ula dia hanya ingin mencari hiburan, tapi jus
sudah berteman sangat akrab, sampai orang-orang mengira bahwa setel
tulah orang-orang mel
masih membiarkan Adam, karena dirinya masih harus menyelesa
pada tempatnya. Barbara melepaskan rambutnya yang
an dia?" tunjuk Jack pad
awanya ke mobil
gukkan kepalanya. "Baikl
ngkat tubuh Adam yang lemas. Barbara dan Jack me
kan pada kursi dep
awanya ke man
pulang ke rumah," b
erkejut dengan jaw
at lama? Seharusnya kau lebih tahu aku ini
akah dia?" Jack t
t dagu Jack dan memainkan matanya
l dan menjalankan mobilnya
itu." Jack terus menatap mobil yang dinaiki Barbara yang membawa Adam di dalamnya hing
remang-remang menambah kesan horor. Barbara mematikan mesin mobilnya dan keluar dari mobil
kan tubuh Adam, dan akhirnya kerja kerasnya berbuat manis. Tubuh Adam sudah
sendiri tidak sengaja bekerja di sebuah Bar. Hanya tempat itu yang menerimanya denga
itu menggeliat saat tubuhnya menyentuh ranjang. Da
Kalimat itu terlontar, akan tetapi se
bnya, Adam sudah kembali pad
tubuhnya terlebih dahulu. Setelah Barbara selesai mandi, d
bil sebungkus roti dan mengolesinya dengan selai, lalu menuangkan susu ke d
an di bar. Dia menghela napa
yakin 100℅. Dia men
apan terakhir dari tangannya. Lal
dengan tatapan tertuju pada pr
aku sendiri belum begitu yakin, tapi ...."
ati ranjangnya. Entah apa yang ada dalam
rus ... mel
°
ang di telinganya. Gadis itu duduk di balkon kam
mengikuti irama lagu
pemilik kamar. Akhirnya tangan Lisa terulur hendak memegang gagang pintu. Baru akan menyentuh gagang pintu
r atau bahkan memperhatikan Lisa yang ada di sana. Bian
ru-buru? Aneh ...." Lisa penasaran d
n rumahnya. Gadis itu tampak seperti sedang mencari seseorang. Bianca menengok ke kanan dan kiri, dia maju beberapa la
Merasa sangat penasaran, akhirnya
mencari apa?
ngan kode meletakkan ja
apa? Ap
ang di balik pohon itu." Bianca menye
ang? Penjahat k
jelas melihatnya. Makanya tadi aku langsung berlari keluar
ahlah, lebih baik kita segera masuk ke dalam rumah. Malam ini sepertinya akan t
, dia masih mencerna kal
Lisa membalikkan badan dan
enggerakkan kakinya, Claire
berdiri di luar. Ayo masuk ke dalam, kit
akinya, sesekali dia
ak-geriknya sangat mencurigakan?" Bianca terdiam sesaat, sebel
runi dua anak tangga di teras rumahnya. "Putri Mommy ini, apa seda
Mom. Aku
baik anak gadis berdiri di depan rumah sendirian." Cl
ran dengan sosok orang yang ada di balik pohon depan rumah. Bianca memang tidak begitu jelas melihat wajahnya, hany
menggelengkan kepalanya pad
kau sedang ada mas
salad. "Soal tadi itu, mungkin hanya perasaanmu saja. Tidak perl
campur salad yang ada di dalam mangk
olah sedang menca
utup mulutnya s
elah itu? Akankah Lisa atau
E CO