di sebelahnya itu. Zaara menelan saliva dengan kasar sebelum ia mencoba untuk mengubah ancaman d
da, Om? Apakah aku harus seratus kali meminta maaf agar mau mengampuni
r pria yang diketahuinya bernama Arkan. "Om Arkan mau meng
op yang baru saja dibukanya, dimana ia sedang memeriksa lap
dari gadis berseragam abu-abu itu yang merengek s
h yang masih sangat imut di sebelahnya. "J
runkan aku di sini. Jadi, Om bisa berkonsentrasi bekerja tanpa merasa terganggu dengan ulahku. Aku harus pulang, Om. Nanti a
hanya ingin mendapatkan kasih sayang dari pria dewasa. Sebenarnya m ini sangat cocok dan meme
a aku bisa pulang, masa aku harus jalan kaki? Bodoh ... bodoh ... bodoh! Kenapa kamu tadi meninggalkan tas yang
elum kamu membayar kerugianku, Gadis na
anya tukang ojek dan ibuku sudah meninggal? Kalau Om tidak mau melepaskanku, aku akan melompat dari mobil," anc
aja dia nanti jika sampai aku ketemu di jalan. Aku akan menjitak habis kepalanya
hat ulah gadis kecil di sampingnya yang sudah
untuk menemaniku pergi kemana-mana. Lagipula dia butuh uang, malang sekali nasibmu gadis kecil. Baik
ah karena merasa frustasi atas kegagalannya, Arkan kembali menatap layar lapto
erkataan menakutkan dari pria yang tidak memperdulikannya.
l. Ya, cuma cara itu yang bisa aku lakukan karena tidak ada jalan lain untuk kabur. Ayo, Zaara. Ka
lima tahun bekerja di Amerika, ia mempunyai banyak koneksi dan menjadi orang kepercayaan dari pimpinan perusahaan tempat ia bekerja. Karena ia selalu bersikap patuh
a menggapai mimpinya yang ingin segera merebut kekasihnya kembali dan membawanya ke Amerika. Karena ia m
perusahaan yang masih menunggu kedatang
asannya itu sangat mempercayainya melebihi saudara sendiri yang memang mengincar perusahaannya. Terkadang keluarga sendiri bi
gai anak. Bahkan sudah disahkan secara hukum, sehingga ia berhak atas kekayaan milik pria berkebangsaan asli Amerika yang b
a yang dari tadi sudah mematikan mesin mobil, tapi atasanny
laptopnya dan melirik sekilas ke arah gadis ber
hnya, tapi ternyata masih dikunci. "Ini kenapa dikunci, Om." Menata
g terlihat masih berusaha untuk membuka pintu di sebelah kirinya.
bodoh, tidak semudah itu untuk lari dariku,
hati saat ia keluar dari mobil dan sudah dijaga oleh
tampan ini mau merenggut kesucian putrimu. Apakah aku harus berakhir hamil diluar nikah?
gar tidak berbuat jahat padaku. Semoga berhasil karena aku merasa yakin dengan pilihanku. Bahwa om Arkan ada
ngunan hotel bintang 5 di depannya. Tentu saja ia mengetahui hotel di depannya karen
ni? Wah ... bukankah di sini sang
miskin itu yang mengetahui bahwa tarif di hotelnya sangatlah mahal. "Hei, Gadis nakal,
sa sangat kebingungan untuk menjawab pertanyaan dari pria yang mempunyai u
enjaga mulutmu? Ternyata benar apa kata pepatah, m
contin