membuat ayah tirinya sadar.
Namun nyatanya ucapan Amira malah membuat ayah tirinya itu marah.
"Heh. Kamu ini tahu apa? Hah! Masih kecil udah banyak omong!"
Amira kaget ketika ayah tirinya membentak seperti itu, yang akhirnya dia memilih untuk diam dengan mata yang berkaca-kaca. Batinnya serasa remuk mendapati perlakuan ayah tirinya yang benar-benar sudah tidak seperti dulu lagi. Sosok ayah yang menurut Amira akan bisa menggantikan ayahnya yang sudah meninggal, tapi malah berprilaku buruk, dan tidak seperti dulu sewaktu ibunya masih hidup.
"Eh, mana uang kamu," pinta pak Wanto dengan nada yang sengau.
"Pak, aku belum gajian." Amira terlihat gugup dan ketakutan.
"Emangnya bapak tidak tahu kamu gajian tanggal berapa?! Jangan bohong kamu! Mana uang kamu!" bentaknya lagi. Suaranya semakin keras.
Amira gemetaran, karena memang kenyataan dia belum mendapatkan gaji dari hasil kerjanya karena bos pemilik toko sedang berada di luar kota.
"Sumpah, Pak ... Aku belum gajian, bos aku masih di luar kota, entah besok atau hari apa pulangnya aku juga engga tahu, Pak," ucap Amira yang sudah tidak bisa membendung air matanya.
Bukanya diam ketika Amira berkata seperti itu, pak Wanto semakin menjadi-jadi. Dia marah dan menampar anak tirinya itu.
PLAK!
Sontak Amira hanya bisa menangis dengan perlakuan kasar ayah tirinya. Sambil memegangi pipinya Amira berusaha menjauhi ayahnya itu karena takut dia akan terus memukulnya.
"Mana uang kamu, cepat!" bentak pak Wanto. Matanya menata tajam.
"Pak ... Sumpah aku belum gajian, ada juga itu buat biaya makan, Pak," ucap Amira disela tangisnya.
"Makan apa? Udah sini cepat, ambil!"
Karena ayahnya semakin teriak-teriak dan terlihat sangat marah, Amira juga merasa tidak enak dengan tetangga rumahnya, yang akhirnya dia melangkahkan kakinya, ia bergegas masuk kamar. Sambil menangis dia membuka lemari untuk mengambil uang simpanannya untuk belanja sehari-hari, dan itu pun hanya tinggal seratus ribu.
Amira enggak tahu lagi besok harus bagaimana mencari biaya untuk makan. Dia melirik kearah adiknya yang sudah terlelap di atas tempat tidur. Hati Amira benar-benar sakit.
"Amira!"
Suara teriakan itu mengagetkannya, yang akhirnya Amira buru-buru keluar menghampiri ayah tirinya dengan membawa selembar uang pecahan seratus ribuan. Tanpa bicara lagi pak Wanto langsung meraih uang itu dari tangan anak tirinya.
"Cuma segini?"
"Iya, Pak. Enggak ada lagi," jawab Amira sambil menangis.
"Kamu pasti bohong. Ambil lagi capat!"
"Enggak ada, Pak. Sumpah enggak ada lagi." Amira berusaha meyakinkan ayah tirinya.
Melihat Amira yang sudah menangis seperti itu, Pak Wanto akhirnya dengan muka masam dia langsung melangkahkan kakinya dengan sedikit sempoyongan. Sedangkan Amira hanya bisa menatapnya sambil terus menangis melihat kelakuan ayah tirinya itu.
"Awas aja jika besok kamu tidak bisa ngasih uang sama bapak!"
Pak Wanto tiba-tiba aja mengancam, matanya terlihat tajam menatap Amira.
*****
BERISI ADEGAN HOT++ Seorang duda sekaligus seorang guru, demi menyalurkan hasratnya pak Bowo merayu murid-muridnya yang cantik dan menurutnya menggoda, untuk bisa menjadi budak seksual. Jangan lama-lama lagi. BACA SAMPAI SELESAI!!
BERISI ADEGAN HOT++ Leo pria tampan dihadapan dengan situasi sulit, calon mertuanya yang merupakan janda meminta syarat agar Leo memberikan kenikmatan untuknya. Begitu juga dengan Dinda, tanpa sepengetahuan Leo, ternyata ayahnya memberikan persyaratan yang membuat Dinda kaget. Pak Bram yang juga seorang duda merasa tergoda dengan Dinda calon menantunya. Lantas, bagaimana dengan mereka berdua? Apakah mereka akan menerima semua itu, hidup saling mengkhianati di belakang? Atau bagaimana? CERITA INI SERU BANGET... WAJIB KAMU KOLEKSI DAN MEMBACANYA SAMPAI SELESAI !!
