a
niel masih berbaik hati memberinya bed cover dan bantal, setidaknya laki-laki itu mau menampungnya. Daniel tidak mungkin tega membiark
hebat. Bodohnya wanita-wanita itu rela mengantri untuk menjadi kekasih Daniel. Apa yang seben
ncari cara, menaklukan Daniel. Ayana melipat bed cover ditaruhnya ke sudut sofa bersama bantal empuk. Ayana bergegas mand
adukan dengan singlet merah bertali spageti. Ya penampilan seperti ini terlihat menggoda. Ayana sengaja menggulung rambutnya hingga ke
mi. Ayana cukup puas dengan penampilannya. Rok mini yang dikenakannya cuku
*
kan sosok yang ia cari, Ayana berdiri di pantri, ia membuka kulit buah apel, menatap kearah Tv, ia tertawa menonton spongebob tokoh kartun berwarna kuning itu memang menggelikan, yang kini digemari banyak anak-anak. Walaupun di tonton secara
begitu menggemaskan. Ayana melambaikan tangan, menyur
an buah?"
sudah hilang. Daniel tidak ingin berlarut-larut mempe
ol
nyiapkan coffe tanp
rima k
buah dan secangkir kop
k kerja?"
pat kerja saya tid
tidak bisa masak, tidak apa-a
idak a
asih terlihat tampan. Ayana mencoba tidak membahas apa yang telah terjadi semalam. Ia ti
, pakailah air yang benar-benar mendidih. Rasa kopi akan berbeda dengan air yang diseduh di
"Saya tidak tahu ada perbedaan sepert
meja pantri "Saya salah satu peni
jenis kopi?" Ayana mulai menga
ia lah yang paling nikmat. Kopi Toraja
arka
pakah kamu aka
tu s
lemari sini" Daniel
obanya, oiya bolehkah
kkan alisnya sebelah. "Kamu be
seorang wanita, sementara kamu laki-l
akan saya a
, menumis syur, atau kamu punya pan
Ayana kini dud
aya akan mengajari kamu" Dani
arka
tu s
sih" Ayana
*
n-bahan di atas meja pantri stenless. Ayana tertegun menatap Daniel memakai ep
i pagi sudah berganti dengan celana pendek putih dan
apa?" Ayana berdi
lur, "masakan seder
ur, mengikuti intruksi Daniel. Daniel m
sosis, keju, minyak dan s
il teflon dan sodet. Diletakkanya di kompor elektrik, Danie
merlukan 3 buah sosis saja" ucap Daniel. Ayana mulai
sis itu" u
seperti ini?" Tanya Ayana, ia
an seperti itu, potong lag
lihat tajam, ia takut jika memotong sosis itu terlalu tipis, akan mengenai tanganya
gup kencang, karena jarak Daniel begitu dekat. Daniel seakan-akan mem
u jemari-jemari Daniel. Jemari itu begitu hangat di punggung tangannya. Pisau it
Daniel lalu mele
is kedalam mangkuk kaca,
intruksi Daniel, sementara Ay
*