21+ Bijaklah dalam memilih bacaan yang sesuai dengan usiamu. Erika tak pernah menyangka bisa jatuh cinta dengan pria yang lebih muda darinya, Alden. Alden, menatap Erika dengan gairah ingin memilikinya. "Ngapain lo, lihat-lihat gue!" Erika melirik Alden kesal. "Suka-suka gue dong, Mbak. Terserah mata gue mau lihat siapapun kok malah lo yang sewot," sahut Alden yang sengaja menggoda Erika. "Astaga, nih bocah. Mata lo tuh di kontrol jangan lihat gue mulu." "Nah, ini jadi masalahnya. Gue suka lihat lo bikin sesuatu bangun loh, Mbak." "Heh! Apa lo mau gue penyet!" "Jangan galak-galak Mbak, nanti kalau lo galak bikin gue makin bergairah loh." Alden menaik turunkan alisnya. "Kalau gue makin bergairah, lo mau ga Mbak adu mekanik sama gue." Mata Erika terbelalak. "Dasar lo, brondong kampret!!!"
Erika mendapatkan undangan pernikahan salah satu rekan kantornya. Ia melihat horor dengan undangan yang ada di tangannya dan itu undangan pernikahan. Ada perasaan sangat kesal tak menyangka junior di kantornya yang baru setahun bekerja sudah akan menikah sedangkan ia masih betah sendiri.
Sebenarnya ia juga ingin menikah di usianya yang 30 tahun masih saja belum punya kekasih. Bukannya tidak laku atau kurang menarik banyak pria yang menyukainya. Semua yang wanita inginkan ada pada dirinya, wajah cantik, sexy, mandiri, pintar, punya apartement, mobil sendiri dan posisinya di perusahaan sebagai manajer tentu mempunyai gaji yang tak sedikit, tapi entahlah ia selalu saja merasa ada yang kurang dari para pria yang berusaha mendekatinya.
"Ka, kapan kamu nyusul si Bella?" tanya Devi, sahabatnya yang masuk ke ruangan Erika.
"Entahlah.. aku masih fokus kerja."
"Jangan terlalu berlama lama melajang, nanti jadi perawan tua." Devi terkekeh.
"Puas ngejek aku, aku manager kamu loh, Dev."
"Sorry deh, bu manager, tapi kamu kan temen aku""Dev ke club yuk ntar malam."
"Ga akh Ka, aku mau kencan sama Boni. Udah 2 minggu aku ga kencan ntar bisa putus lagi sama Boni gara gara aku nemenin kamu aja."
"Hadeeh alasan aja sih"
"Makanya non punya wajah cantik, karir bagus tapi masih aja ga punya pacar, jangan banyak milih-milih. Dapat brondong atau om om tua baru tau rasa"
Erika memilih tak menanggapi omongan Devi, walau dalam hatinya sangat jengkel. Ia masih saja memegang undangan dari Bella dan undangan itu seakan- akan kartu mengejeknya. Namun, ia juga merasa bimbang apakah harus datang atau tidak ke pernikahan juniornya tersebut. Seandainya, ia tidak datang tak enak, kalau datang pasti akan banyak pasangan pasangan disana. Ada sesuatu yang menarik perhatiannya saat membuka kartu undangan disitu tertera nama dan foto yang dikenalnya.
"Joshua Susilo," gumamnya.
Saat mengucapkan nama Joshua jadi teringat dengan laki-laki yang bernama Joshua. Pria itu pernah menjadi kekasihnya sewaktu kuliah dulu. Tapi hubungan mereka putus hanya karena hal sepele. Hal sepele yang membuatnya saat kesal, alasan Joshua dulu memutuskannya karena dia terlalu baik untuk pria tersebut.
Namun, ternyata itu hanya alasan Joshua saja karena sebenarnya laki-laki itu mempunyai pacar lain. Erika semenjak itu menjadi sensitif atau malah mungkin trauma dengan laki laki. Selalu mencari kesibukan dan jadi aktif di kampusnya, sudah bisa mencari uang sendiri. Kerja kerasnya membuah hasil karena kepintarannya mendapatkan magang di salah satu perusahaan walau masih kuliah.
