paran mendarat di pipi pria itu de
dan belajar cara menghargai
nya yang terus mengekor. Sementara pria itu, tampak dendam dengan
ap-usap pipinya. "Lo belum tahu siapa gue sebe
a. Bersamaan dengan itu, si dokter keluar dari ruangan itu
u jenaza
an maut beberapa
e
ntuk berhenti. Dengan perasaan rapuh dan tak
g! Lo nggak boleh ninggalin gue. Kita mau
ya pasrah melihat kenyataan itu. Dia tidak menyangk
itu semua. Apalagi, Neysa baru satu bulan menjalani kebersamaan set
h tenang di sana," ucap
dir Tuhan, Ney,
erasakan kesedihan yang dirasakan oleh Neysa sekarang. Tidak ada s
uhan jahat sama gue," keluh Neysa, ya
, nggak ada ketentuan Tuhan yang salah. Semua
hlas ya. Semua pasti a
h Neysa yang rapuh. Lalu merema memeluk
kamar mayat menunggu keluarga Exel datang u
gsung memeluk Neysa. Kedua sama-sama rapuh atas kematian Exel. Sungguh kematian memang ra
Ma. Apa yang harus aku lakukan Ma,"
itu, memegang bahunya d
kan punya kita, dia hanya titipan dan udah waktunya kembali kepada pencip
takdir berkata lain, kalian nggak bisa bersama. Papa harap, kamu nggak rapuh banget, dan jan
nar sedih. Hanya itu yang aku
ita itu. Meski dia sendiri sangat kehilangan putranya. Namun,
bawa jenazah putranya ke Bandung. Tentu Neysa akan bertol
t denganmu, Ne
ambil pakaian dulu, lalu k
ya. Karena ma
. Mereka bisa merasakan kesedihan
Banyak orang yang datang melayat. Banyak sekali yang datang mendoakan p
r matanya tidak berhenti sejak tadi malam. Kesedihannya
ditolak. Tapi jujur, aku belum ter
enak mereka membiarkan Neysa meluapkan kesedihannya.
alik. Exel udah tenan
ihannya di depan makam sang kekasih. Ketiganya lal
*
merenung di dalam kamarnya. Tiba-tiba s
eh bicara
a,
an. Wanita itu mengusap-usap bahu cucuknya. Lalu dengan ce
un itu, kamu harus tetap menjalan
n sapaan Exel, dengan canda tawanya, dengan perhati
y. Nggak mudah
menyangka kalau kejadian ini akan terjadi. Apalagi lusa ada
gin bertemu denganmu. Di me
pa,
ik Nenek. Kita
ng ingin berbicara dengan Neysa. Sesampainya di ruang tamu, w
a sangat cocok jadi istri cucuk
jut dengan
ksudnya
g Neysa dengan penuh harapan. Dia bisa meliha
Nenek udah mendengar apa yang terjadi denganmu. Sejak lama, nenek udah kenal sama kamu. Hanya k
intaan itu datang dari wanita tua di depannya. Dia bis
k seolah memberi isyarat kepada Neysa
mnya. Neysa melihat sebuah harapan bes
, Neysa. Nenek harap kamu menerimanya, Ney,"
eperti itu. Dia merasa bersalah karena memb
arkan nenek menangis dan bersedih. Kalau emang itu pilihan nenek
lain menikahkan Neysa dengan cucunya Zainab. Dia
emenuhi permintaan nenek," ucap
lah ditentukan. Namun, mempelai prianya berbeda. Tidak pernah te
a kali membuatnya naik darah. Seolah takdir telah merenca
ggak tahu, apa gue bisa melupakan semua tentang lo atau nggak,"
erti bagaimana perasaan Neysa sekarang. Dia tahu kalau Neysa menerima pernikaha
g memandang ke arahnya, seolah memberi i
bernama Alby Delano Prabu dan Neysa. Dia tampak senang sekali
ka. Karena itulah tradisi yang ada di keluarga Prabu
ainab memandang cucunya. Dia tahu bagaimana watak cucunya s
ukai kehadiran Neysa dalam keluarganya. Bukan hanya mereka, akan tetapi
n dengan lancar. Neysa dan Alby pun resm
aksa dan tidak saling mencintai. Namun, di depan keluarga besar, mereka
ngi oleh keluarga dan sahabatnya serta alunan lagu "
adir sejak tadi. Rekan-rekan kantor dan teman-teman alumn
a berdiri di depan para tamu un
a yang tidak akan sedih, di hari bahagianya ini ia seharusnya berdampingan d
ya Alby berbisik pelan. "Ngg
san lo," k
u mereka menilai k
. Dua berharap acara ini segera selesai k
a kemudian, terlihat seorang wanita yang dengan paka
an tersenyum sinis. Dia langsung
nyesal telah merebut Al
e
*