img Menikahlah Denganku, Pak!  /  Bab 1 Lamaran ! | 0.81%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Menikahlah Denganku, Pak!

Menikahlah Denganku, Pak!

Penulis: Kenzie
img img img

Bab 1 Lamaran !

Jumlah Kata:1256    |    Dirilis Pada: 03/07/2022

ak lambat mengiringi gumaman otaknya saat membaca tiap kata dan angka-angka yang sudah familiar namun tak kunjung juga ia pahami. Seakan gerakan matanya

ria di sebelahnya yang sejak tadi menatap gemas ingin mendar

aja ia jelaskan untuk kedua kalinya lima menit yang lalu. Ini adalah pertama kalinya ia menghadapi murid yang langsu

g mendapatkan balasan dari pertanyaan sebelumnya, sem

nya yang sudah terlihat geram menunggu, "Aku hanya akan menanyakan tentang variabel x ku

mm

beberapa detik. Ia menurunkan bahunya dan menggeser selembar kertas it

maka harus disederhanakan dengan sistem eliminasi. Lalu x kua

tikan garis wajah gadis di hadapannya dengan tatapan datar, berusaha menutupi keinginannya untuk membuka kepala isi kepala gadis itu deng

urut

, kata gad

getukkan pensil tersebut pada dahi gadis itu pelan, "Itu kau sudah tahu. Apa kau tah

u, "Aku hanya begitu dalam matematika saja." , katanya samb

ih

kan berlapis emas ataupun permata, dari bentuk dan warnanya saja sudah bisa terlihat bahwa itu semua bukan barang murahan dan mudah didapatkan. Namun interior

ah hampir habis tetapi Hanifa masih juga belum kunjung selesai mengerjakan sepuluh soal dengan jenis so

dah sel

fa tidak mengalihkan pandangannya dan juga gerak ta

langsung meletakan kertas di tangannya t

wajah Hanifa, "Ingat, kau sudah berjanji akan membe

sih mau memeras orang kecil sepertiku." ,

k." , kata Hanifa ganti

maksu

i jam tangan yang bapak pakai. Itu jam limited edition bu

edikit membentuk sebuah senyum

kut tinggal bersama dengan ibunya. Tidak seperti penampilannya yang sederhana dan terlihat kikuk, tutornya itu adalah seor

Saka sepakat untuk menjadi tutor Hanifa, Saka mengajukan persyaratan untuk tidak memberitahukan di

gen jenius dari keluarganya, tetapi yang dilakukan Hanifa adalah prestasi terburuk yang pernah tercatat dalam sejarah keluarga

semua cemoohan itu hanya masuk melalui telinga kanannya dan kembali keluar dari telinga kanannya, tidak keluar da

masih aktif mengurus perusahaan kosmetiknya tanpa bantuan suami karena sudah bercerai sejak Hanifa masih duduk di sekolah menengah pertama tahun akhir. D

ikukuh ingin Hanifa masuk jurusan akuntansi sebelum benar-benar berkecimpung dalam dunia bisnis yang sesungguhnya. Namun, visi dan realita yang terjadi sedikit berten

bagi. Performanya sedikit menurun meskipun pada akhirnya Hanifa tetap bisa menyelesaikan semua soal-soal latihan yang diberikan oleh Saka. Sam

lupa semuanya, hm?" , komentar Saka mengalihkan perhatiannya dari kertas setelah menorehkan nilai A da

