us kita lakukan pada Siwi? Tamu undangan sudah hadir semua dan ini sudah telat satu jam." Ria merasakan sesak
ar darinya. Semoga calon menantu kita dan keluarganya bai
ada yang tidak beres dengan Zamir. Teja menoleh pada sang putri yang tengah menunduk dan terisak dalam. Diremasnya dalam ujung kebaya yang menjuntai hingga mata kaki.
ik-baik saja," bisi
r
r
n ponselnya pada suaminya, s
mualaykum, Ji
ahnya juga sudah tidak ada. Mereka kabur, Pa. Bagaimana ini?" Wajah Teja memucat. Matanya mengerjap beberapa kali menahan air mata agar tidak tumpah. Hatinya sak
ahan napas mengajukan pertanyaan
n suara gemetar. Tangannya terkepal menahan amarah yang membakar hati dan juga kepalanya. Siwi jatuh terduduk di k
Zamir." Suara bariton yang berasal dari pintu ruang ganti, m
... ka
sam
t t
alian membaca terlebih dahulu cerbung