iutarakan oleh wanita asing yang baru dia kena
beralih ke suaminya. Kedua orang itu tampak akrab.
pa dia mengancam gue?"
ari hadapannya. Wanita asing itu juga mema
sudah berada di dalam kamarnya. Keduanya tampak tidak akur, apalagi sik
lu Neysa memandang ke arah suaminya dengan cepat. "Sampa
um menyukai Alby. Hanya saja, sebagai seorang istri. Dia wajib
gipula, ini pernikahan yang sama-sa
gan wanita lain di luar sana. Lo nggak usah lap
h, ini bukan hal yang bagus untuknya. Bahkan dia tidak
pria yang mengobral tititnya ke sana kemari," tegas Neysa, ketus. Dia sama sekali tidak
ng barusan diutarakan oleh Neysa. Sungguh dia me
eksi yang bisa puasin gue di luar sana. Jadi, nggak usah sok suci lo ya. Paling juga uda
e
hinaan di hari pertama pernikahan. Bukannya me
aminya yang arogan itu. Dia tetap tegar dan menunjukkan
gian lo nggak perlu sok kegantengan. Gue nggak t
arah Neysa. Pria itu benar-benar ta
sung menarik lengan wanita itu, dan
in lo?" ta
kedua tangan Neysa. Menahan tenaga Neysa
gue!" tit
ia
uk
lihat kedua nenek mereka terdungkur di pintu. N
mereka sejak tadi. Hingga tanpa sengaja, p
tubuh Neysa. Begitu juga de
a kalian di sit
" Nenek Zainab tampak bi
ng ya?" tany
.." Nenek Mira juga tidak tah
as pergi meninggalkan tempat itu. Namun, seb
kan aja
kl
mbali saling menatap satu sama lain. Tampak ad
ila ya. Bisa-bisanya membuat perjodohan konyol
n mereka. Ini udah terjadi.
a hubungan konyol itu. Pria itu sedikit frustasi dengan keh
" kesal Alby. "Tapi jangan salahin gu
minya. Sungguh, dia benar-benar tidak memiliki
i di antara mereka. Suasana di dalam ruangan itu menjadi h
u dengan kekasihnya yang sudah menunggu di apartemen. Baru saj
Alby?" tanya
nan istriku sangat jago sekali," puji Alb
reka sangat senang dengan keadaan itu. Merek
a, Nek. Aku
aya berakting kalau dia begitu lelah seh
ung masuk ke kamar Neysa. Mereka langsun
n kami berdua akan memiliki cicit pertama. Wah, kam
nya kita mendapatka
nya. Tampak bingung sekali. Dia tidak mengerti apa
Nek?" tanya
. Barusan Alby muji kamu loh. Kami yakin k
ku lepas segel juga
dalam hati karena kebohongan Alby. Namun, d
terbongkar, hingga membuatnya ik
a. Apalagi ini yang pertama buat aku. Ja
antu yang akan mengurusmu. Pokoknya kamu nggak boleh capek-capek ya. Harus jaga kesehat
nya sangat sedih. Dia tidak menyangka ka
yum kepada d
Terima kasi
i kamar itu. Setelah kepergian mereka, Neysa merenung di atas ranjangnya. Dia tid
nenek kalau sampai gue nggak ha
ba-tiba lamunannya buyar ketika mendapat telepon dari dua s
yang udah buka s
yang dapatin gadis perawan. Eh
sah mikir aneh-aneh deh. Gue masih per
mengatakan kalimat yang sama. Keduanya tampa
a benar-benar tidak bisa menjelask
. Gue capek. Sampai ketemu di kampus ya. S
ak. Dia bangkit dan mencuci wajahnya di washtafel.
tuh cowok nggak tertarik sama gue. Itu hal yang m
a merasa sedikit lebih segar sekarang. Baru saj
aja masuk ke kamarnya. Senyum hangat langsung terlukis di w
bu mertuanya. Wanita itu bernama M
tidak gentar dengan siapapun, kebetulan usia mereka tidak terpaut jauh. Neysa tiga tah
inggalin Alby
*