ucap Arkan yang merasa kesal karena ulah kecerobohan dari gadis be

pria berparas tampan dengan rahang tegas, netra pekat dengan bulu mata lentik, alis tebal berwar

n suaranya yang tercekat di tenggorokan. "Maaf,

ran di bandara dengan memakai seragam SMA, kan?" Arkan mengamati penampilan dari gadis di d

ata bulat dilengkapi bulu mata lentik dan hidung mancung, serta bib

kup menarik untuk seum

curi seperti yang Om tud

kting dengan cara menampilkan wajah memelas untuk mencoba

ari, akhirnya aku menemukan pria yang aku cari. Aku harus

nasaran dengan perkataan dari gadis di de

Kenapa tidak

menjualnya untuk biaya sekolah aku. Aku sudah menunggak SPP lima bulan karena ayahku hanya tukang ojek, sedangkan ib

i gadis berseragam abu-abu itu. Sesekali ia melihat penampila

kerja dengan baik?" Arkan mengarahkan tangannya untuk mencengkeram kerah baju seragam SMA gadis di depannya d

kannya kepada petugas keamanan, membuat jantung Zaara s

an keluar kamar nih. Astaga, ini om benar-benar nggak punya hati, ya! Kalau nggak tampan, sudah kutonjok mu

a di sekitar bandara dan berusaha untuk memutar otak agar bis

riwayat penyakit jantung. Aku tidak ingin ayah kumat gara-gara mendengar

andalannya, yaitu menangis tersedu-sedu di depan pria tersebut. Bahkan ia senga

p Zaara dengan berakting mengusap perutnya di

ng yang melintas menatap ke arahnya dengan tatapan penuh kebencian. Tentu saja Arkan

Gadis penipu!" Arkan menatap tajam gadis

ku sangat mencintai anak kita. Ini adalah buah cinta kas

menjadi artis. Ternyata lima tahun sering menangis gara-gara ular betina itu, membu

ika melayangkan tinjunya ke udara karena merasa sangat kesal. Ba

di Bandara, membuatnya langsung menarik pergelangan tangan dari gadis bers

yang merupakan anak buah dari Arkan dan menatap k

uk ke dalam mobil dan menoleh ke arah gadis yang tida

an dan pastinya nanti akan menghubungi ayah yang punya riwayat penyakit jantung. Karena itulah tadi aku tidak ada pilihan lain selain berbohong d

sebelahnya, Arkan menatap ke arah bawahannya. "Ce

na itu langsung menyalakan mesin mobil begitu me

hotel dari pria tampan incarannya itu m

dengan wajahnya yang sangat tampan. Akan tetapi, kenapa dia m

tengah memejamkan kedua mata. "Om, ngapain ke hotel?

gadis yang membuatnya merasa sangat marah. Karena ia masih asyi

gerakkan lengan kekar pria tampan itu. "Om, kenapa nggak dijawab, sih! Om tidur

akkan lengannya. Namun, lama kelamaan ia merasa sangat terganggu dengan perbuatan dari anak di bawa

u akan membuat perkataanmu itu menjadi kenyataan." Tersenyum smirk

ka merinding. Niatnya memang untuk menjadi seorang sugar baby, tapi bukan untuk melakukan hubungan t

Bisa mati aku. Mana dompet ada di dalam tas dan ketinggalan di mobil, lagi! Jadi aku ngg

contin