eka mencari-cari di sekitar ruangan itu, mencari petunjuk tentang cara membuka pintu it
ya," kata Aria, menunjukkan
bukanya di pintu ruangan. Kunci itu pas,
ta Aria, "Aku merasa a
erti tidak pernah disentuh selama bertahun-tahun. Di tengah ruangan, terdapat sebuah meja besar y
e sebuah kotak di atas meja. "Kotak i
am kotak itu, terdapat sebuah surat lama yang ditulis dengan tint
pa besar cintanya kepada Maya, dan bagaimana ia selalu berharap Maya akan kembali. Ia menulis tentang kenangan i
imas, suaranya bergetar.
a semakin berat saat membaca surat itu. Ia merasakan betapa besa
ata apa," kata Aria, suaranya ber
a. Ia merasakan kehadiran Maya, me
suaranya bergetar. "Aku selalu menyimpannya, berh
upakan Maya," kata Ari
imas, "Aku tidak akan per
rasakan Dimas, kehilangan seseorang yang dicintai. Ia ingi
dirian," kata Aria, "A
tengah kegelapan yang menyelimuti hatinya. Ia percaya bahwa Aria akan
Dimas, "Aku tidak tahu ha
n. Ia tahu bahwa Dimas masih mencintai Maya, dan ia ingin memban
ya bersama-sama," kata Aria,
apan yang menyelimuti hatinya. Ia percaya bahwa Aria akan membantunya untuk menemuka
akin menguatkan keyakinan mereka bahwa Maya masih hidup dan mungkin masih berada di Kota Harapan. Na
yang sedang disembunyikan Maya," k
b Dimas, "Aku ha
annya menghilang. Mereka mengunjungi berbagai tempat yang pernah dikunjungi Maya, berbicara d
nunjukkan sebuah foto tua kepada Dimas. "Foto
?" tanya Dima
a," jawab Aria, "Tapi ada se
a, wanita yang telah lama hilang. Namun, ada sesuatu yang aneh di foto itu. Di belakang Maya, terliha
enunjuk ke bayangan pria itu
ah foto itu. Ia tidak mengenali pria itu. I
mas, "Aku tidak pernah mel
dicintai Maya," kata Aria, "Mungki
, "Tapi kita harus men
ri informasi tentang pria itu di berbagai sumber, termasuk buku-buku tua, dokumen-dokume
Kita harus mencari tahu siapa yang m
Mungkin pemilik toko itu ta
k toko itu adalah seorang pria tua yang ramah dan suka bercerita. Ia dengan senang hati menceritakan tent
pemilik toko itu, "Wanita itu datang ke tokonya bebe
apa wanita itu?" tan
k toko itu, "Tapi aku ingat ia memakai
ti?" tanya Aria, penasaran. "Apakah
jawab pemilik toko itu, "Dan liontinnya ber
yang biasa dikenakan Maya, kalung yang terbuat dari perak d
Maya," kata Aria, "Ia mungkin sed
edihan yang menyelimuti hatinya. Ia percaya bahwa Aria akan membantunya untuk menemu
ambu