a

omor ruangan yang tertempel jelas di depan pintu. Tidak ada yang salah dengan nomor pintu apartemenya. Lalu Daniel melangkah masuk, benar in

ian rupa. Daniel sebenarnya tidak sempat membersihkan apartemen, bahkan ia baru saja sampai di Indonesia beberapa hari yang la

ebenarnya apa mau Ayana

dengan jelas. Untung saja ia memiliki banyak teman yang bekerja dibidang IT. Ternyata cukup mudah melacak identitas Ayana. Siapa yang tidak kenal Ayana. Ayana adalah putri kedua dari D

eran? Kedokteran bullshit, Ayana masih sangat muda, umurnya masih 22 tahun, ia tahun ke tiga kuliah di Universitas Berlin jurusan manajemen b

ya. Ayana oh Ayana, andai Darmawan Senjaya tahu tingkah anaknya seperti ini? Tidak dapat ia bayangkan reaksi

yala, Daniel merebahkan punggung di sofa mencari siaran bola. Daniel m

*

ubah menjadi gelap. Ayana melirik jam dinding di tembok kamar. Menunjukkan pukul 7 malam. Ayana menegakkan tubuh, berjalan menuju satu-satunya pint

ngun?" Ta

pendek. Hingga tubuh itu dipertontonkan secara live dihadapannya. Tubuh Daniel sempurna, tubuh bidang itu ia yakini hasil

sud

truk yang ia simpan disisi lemari. Ayana lal

rutkan dahi,

aan hari ini, kamu

r list struk begitu panjang, lalu meli

k mengisi apartemen kamu yang kotor ini, karpet ini, gorden itu, taplak meja, is

gal dengan saya, sudah menghabiskan 5 juta dalam beberapa j

k keperluan ka

g tunai, saya trans

mperlihatkan nomor Rekening y

i mengetik, mentransfe

r. Sekarang kamu bisa

transfer masuk. Ayana menggulung rambut hingga ke atas. Ayana melirik Daniel

makan?" Ta

buah apel, meletakkan apel itu di atas meja, tangan kanan itu me

erjalan menghampiri Ayana ya

alur cerita yang dibuat Ayana, Daniel menahan tawa, dan

mmm

li bisa masuk UI,

h" Ayana mel

yana. Memasukkan buah itu kedalam mul

berpikir, "hemmm tidak tahu,

. Saya punya akses penting di UI untuk mendapatkan be

ng di pegangnya hampir jatuh kelantai, Ayana men

arka

iel, buah yang ia iris telah berpindah

tur tetap disana, saya bisa m

berpikir keras, "hemmm boleh deh" akhirnya Ayana bersuara, suara itu

saya tidak lagi menanggun

ah, "kamu tetap harus tan

jika dilihat secara dekat seperti ini wa

tinya saya akan membantu menda

engelak, "tapi

transfer, dan kamu tidak akan terlantar. Beasiswa kamu akan

dapannya, hembusan nafas Daniel terasa dipermukaan wajah. Daniel menyunggingkan bibir, menahan piring dengan t

*