i basement, setelah mobil terparkir. Me
gus." Elaina tertawa saat
aman," jawa
ria itu. la tidak peduli mau dibawa ke mana dan ini tempat apa. Otaknya buram,
ersenyum.
ngangguk.
tapi membiarkan mereka masuk ke dalam lift penghuni. Elaina berusaha m
, en
embiarkan Elaina mabuk sambil bernyanyi. Lift membuka di lantai 20, pria itu memapah
awa, menari di ruang tamu. Pria itu masuk
u ke
ker
rumahmu
h pin
. Siapa
ist
yang k
bernyanyi dengan suaranya yang untungnya tidak sumbang. Lagu yang didendangkan adalah lagu patah
mata dan berganti pakaian. Saat keluar, ia dibuat kaget dengan penampilan Elaina. G
kembali memeluk Alister, mengusa
a napas. "Kamu
?" tanya Elaina
kamu san
itu, aku k
gusap labium dan berjinjit. "Ehm,
ang tidak dikenalnya. Yang ia inginkan sekarang hanya melampiaskan perasaan kesal dan se
atnya naik tapi ia harus menahan diri. Gadis yang sekarang berada di dalam pelukannya, sedang t
aku," bisik
dicium?"
u. Sampai lupa
upakan masalah dengan c
n memekik saat pria itu mengangkatnya dan membawanya ke sofa. Mereka berciuman semakin intens saat Elaina ber
Alister. "Dadamu kokoh, bahumu lebar, aku suka." Tanpa r
akukannya dalam keadaan sa
u sudah enak sekarang.
g mendamba. la menjulurkan lidah, mengusap lidah gadis itu. Mengulum labium atas dan bawah, dan membiarkan Elaina membalas ciumannya. Ia sedikit meringis saat Elaina mendesa
ang. la membayangkan, bagaimana rasanya mengusap dada itu saat Elaina mengulurkan tangan ke belakang tubuh dan membuka i
" bisik Elaina de
mana?" ta
ya. Ayo
yang halus dengan ujung yang tegak menantang, ia lupa diri. la meremas lembut, Elaina menggigit labium. la mengusap uju
in melakukan ini
ggeleng. "
rik bagi pria. Harga diri dan kepercayaan dirinya hancur karena Fidell. la merasa sangat tidak diingin
ngar Elaina terengah makin keras. Jemari gadis itu mengusap rambut dan membenamkan kepalanya di an
ium, merasakan pria itu sedang memberikan kesenangan di bagian atas tubuhnya. Rasanya sungguh aneh, tapi menyenangkan.
bulu," desahn
puncak dada yang menegak, ia membelai dan membuat bagian tubuh itu makin keras. Mengeluarkan segala keberanian, ia menunduk dan memb
apa?" tanya Alister
l yang sama,"
sap dada. Selesai melakukan itu, ia menegak
ya, tidak heran kalau gairahnya terpancing. la mengangkat Elaina dari atas tubuhnya, membaringkannya ke sofa dan dengan cepat melucuti celana d
apa?" ta
um. "Kamu mauny
ium, Menggeleng kera
ea pribadi dan telunjuknya mengusap permuka
ak tapi mengang
kat, mengusap dengan dua jari da
mahkota Elaina, dengan lembut dan perlahan. Jarinya bergerak memu
amu," per
usaha memasukkan satu jari ke sana. Saat melihat apa yang
h berteriak kalau kam
an sensasi lain di bawah tubuhnya, ia menegang. Satu kecupan, berubah menjadi ciuman dan lidah pria itu mendadak menyapunya. E
ah
nya untuk tetap membuka. Berbagai perasaan menghantam Elaina, campuran antara gairah dan juga m
api juga cairah dari dalam tubuhnya. Saat Alister mengangkat kepal
ter sambil mengusap bibir
ntuk mengusap wajah Alister. "Kamu li
menyuk
, sekarang ak