, balas Hanifa tidak

mu akhir-akhir ini?" , tanya Saka menyatukan kedu

, "Apa bapak mau membantu menyingkirkan

aku bisa, maka aku

yang bisa membantuku." , katanya setelah berdeba

dan satu alisnya terangkat naik,"Bagaimana bisa

nar-benar kaku dan terlihat membosankan baginya itu,

nya itu, Saka memutuskan untuk tinggal beberapa menit lag

rsandar pada punggung kursi yang ia

Hanifa pun mengubah posisinya dengan menurunk

img

Konten

Bab 1 Lamaran ! Bab 2 Memaksa Atau Memohon Bab 3 Yang Tersembunyi Bab 4 Janji Bab 5 Keluarga Hanifa Bab 6 Pertimbangan Bab 7 Kesepakatan Bab 8 Dua Belas Aturan Bab 9 Bertentangan Bab 10 Skenario Tak Terduga Bab 11 Bubar
Bab 12 Keputusan
Bab 13 Akhirnya Bertemu
Bab 14 Kekesalan Saka
Bab 15 Tangga Darurat
Bab 16 Kebohongan Putih
Bab 17 Pelukan Pertama
Bab 18 Pencapaian Baru Vina
Bab 19 Yang Mengerti Saka
Bab 20 Sandiwara Untuk Vina
Bab 21 Masa Lalu Yang Kembali
Bab 22 Singa Betina
Bab 23 Perdebatan Ibu Dan Anak
Bab 24 Dua Garis
Bab 25 Keputusan Ayah Saka
Bab 26 Konflik Pagi
Bab 27 Kecerobohan Hanifa
Bab 28 Wanita Tak Terduga
Bab 29 Kelas Saka
Bab 30 Skenario Gila Lainnya
Bab 31 Antagonis Atau Protagonis
Bab 32 Kunjungan Pertama Untuk Menemuinya
Bab 33 Beruang Kutubnya Memudar
Bab 34 Keluhan Sang Lumba-lumba
Bab 35 Hanifa Terancam
Bab 36 Petarung Kecil
Bab 37 Pengakuan Saka
Bab 38 Cerita Malam
Bab 39 Dansa Terakhir
Bab 40 Pagi
Bab 41 Mahasiswa Aneh
Bab 42 Alasan Vina
Bab 43 Lamaran
Bab 44 Di Balkon
Bab 45 Masa Kritis
Bab 46 Tempat Penyebrangan
Bab 47 Menyebrang
Bab 48 H-2
Bab 49 Tuxedo Saka
Bab 50 Malaikat
Bab 51 H-1
Bab 52 Perasaan Baru
Bab 53 Siapa Memasuki Hubungan Siapa
Bab 54 Gagalnya Rencana Saka
Bab 55 Sebuah Foto
Bab 56 Rumah Mertua
Bab 57 Balada Pinjam Baju
Bab 58 Malam Pertama
Bab 59 Masa Lalu Kedua Orangtua
Bab 60 Dansa Pagi
Bab 61 Hari Murung Hanifa
Bab 62 Apartemen 703
Bab 63 Pindah
Bab 64 Mendadak Mual
Bab 65 Hantu Iseng
Bab 66 Sosok Sang Hantu
Bab 67 Pesan Anonim
Bab 68 Tawar Menawar
Bab 69 Angin Besar
Bab 70 Awal Kesalahpahaman
Bab 71 Meregang
Bab 72 Perang Dingin
Bab 73 Keributan Di Lorong
Bab 74 Alkohol Pertama Hanifa
Bab 75 Menginap
Bab 76 Mati Lampu
Bab 77 Ingatan Yang Kembali
Bab 78 Kejutan Lainnya
Bab 79 Kunjungan Mertua
Bab 80 Chemistri Baru
Bab 81 Masakan Maut
Bab 82 Perasaan Baru
Bab 83 Rutinitas Malam
Bab 84 Hadiah Bulan Madu
Bab 85 Dia Lagi
Bab 86 Di Balkon Kantin
Bab 87 Perintah Kakak Ipar
Bab 88 Pencarian Johan
Bab 89 Rencana Licik Untuk Saka
Bab 90 Akhirnya Bertemu
Bab 91 Konser Masa Lalu
Bab 92 Makan Malam Tim
Bab 93 Tawaran Menggiurkan
Bab 94 Permainan Raja
Bab 95 Permainan Pencipta Hubungan Baru
Bab 96 Kecupan Untuk Menutupi Kecupan
Bab 97 Mabuk Lagi
Bab 98 Keanehan Saka
Bab 99 Malam Biru
Bab 100 Pagi Setelah Badai
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY