rnya di atas penderitaan dirinya. Mereka sama sekali tak tampak bersala
mencari alasan untuk menyentuh dirinya. Terutama saat malam hari, ketika mereka berdua sudah di atas ranjang dan bersiap tidur. Manusia es itu tidak
ff
knya sebagai suami. Tapi yang menyebalkan, Fachmi selalu menggun
i neraka yang sebenarnya. Neraka yang diciptakan Fachmi dan keluarganya untuk mengur
ergi, ya?" Jessie yang baru saja mengambil minuman, duduk di
Jess," Carissa
bulan madu kalian." Jessie tersenyum lebar
balkon kalau kau tidak b
k. "Apa yang menimpamu adalah pelajaran berharga untukku. Jangan terlalu benci pad
. "Kau sudah janji untu
enahan tawanya. "
diri lalu keluar dari ruang ma
rajuk. Aku benar-be
berjalan ke ruang tengah di mana keluargan
aik-baik saja? Kenapa
a bertanya. Seulas senyum dia paksakan tampak di
Rena men
ama." Caris
ni." Rena menepuk sofa di antara d
an saat tidak melihat para lelaki di sana. "Di mana yang lain?"
ebelum benar-benar melepas Fachmi da
lakukan pasti selalu membuat sakit kepala,
g Farrel." Carissa terkik
duk di sofa tunggal seberang Destia hanya bisa meringis ng
awa mendengar
at lembut Tante Jessie," celetuk Jessie
ar nada mengejek
a." Jessi
au mulai belajar masak. Untuk besok, masih ada
ngku di sini, huh? Apa ak
m benak Carissa. Dia masih sangat
ti sudah merasa tertekan karena statusnya yang berubah menjadi istri di usia remaja. Dan sekarang Destia malah mendesaknya untuk segera menunaikan kewajiban seor
estia segera menambahkan. "Kalau kau sedang i
nya mengan
chmi. Lagipula kenapa baru sekarang lelaki itu akan merepotkan Carissa dengan urusan mem
rkata. "Kami sudah menatanya di k
i di apartemen Fachmi setelah menginap dua hari di hotel tempat mereka menik
ng menolak, bahkan sebelum rencana itu dibicarakan dengan Carissa. Menurut Fachmi, rencana itu akan membuat Carissa makin mer
i. Hadiahnya sangat banyak." Carissa meringis
nggung tangan Carissa. "Itu hadiahmu dan Fach
bai
dak Jessie berseru.
kin tebakannya benar mengingat betapa antusiasnya Jes
al
u tidak memberi hadiah
arusnya kau mengatakan itu
tot dengan w
ang. "Jadi, kau ti
k ter
indah dan dipesan khusus untukmu. Sangat
sie. Dia tidak tampak sedang menjahilinya. Apa
iahmu yang akan ku
nar. "Kau memang h
*
luarga besarnya meninggalkan gedung apartemennya. Kemud
dalam rutinitas rumah tangga. Dia sudah khawatir apa yang direncanakan Om konyolnya itu adalah sesuatu yang memalu
berkumpul untuk bermain. Dan seperti biasa, anggota tim mereka tidak pernah berubah. Selalu Papa vs Anak. Dan pemena
l
tengah dilakukan gadis itu. Tadi saat Fachmi dan yang lainnya kembali ke gedung apartemennya setelah b
sana, ruangan itu juga kosong. Saat hendak mencari di dapur, Fachmi harus melewati kamar yang lebih
memekik pelan sambil mengangkat tinggi-tinggi untuk memperhat
ngan terus tertuju pada celana dalam dan bra
eh. Buru-buru dia menyembunyikan dua benda transparan
essie. Aku hanya sedan
okannya yang tadi tercekat setelah melihat benda
ikap setenang mungkin padahal dia merasa sangat malu dan gugup. "
au bisa memakainya di depanku." Suara Fachmi berubah serak saat mengatakan kalimat terakhirnya. Mend
"Kau bermimpi ter
O
jadi Om-ku. Jadi jangan pe
atapan kesal. "Apa aku perlu meminta hakku s
kan kaki seraya melempar bra dan celana dalam di tangan
berdiri di ambang pintu namun Fachmi mal
na saja. Yang
p yang sopan, Cari
nggapmu suamiku!
mu sudah kelewat
au kau lakukan?
inya. Gadis itu terbelalak saat menyadari tempat yang dituju Fachmi adalah kamar utama
u melarikan diri. Tapi dia tidak sepengecut itu. Biar Fachmi sadar bahwa dirin
L
ah kamar mandi. Carissa semakin terbelalak dan sempat menarik tangannya.
p melontarkan pertanyaan itu begitu Fa
mandi. Dan kau harus memba
da, kan?" c
punggung gadis itu menempel di dinding kamar mandi. Lalu tanpa peri
diri di depan Carissa. Carissa berusaha bersikap berani dengan mena
kau lepas
ni. Dia tidak boleh takut. Bukankah beberapa temannya sudah pernah melakukannya dengan pacar mereka? Tidak ada yang menge
" Fachmi a
an santai mematikan shower lalu menyerahkan botol shampoo ke tangan Ca
gan tangan gemetar, dia menuangkan shampoo ke tangan
dengan busa yang kini memenuhinya. Jantung Carissa berdegup kenca
rlalu
at i
rissa susa
dan memilih melarikan diri keluar dari kamar mandi dengan a
------
ya Emi