hawatir di lihat Selly katanya. Rere hanya bisa menurut saja, meski sebenanrnya hatinya serasa nyeri. Ya meski pernikahan mereka bukan atas dasar cinta, t
tapi demi lelaki renta yang sudah dengan sangat baik, mengangkatnya, menyekolahkannyanya membantun
a di resto
un berhenti melangkah dan membuka pesan
at Selly lo duduk sama gue.) Begitu isi pe
e pun duduk di meja yang lain, yang berjarak tiga meja dari meja milik Vanno. Rere duduk membelakangi Vanno, se
itik buruk rupa sekarang menjadi angsa cantik jelita, sudah mirip film atau kartun kanak-kanak yang dulu pernah ia tonton. Namun sialnya bukan keberadaan Selly yang
di meja Rere, selama ini dia tidak pernah tau
Dion kaget saat melihat
ling mengenal, Dion termasuk Kating yang selalu baik dan perhatian padanya. "Eh Kak
edarkan padangannya, melihat itu Vanno buru-buru
enyum miris. Kembali di pandangnya Dion dengan senyuman. "Rere ke sini bersama Kakek, menemni Kake
di ajak makan malam sekalia
kan sama temannya tadi,
e duduk di sin
rdiri belum duduk, Rere lagsung mempersilahkan Dion untuk du
ilahkan duduk Kak." Uc
anggu
alah Rere seneng jadi ada temannya." Dion tersnyum manis, baha
dan tertawa. Sedangkan di meja lain, Vanno tengah menggeram kesal, tadinya dia berikir dia akan bertemu dengan S
duduk di meja Rere. Itu juga ngapain ngijinin, ganjen
Dion, karena ia merasa ngantuk, kebiasan Rere begi
anterin gak?
dengarkan diam-diam m
e bisa kok, makasih ya
asih sama lo, udah di ijini
decih, ia merasa jijik de
ga? Lo kapan balik ke
gak tau sampai kapan Kak, pokonya kalau Kakek pulang, Rere ju
indah ini bareng
g mengajaknya itu tidak akan mungkin, sedangkan makan malam saja mereka harus berpis
ngapain harus sama si sialan it
sini lagi, setelah sarapan kita langsung pergi, biar wakt
akan."Iya Kak bener, oke sampai
ati-hat
ira mau nyberang lautan.'
uru-buru beranjak pergi juga menyusul Rere
re yang bersiap masuk ke dalam kamar madi. "Aww ada ap
Vanno mendorong tubuh Rere hingga
Rere dengan raut waja
aja lo lakuin?!" bentak Vanno, sembari bercekak pin
t. Apa yang aku lakuk
dengan apa yang lo la
ng aku lakuin Ka
u siapa t
tanya Rere lagi, dia masih bingu
a, ngobrol sama dia pake a
dengan itu? Bukan 'kah itu tidak masalah,
api gimana kalau dia sampai tau lo sama gue di sini." Ucap Vanno menyadarkan pikiran Rere