a dari tadi bersandar di punggung jok mobil seraya memejamkan kedua mata. Pikir
dan aku menyerahkannya pada pria yang baru pertama kali aku temui. Ap
eski aku sebenarnya tidak membutuhkan ini, tapi aku akan menyimpannya. Oh ya, aku harus membeli ponsel dan nomor
Arkan sekaya apa, ya? Hingga bisa memberikan aku kartu kredit luar biasa ini. Ah ... buat apa aku pusing-pu
mu. Terbukti ia memberikan ini padaku. Tidak seperti papa yang tidak
-abu yang ia pakai. "Astaga, bagaimana dengan papa! Seharusnya aku menjemputnya d
n sedikit melelahkan dan menguras emosimu,"
g kendaraan yang melintas hingga menimbulkan kemacetan. "Astaga, k
alam mobil, ia berkali-kali menyebut mamanya berkali-kali. 'Mama, lindungilah aku. Semoga papa
i oleh Zaara akhirnya tiba di depan Mansion keluarganya. Ia buru-buru turun dari mobil
yang terlihat berbinar karena mendapatkan
api ungkapan terima kasih dari sang supir. Ia bertanya pada pri
Zaara dan Anda ditunggu Tuan b
ng sangat tinggi di depannya setelah security membukakan pintu. "Tamatlah riwayatmu, Z
engan netra pekat dari sang papa yang sudah mengarahkan kilatan api dari matanya. Sedangkan sang
ah mencuci otak papa agar menghuk
sel seseorang dan dibawa ke pihak keamanan. Setelah urusan selesai, aku mencari Papa, tapi sudah tidak ada. Maaf, P
ah, serta ada guci-guci antik yang berada di sudut ruangan yang menambah kesan mewah di ruangan tersebut. Tak lup
ahan kemarahannya lebih lama, membuatnya langs
menghubungi papa atau mamamu tadi? Atau kamu hanya sedang membohongi papa dan
membuat papa malu atas kesalahanku. Karena itulah aku tidak menghubungi papa tadi," sahut Zaa
karang katakan, dengan siapa kamu pe
awab Zaara yang masi
Jika benar begitu, mati aku,' gumam Zaara yang tidak be
rang pria, Putriku. Lebih baik kamu jujur saja pada p
gar perkataan dari wanita yang sangat dibencinya dan seolah sedang mengejeknya habis-habisan saat
yang harus aku katakan pada apa untuk menjelaskan tent
s dan memohon padanya untuk membebaskan aku. Karena merasa iba, akhirnya aku dibebaskan dan bisa pulang ke Mansion." Masih dengan perasaan yang
Zaara. Sebenarnya apa maumu? Apakah kamu ingin menjadi wanita
mu sudah membuat masalah. Seharusnya kamu menuruti semua perintah dari mamamu d
mamamu melihat kelakuanmu yang sekarang ini, pasti dia menyesal telah memiliki
yang berhasil menembus jantung Zaara saat itu juga. Selama lima tahun ia berusaha men
enghinaan yang sungguh sangat menyakitkan. Hingga ia sudah tidak bisa menahan diri
memperdulikan Zaara, tapi sibuk sendiri dengan pekerjaan dan keluarga baru Papa. Bahkan aku seperti
berniat untuk mengarahkan tangannya
yang berakting untuk menghe
r terlihat sangat menyayangi gadis bandel ini. Sejujurnya aku sangat mual berbicara manis pada Zaara
enampar putrinya yang sudah memejamkan kedua mata seolah menanti tamparannya.
itu mendengar perkataan dari papanya yan
i adalah seorang aktris yang sangat pandai berakting. Dia selalu bersikap manis
baik padamu selama lima tahun terakhir ini, tapi kamu selalu bersikap buruk padanya. Bagaimana papa tid
mamamu agar papa membenci dan meragukannya bukan?" hardik Cakra yang masi
lampiaskan amarahnya kepadaku. Aku tidak apa-apa, Mas. enang saja karena aku selalu memaafkan kesalahan dari Zaara. Nam
rus bersikap baik dan manis di depannya hingga kekasihku kembali padaku. Ak
blis! Aku sudah muak melihatnya!" teria
lebih baik pergi dari Mansion! Papa sudah tidak bisa berbuat apa-apa untuk menyadarkanmu. Jika kamu menjadi anak yang patuh, tet
milih mempercayai wanita yang sangat dibenci, seolah
mbuatnya tidak mampu berkata-kata lagi. Karena saat ini suaranya seolah tercek
di wajahnya. Ia hanya mengamati setiap sudut Mansion yang selama ini menyimpan banyak kenangan. B
Papa telah mengusirku karena lebih mempercayai perkataan dari w
karang mengusirku demi wanita ular itu? Baiklah, jika itu yang Papa inginkan. Zaara akan
menganak sungai di wajahnya, Zaara melangkah kelua
n pulang setelah mengetahui kerasnya hidup yang tidak semudah kamu p
contin