Ingatan tentang kenangannya bersama Joshua membangkitkan lagi rasa sakit pada hatinya. Dan sekarang malah Joshua akan menikah dengan salah satu anak buahnya kalau dia tak datang mau taruh dimana muka cantiknya ini.
***
Hari ini hari sabtu, sudah menjadi kebiasaan Erika untuk pulang ke rumah orang tuanya. Nasib wanita lajang yang tak memiliki kekasih tentu lebih baik bersama keluarga daripada menyendiri di dalam apartemen.
"Yuhuuu, mama, papa, anakmu yang cantik ini pulang. Wahai adikku, Erik, kakakmu yang paling cantik ini pulang," teriak Erika berteriak begitu sampai di rumah. "Ealah, pengacau pulang juga... ngapain sih pake teriak-teriak pusing tau yang dengerin suara kakak yang cempreng," sahut Erik, adik laki-laki Erika.
"Eeh, anak kecil makin cakep aja sih tapi sayang masih bocah ingusan, gimana kuliahmu ? Dah semester 2 kan? Pasti kamu belum ada duitnya kaaaan," ejek Erika. "Mama.. kakak ngeledekin aku terus." Erik mengadu manja pada Ella, mama nya.
"Haduuuh, Erika, Erik! Kalian berdua kalo ketemu pasti aja ada perang. Mama pusing nih dengerin kalian berdua yang ga bisa damai." Ella menatap kesal kedua anaknya bergantian.
"Papa mana Ma?" tanya Erika.
"Biasalah mancing kayak ga tau," jawab Ella.
"Mancing apa Ma? Mancing emosi?" Erika sengaja menggoda mama nya.
"Rikaaaa, kamu ini sudah tua kelakuan masih kayak bocah."
"Iyee tuh perawan tua... liat aku dong kak masih bocah ingusan tapi udah punya pacar." Erik berkata sambil menaik turunkan alisnya.
"Apa kamu bilang aku perawan tua!" Mata Erika membulat mendengar perkataan adik laki-lakinya, "dasar adek ga tau diri! Ga akan kakak kasih kamu duit jajan. Baru punya pacar aja bangga amat, paling cuman cabe cabean atau kaleng kalengan yang mau sama kamu."
Erik dengan cepat melihat Erika dan tersenyum. "Ooh, Kakakku yang paling cantik di dunia ini tidak memberikan uang jajan pada adiknya yang paling ganteng di dunia ini. Wahai... kakakku, Erika Anastasia bagaikan dewi bijaksana mengijinkan aku untuk menggunakan mobilnya."
"Ooh, adikku yang paling tampan sedunia. Tak akan ku berikan kau uang jajan extra dan tak akan ku pinjamkan mobilku padamu," balas Erika dengan senyuman kemenangan.
"Mama, lihat tuh kakak ga mau minjemin mobilnya Ma. Pelit banget sama adiknya." Erik merengek pada Ella.
Ella menghembuskan napasnya. Ibu yang memiliki dua anak tersebut sudah mulai kesal mendengarkan perkataan kakak-adik yang tak ada saling mengalah.
"Ka, pinjamkan lah mobil ke adikmu, kasihan dia kalau keluar naik motor malam malam."
Erika melirik kesal pada Erik. "Nih," ucapnya sambil mengulurkan kunci mobil ke Erik. Tentu saja Erik dengan cepat tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dan langsung mengambil kunci mobil dari tangan kakak perempuannya.
Erik menjulurkan lidahnya sambil berkata, "makasih kakakku yang sudah tua." Lalu berlari keluar rumah.
Mata Erika terbelalak. "Eriikkk! Dasar kurang ajarrr." Namun hanya sesaat lalu ia pun tersenyum. "Dasar adik kurang ajar, untung sayang kalau ga sudah ku kubur hidup-hidup nih bocah."
***
Dengan mata setengah terpejam Erika terbangun. Ia melihat jam di dinding kamarnya sudah jam 01.00 pagi ada rasa kering mendera kerongkongannya dan mengambil gelas yang ada di samping tempat tidurnya.
"Hadeh, masa tengah malam begini sih aku haus. Mana air di gelas habis lagi," keluhnya kesal.
Langkah kakinya berjalan tanpa semangat menuju dapur dengan mata setengah terpejam. Sekilas ia melihat punggung pria dari belakang dan berpikir kalau itu Erik yang baru saja pulang. Adiknya memang sering sekali pulang dini hari setelah berkumpul bersama teman-temannya.
Tangan Erika memeluk punggung pria tersebut dengan mata terpejam. "Tumben udah pulang jam segini Rik." Ia meletakkan kepalanya di punggung kekar itu. "Akh, nyaman amat punggungmu."
Pria yang dipeluk Erika terkejut saat ada yang memeluknya dari belakang. Ditambah ada sentuhan kenyal yang menyentuh punggungnya membuat salah satu bagian sensitifnya yang tak seharusnya tidur malah bangkit dari tidurnya.
"Ambilkan aku minum. Males banget ngambilnya." Erika menerima gelas yang diberikan laki-laki tersebut dan langsung meminumnya.
"Rik, aku pikir-pikir kok punggungmu dalam beberapa jam berubah begini sih." Tangan Erika meraba-raba perut adiknya. "Sejak kapan kamu rajin olahraga, nih perut kok kotak-kotak begini."
Ada desiran aneh menjalar ke dalam aliran darah pria tersebut saat Erika meraba bagian tubuhnya. Ia laki-laki normal yang tentu saja akan bergairah saat ada sentuhan demi sentuhan menyentuh lembut perutnya.
"Keren amat body mu sekarang, Rik." Erika kembali memuji.
Pria tersebut sudah tak tahan lagi lalu membalikan badannya berhadapan dengan Erika yang terus menerus memujinya. Erika dengan mata setengah terbuka menatap pria yang ada di depannya.
"Owalah, pantesan bodymu beda. Kamu bukan Erik." Erika berkata dengan santai. Namun, ada sesuatu yang aneh. Ia mengerjapkan matanya melihat dengan seksama wajah pria yang ada di depannya. Membuka matanya lebar-lebar, ia sama sekali tidak mengenal laki-laki tampan yang ada tepat di depan matanya tersenyum tipis membalas tatapannya.
Kewarasan Erika pun kembali lalu berteriak, "maaallliiinngggg!!!"
21+ Cerita dewasa harap membaca bacaan yang sesuai dengan usia yaa. Selena sangat bahagia telah menyerahkan kesuciannya pada pria yang sangat dicintainya. Pagi ini dia bangun dengan senyuman terindah yang pernah dimilikinya. "Kamu sudah bangun." Terdengar suara serak khas orang tidur. Selena menyerengitkan dahinya dengan heran kenapa suara Oliver berbeda? "Oliver, kenapa suaramu berbeda?" tanya Selena. "Oliver? Siapa Oliver?" tanya pria itu dengan heran. Selena mendongakkan kepalanya, betapa terkejutnya dia saat melihat pria yang berbeda. "K-kamu siapa? Kenapa kamu berada disini." Selena kaget dengan pria yang tidak dikenalnya berada bersamanya. "Kamu menanyakan aku siapa? Aku pria yang menghabiskan malam ini bersamamu. Aku membayarmu dengan mahal." Wajah Selena mendadak pucat, dia kenapa bisa bersama pria ini? Lalu apa maksud dari pria ini mengatakan sudah membayarnya dengan mahal? Apakah dia dijual? Berbagai macam pertanyaan ada di dalam pikirannya. Dia bingung dengan semua yang terjadi. Ikuti cerita Desire In Love yaa...
21+ Hot Story Sequel of My Sexy Lady Alina Davidson hanya bisa tersenyum menatap Thomas. Kenapa laki-laki itu sangat sulit untuk dijangkau nya? Sangat sakit saat tahu kalau di hati Thomas hanya ada Erika dan semua pengorbanannya tidak pernah dianggap. "Kak, aku mohon sentuh aku," ucap Alina memohon pada Thomas untuk segera menyentuhnya. "Maaf Alin, aku tidak bisa." Thomas memalingkan wajahnya saat Alina membuka seluruh pakaiannya. "Aku akan melakukan apapun agar Kakak bisa melihatku sedikit saja. Aku merelakan semuanya untukmu, kak." Alina mengiba cinta pada Thomas. Alina tak ingin membuang kesempatan ini, ia memutar tubuhnya masuk ke dalam pelukan Thomas. "Fucking me, please..." Thomas menghembuskan napas sambil menutup matanya. Ia menatap Alina dengan tajam. "Jangan salahkan aku, kau yang memintanya." Ia sudah tak tahan lagi ingin membuat gadis itu merintih memanggil namanya.
21+ Hot Story Sesuaikan bacanya dengan usia yaa "Apa harus kita lanjutkan?" tanya pria itu ragu. "Lanjutkanlah... aku sudah tidak tahan lagi," ujar Azura dengan matanya yang sayu. Secara perlahan pria misterius mengikuti apa yang diinginkan Azura. "Sa-sakittt," rintuh Azura. "Maaf ini hanya sakit di awal nanti kamu akan merasakan kenikmatan yang lebih dari ini," ucapnya dengan napas memburu. Azura menikmati semua sensasi yang berbeda antara sakit dan nikmat terasa bersamaan. “Apa aku berhenti saja?” tanya pria itu. Dengan cepat Azura menggelengkan kepalanya, “jangan… teruskan saja.” “Baiklah aku akan memberikanmu kenikmatan.” “Lakukanlah aku sangat menginginkannya.”
21+ Hot Story. Bijaklah memilih cerita yang sesuai dengan usia. Alana Handoko tidak pernah menyangka hidupnya berubah dalam semalam. Dia harus bertanggung jawab atas kecelakaan gadis kecil berusia 5 tahun. Reynar Adiwangsa, seorang CEO muda yang memiliki paras tampan bak dewa Yunani sangat terpukul atas musibah yang telah terjadi. Dia menatap Alana penuh dendam atas kematian gadis kecil yang sangat disayanginya. Reynar melakukan segala cara untuk membuat hidup Alana yang tadinya indah berubah bagaikan neraka dunia. Tidak ada ampun bagi siapapun yang telah merenggut harta yang paling berharga dalam hidupnya.
21+ Cerita Dewasa Pernikahan Rosa yang sudah berjalan 5 tahun terasa hambar tanpa kehadiran seorang anak. Perlakuan Indra, suami Rosa yang kasar membuatnya tidak tahan lagi. Kehadiran Bian membuat semuanya berubah. Lelaki itu malah memberikan kebahagian yang tidak didapatkannya dari Indra.
