memenuhi penjuru kamar. Sesekali terdengar erangan dan pekik
bawah cahaya lampu. Begitu liar dan panas. Saling memagut dan mencecap de
R
nghentikan aksi mereka dengan kaget. Perhatian keduanya langs
kaget. Dia tidak menyangka bahwa kekasihnya akan datang ke apartemennya sekarang. Padahal lelaki i
n santai menyapa lelaki yang dipanggil Fachmi lalu menjauh dari si wanita. Tanpa memedulikan
a lilitkan untuk menutupi tubuh telanjangnya. Tergesa-gesa ia menghampiri Fachm
" Mata wanita itu berkaca-kaca. Dia mengatupkan
an nada yang bisa membekukan. Tatapannya tertuju lurus pada sang
erangkai kata. "Saat Farrel datang, aku pikir itu kau. Ka
tahu betul Fachmi sedang ke luar kota." Lalu dia berbicara pada sang Kakak tanpa rasa bersalah. "Anggap saja dia jujur. Lalu Kak, apa kau yakin akan menik
daku tadi!" wanita itu tampak ingin me
sekali. Cukup gunakan satu alasan. Jadi yang mana yang benar? Kau mengira aku adalah Fachmi a
kap bajingan Farrel. Dia beralih pada Fachmi, memegan
elah melihat wajah kami."
bih percaya padanya daripada aku setelah mendengar sendiri dia mengakui bahwa dirinya menggoda calon kakak iparnya
dari genggaman wanita itu. Tatapannya yang sedari tadi fokus pasa sang adik kini beralih pada wanita yang berdiri di hadapannya. "Ada tiga hal
yang datang padaku untuk memohon agar pertunangan ini dilanjutkan. Kecuali kalian ingin
talkan rencana pertunangan. Dia bahkan terkekeh
mbunuh ke arah lelaki yang telah menghancurkan impiannya untuk bisa m
inginkan? Aku tidak per
rtama, tergoda olehku. Dan yang kedua," mendadak sikap cengengesan Farrel berubah. Matanya ta
kakmu sendiri?" wanita itu menutup mulutnya tak percaya. Bukankah i
ng terbagi? Begitulah aku dan kakakku. Kami adalah satu jiwa yang terbagi dua. Karena itu, tak akan kubiarkan siapapun m
a sosok lain yang menempati raganya. Dia tersenyum seraya mengedipkan sebelah mata
sekali tidak khawatir Fachmi akan membencinya. Kakaknya itu hanya akan memukulnya s
Farre
Dia sendiri akan bergidik ngeri jika harus
rrel mengidap
keberatan sang Kakak menjalin hubungan
ken
h perhatian pada istrinya kelak. Dia ingin jadi satu-satunya yang diperhati
-------
ya Emi