i aku cuma dikasih ini aja," uc
dak sih itu orang! Apa bapak yang ke s
Besok kok, pasti aku
i kalo udah gajian nanti aku kasih," sambungnya menc
itu di atas meja, dia juga mengajak adiknya untuk segera makan bareng. Walaupun kedua anak tirinya ikut makan di situ, tapi pak Wanto sepertin
pai ayah tirinya itu berani memukul adiknya. Tekadnya sudah bulat untuk kabur dari rumah itu, dia juga sudah menyimpan uang hasil kerjanya dan juga dikasih pinjaman dari temanya. Na
gan ayah tirinya, dia berpura-pura ke ruan
ebentar yah, Kaka a
n dia buru-buru masuk kedalam kamar dan menyembunyikan tasnya itu di sela-sela lipatan baju yang ada di lemarin
irinya. Dia kemudian melanjutkan makan sebelum akhirnya dia membereskan semuanya. Saat it
mengambil uang simpanannya. Sehingga meski sedang berada di dapur, tengah beres-ber
depan, dan ternyata ada seseorang lelaki, Amira menganggap mungkin itu teman ayah tirinya. Tapi setelah mendengarkan obrolannya, te
isar di angka sepuluh juta. Sedangkan Amira tidak tahu kenapa dan bekas apa ayah tirinya itu meminjam uang seb
apak harus melunasi semua hutangnya. Jika tidak,
isa diam tertegun dengan degup jantung yang berdetak kencang. Amira tidak mendengar a
asa dia tidak pernah diberi uang buat belanja sehari-hari dan bahkan untuk urus
ama adik ku juga tidak pernah di kasih uang. Jadi ini saatnya aku harus pergi sama a
itaan. Yang akhirnya setelah beres-beres Amira langsung mengajak adiknya segera masuk ke dalam ka
rinya. Amira juga mencari-cari cara supaya bisa keluar dari rumah itu tanpa diketahui oleh ayahnya. Amira merasa tidak mau
asar. Tidak lama kemudian Amira tidak lagi mendengar obrolan ayah tirinya. Tapi di situ Amira diam saja, dia pu
jantungnya berdetak kencang ketika mendengar suara langkah kaki yang memasuki kamarnya. Amira meyakini jika itu pasti ayah tirinya
ledah lemarinya karena di sana ada uang yang sengaja disiapkannya untuk pulang ke Surabaya. Perasaan Amira sudah tid
mir
manggil, namun ia berputar tidur dan menutup matanya rapat-rapat. Tap
Bangu
tan, namun akhirnya Amira membuka matanya kar
Pak?" tanya
jawab pak Wanto yang lang
ah terlihat marah. Dengan langkah yang pelan Amira mengikut
i," perinta
da apa?" Amira menco
ok semua gaji kam
mendengar ucapan
di kasih semua sama bapak, n
nggak mau tahu, kamu harus kasih semua uang kamu sama bapabuat ap
us-urus pemakan ibu kamu, bapak pinjam uang sama orang itu. Dan sekarang dia datang buat n
*