Lantai 15 – Hot
dinding-dinding marmer berwarna champagne. Ballroom itu dirancang bukan untuk keramaian vulgar, melainkan untuk ekskl
n membentuk lekuk tubuh bak pahatan. Kulitnya putih mulus, dipoles sempurna dengan foundation ringan beraroma mawar. Bu Siska - 45 tahun, cantik, tinggi, dan dikenal sebagai
segar dengan perasan lemon Amalfi, kaviar Beluga di atas mentega truffle, mini wagyu sliders dengan saus chimichurri, serta menar
ar tua dan vanila lembut mendahului lang
angganan para istri menteri. Gaunnya hitam berpotongan A-line dengan leher tinggi, tapi berbelahan paha yang hampir menye
ya, dari istri Eselon II ke Eselon I. Aura kekuasaanmu m
ar suara langkah
, wajah oval dengan senyum licik yang selalu menggoda. Gaunnya penuh payet emas, berkedip setiap kali dia melang
nih, Siska. Makin bersinar. Makin me
rti madu yang menetes lambat. Tak ada penyangkal
ot mata yang tak tahu malu. Dia melatih Bu Sika dua kali seminggu - memb
g lama kayak... kurang greget. Sekarang ambil mahasiswa hukum. Skrip
asal sabar... Harus dibimbing. Kayak bunga, jangan langs
seperti aroma parfum yang menyusup
an jenderal yang masih tajir dan haus kuasa. Mereka mengenakan gaun-gaun dari label Paris,
er atau rapat kabinet, melainkan siapa yang sedang "dipelihara", siapa yang
n udah lihat ajudan baru? Yang nemeni
yak kopi robusta. Tapi pahanya... aduh, kayak suka squat. T
ska, kamu yang paling update. Ap
potongan tiram, memeras lemon, lalu menyuapk
nggul. Gambar ranting sakura. Katanya, stamina-nya bisa dua jam tanpa jeda. Tangan
ah nyangkut di arisan Kemang? Temenku sempat coba. Katanya,
tangan): "Ah, suami kita itu... cukup tahu kalau kit
ah satu pengusaha properti. Angka romawinya berkilau keemasan. Waktu seolah membeku di tempa
kan di atas piring kaca dingin. Lalu datang minuman manis: dessert wine dari Pr
m niche. Namanya Mia. Tubuh mungil, gaun hijau toska satin dengan pung
ari seseorang, suami ibu akan dapat akses langs
ini, yang penting bukan siapa yang tahu... t
kembali
a, menatap dua tamu di depannya. W
sudah datang. Ini malam
Naiknya Pak Budi bukan hal kec
merasa terancam. Kamu tahu sendiri,
dah cukup lama saya menu
uangkan anggur. Mereka diam
Wamen, saya juga seperti kamu. Semua orang m
ustru itu sebabnya saya
hu siapa teman, siapa lawan. Tapi in
a. Dunia ini kecil. Semua
ya kamu cepat menyesuaikan diri. Banyak yang belum l
terburu-buru. Saya cum
ringan. Mereka mengambil tanpa bicara,
tian, Siska. Tapi perhatian itu bis
k keluar jalur, tidak ada y
g tepat. Itu penting. Banyak istri pejabat
ajar dari orang-ora
percaya siapa pun. Bahk
al-hal yang membuat saya mengert
i tengah meja. Bu Siska memperhat
ini cuma untuk dilihat, bukan
pi kalau kamu sudah tahu, artinya kamu
n cuma bergantung pada kecantikan. Kekua
. Saya tidak akan sia-s
alam. Ruangan mulai sepi, tapi mereka bert
rtemuan istri pejabat d
tidak ada hal men
at siapa saja yang sedang 'bergerak'.
tidak pernah nia
ng mengukur dan saling menghormati. Malam itu bukan sekadar perayaan ja