i samping lapangan bola!" teriak Nadin yang te
d lo K
cowok lo a
riu
mpa
apangan belakang. Rambut panjangnya yang dikuncir kud
ah banyak sekali siswa bergerombol membentuk lingkaran. Menu
vin sedang menindih Pras yang wajahnya sudah penuh dengan lebam-lebam. Sedangkan Kevi
na, membuat kepalan tangan Kevin yang siap mengh
enoleh pada Val denga
atan itu untuk membalas pukulan Kevin tepat di rahangn
uru mendekati pacarnya yang
iswa yang bergerombol itu bubar. Tersisa beberapa yang masih memerhatika
ang BK! Sekarang!" teriak Pak S
i ceramahi habis-habisan oleh Pak Seno sela
tebal itu berkali-kali menunjuk-nun
ik jendela besar di ruang BK, termasuk Va
lalu karna kecelakaan, sikap Kevin mendadak berubah
u sekolah maupun di luar sekolah Erlangga. Bolos mata
uru BK. Padahal, dulu Kevin termasuk cowok yang raji
ang berbeda, dan hal itu membuat Valerie merasa se
yenggol lengan Val, membuat
nya bergerak
rang pria dewasa yang sedang berja
emeja slim fit bernada dark grey yang terl
tkan otot-ototnya yang menyembul samar, membuat se
mam Val yang tak melepaskan t
deh daftar jadi sugar babynya," celutuk N
barangan ka
dia itu yang ngurusin bisnis properti peninggalan orang
ak tertarik. "Gue nggak
ya. Bayangin aja kalau dia lagi meluk elo dengan tubuh sempurna itu. Du
a itu udah om-
an tampan kan? Palingan umurny
tahun sama k
ing duitny
tau seberapa kaya keluarga gue
ua orang juga udah tau, elo itu salah satu
enyum pe
ngkahnya semakin dekat dengan tempatnya berdiri.
n, seolah garis wajahnya terpahat dengan sempurna
sapa Ken saat m
paling. Menyembunyikan wajahnya yang lebam d
*
u berlarian mendekat. Seragamnya yang ketat membuat dadanya yang besar terl
ada di hadapannya, seketik
evin, sama sekali tidak merasa canggun
anggu
ku ya kalau uda
sudut bibir terangkat na
aya mengusap lembut kepala Val
jelas wajah tampannya itu menyimpan kemarahan. Val hanya khawatir,
ku mau bicara sebentar sama dia,"
bicar
akhirnya Kevin menurut. Cowok itu berjalan
h alis, terlihat meremehkan. Kedua tangannya yang dilesakkan ke dalam saku celana sama sekali
amu ora
mengernyit
yang baik, rajin dan tak pernah terlibat kegaduhan apapun di sekolah. Tap
sekali tak menyangka dia bakal di tu
i kelakuan minus
arna dia punya banyak uang. Karna kamu cuma membawa pengaruh buruk
k Val, membuat Ken me
a takut sedikitpun, bahkan cara bicaranya s
perlu, lo dan seluruh harga diri lo bisa gue beli sekarang juga!"
rbahaya. Bagaimana bisa Kevin b
la
*
ca sampai si