bisingnya suara musik DJ, guna menginterupsi kedua m
bab Raffa dan tante Di
a mengalihkan pand
nya yang baru menyad
deretan giginya yang putih
alu cipika-cipiki dengan tante Dini. "Udah l
k di samping Raffa y
rsikap seperti itu. Untung ganteng. Kalau tidak,
i." Tante Dini menatap bergantian dua pemuda yang ada di depannya.
ama mbak Kumala," sambung Tante Dini. Dia sejak
affa men
men
ini men
u malem ini," ucapnya sambil
ski dia merasa penasaran denga
?" Vano tiba-tiba s
ergetar. Terutama pada bagian dadanya yang terlihat menon
h gunung.' Vano membatin, matanya masih meny
panu m
pan, ya? Tante masih ada kenalan, ko
an. Awas kalau bohong. Entar Vano
tawa. "Bentar, ya, tunggu aja," u
rada di sini lama-lama gerah juga-pik
ana dulu, ya, Tan,"
ini mengacungk
nepuk pundak Raffa sebelum di
r. Menatap kepergian sahabatnya yang entah mau ke
akhirnya mami Kumala muncul be
a langsung ikut bergabung d
Dini memerintah te
gangguk lalu duduk di
Tante Dini yang menurutnya sangat berbeda. Wanita dengan penam
erwarna pirang, entah hasil pewarnaan atau warna alami. Sangat kontras dengan warn
us teralihkan denga
tante bilang," ucap tante Dini.
uk samar dengan gaya
a. Cuma beliau yang memangg
enoleh
a,
usan kamu," kata mami Kumala menjelaskan. Dia sudah
Raffa menga
i kembali
mi tante lagi ada di rumah soalnya. Enggak enak. Hihihi." Tante Dini terki
ya." Raffa berdiri lalu
l? Udah sikat aja. Daripada lu nungguin lakik lu yang enggak punya ot
ta-kata vulgar yang dia dengar barusan suda
h
h? Udah sa
nya bersungut-sungut lanta
ante Dini akhirnya berlalu
i Kumala lalu beralih ke teman tante Dini. "Bel,
ante Dini menganggu
Kumala dan Tante Dini
harus memanggil teman tante Dini dengan sebutan apa. Seba
wab Belinda cepat, dia seakan
ntas mengulurkan tangannya,
a mendadak kikuk, padahal dia sudah terbiasa menghadapi wanita-wanita cantik. Mung
telah beberapa detik terdiam. Dia s
an sangat manis, dan itu sukses
ang biasa maen sama gue. Masih kaku.' Raffa
enggak main-main. Pantesan di
ffa yang sibuk memesan minuman untu
didominasi lampu temaram dan suara musik memekakkan telinga.
!" Belinda bergumam sendiri-masih sibuk memindai bebe
uman
sontak membuat Be
tersenyum kikuk, dia meras
mengenakan kaos ketat tanpa lengan dan celana panjang berbahan latex be
engan tempat bising ini. Terlihat sekali da
h menyaksikan beberapa pasang orang,
a dia kembali bersuara, setelah sibuk
gkan tubuhnya ke wajah Bel
sah, Belinda merasa gugup-berjarak sedek
Dia berusaha mengenyahkan kegugupannya.
h di posisi yang sama. Malah saat ini dia sangat ingin m
, bikin mami Bel
lahan beringsut mundur, guna menghindari
please ...,' se