dia terhuyung ke belakang menabrak tembok. Peremp
jalan menuju kursi dan mengambilk
lah, n
a menerima uluran gelas yang berisi air putih d
normal, Claire mencoba bertanya
anak-anakku? Apa dia se
k muka Claire kembali panik saat itu juga. Di
gang kepalanya. Bahunya mendadak bergejol
om
kan tangisannya. Claire mengangkat kepalanya da
enangis?" tanya
juga. "Kau tidak apa-apa? Di mana Lisa
dan tidak paham dengan keadaan Ibuny
aire kembali dengan mena
ku." Sebuah suara t
ngnya. Wanita itu tampak heran saat
? Kenapa kau mena
mu?" Claire bertan
ua bersamaku. Ken
kah ta
orang pria yang tidak
Bianca dan Lisa?" Sesaat Claire
ut mereka berdua. Memangnya a
ngnya pada dinding dan memegang dadanya
-baik saja?" Janet memegang lengan Claire. "Apa ada masalah?"
k ke atas. Menarik napas pelan untuk menor
amping Ibunya, sedangkan Marco
memegang lengan Claire. Gad
dan beralih ke Lisa.
bisa berbohong pada kami." Bianca m
dengarkan keluh kesah mu, aku siap mendengarkann
sebuah pesan. Pesan itu isinya
engalihkan atensinya pada Claire. Semua
" tanya
adi. Jadi aku langsung buru-buru pergi ke sini. Aku kaget sewaktu dia (Claire menunjuk perempuan yang sedang si
ni dan kami melihat Bianca dan Lisa tengah duduk. Mar
sa gila kalau seper
Semua akan baik-bai
benar-benar tidak tahu siapa dia. Aku merasa
es nanti. Aku yakin, Tuhan akan selalu meli
°
r Ibunya tersebut. Claire pun mulai memberi peringatan pada kedua putrinya untuk jaga jarak dengan
ponsel Claire, wanita itu takut mene
atau mungkin mimpi buruk yang dia alami, tapi bukan hanya
h seseorang. Lisa pun demikian. Dia sendiri bingung pernah dengan mudahnya dia menggambar sketsa wajah
enang. Sebenarnya apa yang tengah terja
ng pada malam itu. Di luar hujan rintik-
rdengar dan munculnya d
a Lisa membawa sebuah boneka beruang,
a lantas berlari mendekati wanita itu. Keduanya l
dari mulut Lisa. Claire menoleh menatap putrinya. Dia pun m
n, Mom," imbuh Bianca yang
tanyaan dari kedua putrinya. Tidak bisa dipung
t kedua putrinya sudah tertidur lelap. Pikiran Claire
aire meradang. Keributan pada saat itu adalah puncak dar
isa ada di rumah kakeknya. Namun, sama saja akan sul
mi dirinya. Bianca dan Lisa bisa menerima dengan ikhlas. Na
luka yang pria itu tore
!" Claire merutuk
ang lagi, karena waktu berja
°
bulan y
intu dengan kasar. Berjalan menuju mobilnya, memasukkan
ha mengejarnya. Pria itu memanggil namanya,
tu kembali masuk ke dalam rumahnya. Dia berjalan menuju dapur dan mengambil gelas lalu menuangkan seboto
-tiba bayangan dirinya berubah menjadi sosok wanita yang beberapa saat yang lalu pergi meninggalkan dirinya. Rasa amarah menyulut dalam pria itu. Dia mengeratkan genggamannya pada botol
AA
ngan botol wine yang dia lemparkan. Mata itu beruba
ngat baik-baik!" umpatnya pada
kai berserakan di lantai bahkan ada yang pecah. Darah segar mengal
°
ntinya. Pada hari itu penantian Claire terjawab. S
da di tangan Mo
Claire mencubi
kita berdua," sambung Bianca y
idak akan paham jika mommy menjelaskan pada kalian berdua. Cukup kalian berd
Gadis itu duduk di samping Bianca dan teru
Daddy jadi
k Lisa. "Aku
a Lisa terdengar
mbuka surat tersebut dan membacanya.
Claire. "Semoga semua proses berjalan lanca
dalam amplop. Harapan besar pada diri Claire agar d
mplop yang sama seperti Claire. Pria itu mengernyit b
enapa dia mengiri
a, akan tetapi dia tetap membuka
dan
t dengan surat yang dia terima saat itu. Dia tidak h
onselnya. Dia berusaha menghubungi seseoran
esuatu dengan cepat dan l
ama dia meneri
? Kau bisa langsung ta
lan telepon kembali, akan tetapi p
nnya, tanpa pikir panjang dia
E CO