BERISI ADEGAN HOT ++ Capten Adrian, lelaki berwajah tampan dengan usia 35 tahun dan sudah mempunyai 1 anak. Kesibukannya di dunia penerbangan yang selalu bergaul dengan pramugari yang cantik-cantik, tentunya Capten Adrian merasa senang. Dengan didorong hawa nafsu Capten Adrian berambisi untuk menyalurkan hasratnya ke setiap rekan kerjanya. Lantas bagaimana dengan rumah tangganya? Apakah Dewi yang menjadi istrinya akan diam saja? *Ikutin ceritanya sampai selesai!!
Bangkitnya Yen Liao membuat gaduh dan membuat masyarakat desa ketakutan, terlebih lagi tuan Jimin Yu yang memang menginginkan kekuasaan hingga membuat Yen Liao meregang nyawa. Apa yang akan terjadi dengan bangkitnya Yen Liao? Ikuti kisahnya sampai selesai !
BERISI ADEGAN HOT21+ Aldi yang ditinggal istrinya bekerja di luar negri, membuat dirinya sulit untuk bisa menyalurkan syahwatnya. Godaan datang dari ibu mertuanya yang memiliki paras cantik dan tubuh yang menggoda. Apa yang akan terjadi dengan mereka? Apakah Aldi mampu menahan godaan itu?
BERISI BANYAK ADEGAN HOT! Rey pemuda berusia 20 tahunan mulai merasakan nafsu birahinya naik ketika hadirnya ibu tiri. Ayahnya menikah dengan wanita kembar yang memiliki paras yang cantik dan tubuh yang molek. Disitulah Rey mencari kesempatan agar bisa menyalurkan hasratnya. Yuk ikuti cerita lengkapnya !!
Frans mahasiswa kedokteran berprestasi harus ikhlas meninggalkan bangku kuliahnya setelah kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan lalulintas yang merenggut nyawa keduanya. Frans yang menjadi tukang punggung keluarga dengan memikul beban dua adik perempuannya Shireen dan Siska. Frans bekerja sebagai penyanyi di club' malam dan penyanyi di pesta pernikahan. Sampai akhirnya ia dilirik mamih Mega owner club' malam tempat ia bekerja untuk menjadi pria penjual Cinta. Dimulai kah petualangan Terong Jumbo Frans dari satu pelukan ke pelukan wanita lainnya. Sampai ia bertemu dengan Fira, gadis yang menyewanya untuk merenggut kesuciannya. Merekapun jatuh Cinta. Namun ditengah hubungan mereka Frans menikahi Anjani.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Jeslin pulang untuk mengunjungi orang tua dan dan menghadiri pernikahan kakak perempuan nya, tapi siapa sangka malam pertama yang seharusnya menjadi malam pertama kakak perempuan nya menjadi malam pertama diri nya dan Kakak iparnya, dia di rudalpaksa dan kehilangan keperawanan nya, dia dipaksa melayani gairah kakak ipar nya yang gila. Setelah malam itu hidup nya tidak baik-baik saja, dia ingin melupakan nya tapi kakak ipar nya tidak mengizinkan dia melupakan nya, semakin dia mencoba untuk lepas dari genggaman kakak ipar nya, semakin gila laki-laki tersebut menggenggam dirinya.
Bagi lelaki lain, menikahi gadis muda adalah keinginan besar mereka, tapi tidak dengan Rayyan, duda berumur 32 tahun yang di paksa oleh ibunya supaya menikahi Mayra. Mayra gadis berumur 19 tahun dan bekerja sebagai guru PAUD sekaligus pengasuh anaknya Rayyan, Asyifa yang berumur 4 tahun. Asyifa, tidak mau belajar dengan guru mana pun, hingga akhirnya bertemu dengan Mayra yang sangat menyukai anak-anak, hingga akhirnya mereka sangat dekat. Melihat kedekatan Mayra dan Asyifa, Ibunya Rayyan meminta Rayyan supaya menikahi Mayra sebagai ibu sambungnya Asyifa, akankah permintaan ibunya Rayyan terwujud?
Selama tiga tahun yang sulit, Emilia berusaha untuk menjadi istri Brandon yang sempurna, tetapi kasih sayang pria itu tetap jauh. Ketika Brandon menuntut perceraian untuk wanita lain, Emilia menghilang, dan kemudian muncul kembali sebagai fantasi tertinggi pria itu. Menepis mantannya dengan seringai, dia menantang, "Tertarik dengan kolaborasi? Siapa kamu, sih?" Pria tidak ada gunanya, Emilia lebih menyukai kebebasan. Saat Brandon mengejarnya tanpa henti, dia menemukan banyak identitas rahasia Emilia: peretas top, koki, dokter, pemahat batu giok, pembalap bawah tanah ... Setiap wahyu meningkatkan kebingungan Brandon. Mengapa keahlian Emilia tampak tak terbatas? Pesan Emilia jelas: dia unggul dalam segala hal. Biarkan pengejaran berlanjut!