pikuk kota, dan berharap bisa bertemu lagi dengan pria misterius itu. Setiap kali ia duduk di bangku kayu di
cerita, dan saling memahami. Aria merasakan ketertarikan yang semakin kuat pada Dimas, tetapi ia juga merasakan se
a Aria, saat mereka duduk di bangku kayu,
natap langit senja yang berwarna jingga kemerahan. "Temp
a?" tanya Ar
aya," jawabnya, suaranya bergetar. "Kami sering datang ke sini,
ini?" tanya Aria, "Apakah kamu
erharap. Aku hanya ingin mengingat dia, mengingat
ainya, ya?" tanya A
"Ya, Aria. Aku masih mencintainya. Aku
rasakan Dimas, kehilangan seseorang yang dicintai. Ia ingi
dirian," kata Aria, "A
a-kaca. "Terima kasih, Aria. Aku tida
rapan. Ia tahu bahwa Dimas masih mencintai Maya, dan ia ingi
mu," kata Aria, "Aku ingin
apan yang menyelimuti hatinya. Ia percaya bahwa Aria akan membantunya untuk menemuka
" jawab Dimas, "Aku ta
ata Aria, "Kita akan men
. Aria merasakan bahwa Dimas menyembunyikan sesuatu, sesuatu yang membuatnya sedih d
n, ya?" tanya Aria, saat mereka duduk di
ng ke arah langit malam yang bertabur binta
tanya Aria,
ca-kaca. "Aku menyembunyikan rasa sakitku, Ari
nceritakannya?" tanya Ari
a. Aku tidak bisa menceritakannya.
anya Aria, "Aku tidak akan menja
. Ia tidak yakin apakah ia bisa mempercayai Aria, apakah
padaku," kata Aria, suaranya
tidak bisa terus menyembunyikan rasa sakitnya. Ia harus menc
Dimas, "Aku akan men
sakit yang mendalam yang ia rasakan, dan tentang misteri yang belum terpecah
," kata Aria, "Aku akan mem
egelapan yang menyelimuti hatinya. Ia percaya bahwa Aria akan membantunya untuk
menghilang tanpa jejak. Tentang surat yang ditinggalkan Maya, surat yang berisi kata-kata perpisahan yang
h sedih Dimas. Ia merasakan kesedihan yang mendalam dalam di
u," kata Aria, "Aku akan m
apan yang menyelimuti hatinya. Ia percaya bahwa Aria akan membantunya untuk menemuka
, "Aku sudah mencari ke mana-man
rat itu," kata Aria, "Mung
Surat itu sudah kusut dan pudar, tetapi kata-k
yang tersisa dari Maya," kata Dimas,
ayat hati. Maya menulis bahwa ia harus pergi, bahwa ia tidak bisa bersama Dimas lagi.
ntang keberadaan Maya," kata Aria, "Tap
. Ia melihat sebuah tanda kecil di sudut su
kata Aria, "Ada ta
n heran. Ia tidak pernah memp
nya?" tan
ab Aria, "Tapi mungki
rpustakaan kota dan mencari informasi tentang tanda itu. Setelah beb
Aria, "Tanda ini adalah simbol
hasia?" tanya
sebut 'The Guardians'. Mereka adalah
engan Maya?" tanya
a, "Tapi mungkin Maya terli
k tentang 'The Guardians'. Mereka mencari informasi di i
suatu," kata Aria, "Aku
" tanya Dima
ardians'," jawab Aria, "Mungkin
itu. Mereka berharap bisa menemukan Maya dan m
mbun