terbelalak, tidak percaya denga

ya bergetar, mengge

, tubuhnya meronta seolah menahan rasa

nggema, membuat Nada gem

rinya. Tubuhnya terasa lemas, bingung, dan tak tahu harus berbuat apa.

dak mu

eorang pun laki-laki yang berani men

kukan?" tanyanya dengan suara

a semakin pucat seperti hilang d

.." suaranya terdengar

ntungnya yang semakin kencang, seolah hend

mbuh dengan air susu

ih seorang gadis suci, belum pernah disentuh. Baga

ngan cepat, air mata hampir menggenang di

Hendra tadi terngiang di telinga

saya bisa menghancurkan hidup kamu kala

semakin gemetar. Jika Tuan Hendra tahu segala tentang

uan Hendra marah? Pasti dia

ruk tentang Nek Ijah yang bisa sa

kan matanya, air mata mu

kukan ini? Apa ini

h bercampur aduk dalam dirinya, menen

i terdengar, membuat Nada te

umu sekarang. Atau aku akan pan

rikan air susu untuk Tuan muda,

ntaan Daffa. Daripada nanti neneknya yang menjadi pelampiasan k

a. Dress berbelahan dada rendah yang dikenakannya itu kin

sa sesak akibat himpitan dres tersebut. Dada yang sangat besar, padat, dan kencang itu sukses membuat mata Daffa se

k mengeras itu tak hentinya menitikkan a

dan mengarahkan puncaknya tepat ke mulut Daffa. Sedangkan Daff

ada. Suaranya semakin gemetar. Ia bahkan mulai

nya hingga kini berhasil menyentuh bibir Daffa. Tanpa membuang waktu lagi, pria itu lan

hh

sambil tetap melahap asi ya

a matanya terpejam, merasakan gelenyar aneh yang menjalari seku

wa panas mulai merambat hingga ke ubun-ubun. Ia bahkan me

ti-matian agar tak bersuara, kini desa

nekan kepala Daffa ke dada nya su

affa kembal

dan tak kaku lagi seperti tadi. Sepertinya efek dari air susu itu

an mendesah lagi. Ia terus menggigit bibir bawahnya sambil terpejam. Nafasnya juga tampak memburu, sangat indah saat

Nada yang masih memejamkan mata, tak menyadari hal itu. Ia hanya merasakan sesapan kuat dan gelitikan ni

bagian atasnya ditarik turun, tepat ke bawah dada hingga nampaklah dad

yang menantang dan terus menitikkan asi. Pandangan mata pria itu

Daffa sambil meremas remas dada Nada, lalu memb

pat-rapat. Ia tak mau kelepasan mendesah lagi, karena saat in

itu terus memompa dada Nada dengan telapak tangannya yang kekar. Bahkan

a

menggigit kecil, dan memilin dengan lidahnya begitu lihai. Nada gemetar, tubuh

sudah diremas-remas dan dimainkan oleh pria itu dengan penuh hasrat.

egar. Aku merasa sangat sehat sekarang," uj

at. Posisi ia masih memangku kepala Daffa, sedangkan kedua payuda

kl

fa!