21 + Cerita dewasa yang bikin kipas-kipas. Harap membaca bijak memilih bacaan. "Kenapa kamu berselingkuh Andre?" tanya Selvia menatap laki-laki yang memberikannya kenikmatan. "Sstt, jangan bertanya seperti itu, Sel," ujar Andre membelai Selvia. "Ndre, kamu gak boleh seperti ini." "Selvia, dengarkan aku, Sayang. Aku mencintaimu dan sekarang layani aku dengan liar. Aku hanya puas saat bercinta denganmu." Selvia tidak dapat menolak setiap sentuhan jari jemari Andre. Lelaki itu membelai lembut setiap lekukan tubuhnya membuat ia semakin bergairah. Antara nikmat dan dosa berjalan beringinan. Pernikahannya yang dulu kandas membuatnya menjalin hubungan terlarang dengan suami sahabat baiknya sendiri. Menjadi wanita simpanan merupakan cara termudah menjadi kaya dan nikmat sekaligus.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Kinanti Seorang gadis sebatang kara yang terusir dari rumahnya sendiri oleh paman dan bibinya dengan alasan karna hutang orang tuanya, awalnya Kinanti di perbolehkan tinggal di rumah itu dengan syarat harus bekerja sebagai asisten rumah tangga, tapi karna ulah anak paman dan bibinya menyebabkan dia di usir dari rumah itu. Sejak saat itu Kinanti yang sudah tidak punya apa-apa lagi pergi meninggalkan Indonesia, dengan di bantu oleh sahabatnya dia pergi ke Amerika dan bekerja di sana. Saat dia sudah nyaman dengan kehidupan barunya seorang pria datang mengusik ketenangannya. Kinanti tidak menyangka akan di pertemukan kembali dengan pria itu, pria yang menurutnya sangat arogan karna dia ingat betul bagaimana pria itu dulu sangat terobsesi padanya tapi Kinanti selalu bisa menghindari pria itu, tapi di sini dia tidak akan bisa berbuat apapun karna pria itu ternyata adalah Ketua Mafia yang sangat berkuasa dan Kejam Di usianya yang sudah matang Brian masih belum ingin menikah, padahal orang tuanya sudah sering membujuknya. Dia juga tidak ingin terlalu memaksa, itu sebabnya mereka tidak pernah mencoba menjodohkan Brian dengan wanita manapun. Sebenarnya bukan tidak ingin menikah tapi Brian masih mencari seorang wanita yang pernah dia temui saat berlibur ke Indonesia dulu wanita yang sudah lama dia inginkan untuk menjadi miliknya tapi wanita itu selalu menghindarinya dan selama ini orang suruhannya masih belum menemukan informasi tentang wanitanya itu Setelah lama mencari akhirnya dia menemukan wanitanya itu, yang dia sendiri juga tidak menyangka wanita yang dia cari sejak lama malah ada di wilayah kekuasaannya. Wanita itu adalah Kinanti. Dengan kekuatan dan kekuasaannya dia bersumpah akan membuat wanita itu tidak bisa pergi lagi darinya dan akan menjadi miliknya selamanya Mampukah Brian menaklukan hati Kinanti? Di sisi lain juga dia harus belajar dan menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya sekarang, terlebih lagi saat keluarga pamannya datang lagi mengusik hidupnya.
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Untuk memenuhi keinginan terakhir kakeknya, Sabrina mengadakan pernikahan tergesa-gesa dengan pria yang belum pernah dia temui sebelumnya. Namun, bahkan setelah menjadi suami dan istri di atas kertas, mereka masing-masing menjalani kehidupan yang terpisah, dan tidak pernah bertemu. Setahun kemudian, Sabrina kembali ke Kota Sema, berharap akhirnya bertemu dengan suaminya yang misterius. Yang mengejutkannya, pria itu mengiriminya pesan teks, tiba-tiba meminta cerai tanpa pernah bertemu dengannya secara langsung. Sambil menggertakkan giginya, Sabrina menjawab, "Baiklah. Ayo bercerai!" Setelah itu, Sabrina membuat langkah berani dan bergabung dengan Grup Seja, di mana dia menjadi staf humas yang bekerja langsung untuk CEO perusahaan, Mario. CEO tampan dan penuh teka-teki itu sudah terikat dalam pernikahan, dan dikenal tak tergoyahkan setia pada istrinya. Tanpa sepengetahuan Sabrina, suaminya yang misterius sebenarnya adalah bosnya, dalam identitas alternatifnya! Bertekad untuk fokus pada karirnya, Sabrina sengaja menjaga jarak dari sang CEO, meskipun dia tidak bisa tidak memperhatikan upayanya yang disengaja untuk dekat dengannya. Seiring berjalannya waktu, suaminya yang sulit dipahami berubah pikiran. Pria itu tiba-tiba menolak untuk melanjutkan perceraian. Kapan identitas alternatifnya akan terungkap? Di tengah perpaduan antara penipuan dan cinta yang mendalam, takdir apa yang menanti mereka?