nya Sheryl keluar kelas. Ia harus kembali ke ruang tunggu yang sudah biasa disambangi setiap hari. Berjalan sedikit cepat menuruni tangga agar dirinya segera tiba di sa
sang eyang. Katanya, gadis itu sudah besar. Sudah tidak butuh 'Mbak' menemani di sekolah. Akan tetapi, Anna tanggapi protes itu dengan senyuman.
ipanggil Mis
esi-salah satu pengasuh sepertinya-sudah berada di dekatnya
l bikin ulah
ng harus m
lho! Keras kepala banget. Susah dibilangin. Mana enggak sopan. Anak na
alau benar apa yang Desi katakan mengenai Sheryl, tapi anak itu belum pantas mendapa
k. Enggak maksu
Enggak
a menghampiri Sheryl kalau anak itu terlihat berjalan ke arah ruang tunggu. Ingatan Kala diseret
Mbak K
mbut Kala denga
n tadi Ibu Anna titip pesan, kalau apa yang Miss
pada keluarga Sheryl, sih. Tapi apa boleh bua
a ini pasti ada kaitannya dengan keja
i dahi, mungkin benturannya sedikit kencang. Kejadiannya baru tadi saat masuk kelas jam pertama. Saya sudah coba tanya Sheryl, anak itu enggak mau men
belum memercayai apa y
ak sekolah yang enggak mengawasi anak didiknya. Pihak sekolah juga nanti akan terseret, Mbak. Saya hanya ingin kalau pun nanti masalah ini sampai membesar,
ryl sudah berlebihan. Kala masih menimang apa yang akan
ap tindakan anak pasti ada sebabnya. Enggak mungkin Sheryl seperti itu k
rjalan ke arah ruangan ini. Kala celingukan ke sana kemari sepanjang koridor. Mulai dari sekumpulan anak-anak, hingga tersisa satu atau dua anak yang berj
atanya berbeda. Keceriaan yang tadi pagi ada di kedua bola matanya yang indah, sirna sudah. Inginnya bertanya tapi Kala urungkan
i mampir ke McD,
ng jangan makan junk food sering-sering," kat
Sheryl berk
di Mbak Sari kasih tahu
gga
sti
ang enggak, ya
dalam tingkat mood yang sangat buruk. Matanya menat
erah tapi mengulur sebuah kesempata
ia suka. Kala membiarkannya. Wanita itu mengamati jenis
enggak
dan crispy dari ayam goreng tepung bisa mengemb
akan spagh
tarik sedikit, Kala menjawab, "S
yang ada di depannya. Tanpa peduli bagaimana berantakannya saat ia makan
at ayam tepun
berlumuran saus dijilat perlahan. "
ggak boh
ang aku suka, kan, rasanya yang seenak McD ini." Sheryl
n Sheryl janji mau j
engerut. "Pertanyaannya
ji d
*
-cepat melipat mukenanya. Saat pintu terb
apak panggil Mbak.
ala sempat melirik ke arah jam yang ada di dinding. Sudah puk
Kala bersiap. Memastikan penampilanny
Bapak ada di ruan
nggak ad
entah ke mana. Mengingat segala kegiatannya selama di sini bersama Sheryl, ia merasa tidak ada kesalahan. Ta
ngnya perlahan. Netra Kala langsung disambut dengan aneka rak berisi tumpukan buku dan tepat di ujung tengah ruangan, majikannya duduk di balik mej
Biasanya, Daru mendapati laporan berkala seputar Sheryl dari pengasuh-pengasuh terdahulu. Akan tetapi kali ini tidak. Pekerjaannya
p harus memastikan sendiri bagaimana seorang Kala bekerja. Baginya, memiliki pengasuh untuk Sheryl hanya sebagai mata pengganti dirinya yang tidak
terk
panggil
lu. Saya selesaikan pe
lam pindainya saat ini. Koleksi mengenai buku ekonomi, bisnis, astronomi, pun beberapa novel serta biografi tokoh terkenal di dunia, ada di
amu di si
aksud pertanyaan Daru. Dirinya pun memilih bangkit, bergerak mendekat karena
san atau tidak. Terutama jika berhubungan dengan Sheryl."
wab seperti itu. Mengetahui majikannya tak mengura
an sebelumnya. "Mbak Kala sudah diberitahu apa-apa saja yang bol
sebagai jawaban
sudah Mbak pegang? PIN-nya s
nggukan yan
sana kalau semisal Sheryl jajan, Mbak juga i
k, P
wanita yang kini mengangkat matanya. "Mbak cukup isi apa yang sudah Sheryl lakukan, kegia
hadapannya. Bukan dirinya tak paham, hanya sa
iam saya angg
erusaha
Bahkan kalau Sheryl jatuh sekali pun, Mbak info ke saya. Mbak Kala tahu, kan
hal yang ingin ditutup rapat-rapat oleh anaknya, tapi sang ayah harus tahu. Dan yang men
sa sudah tak ada lagi yang mau dibicarakan oleh
satu
an pamit undur
nya medi
a saling
, Facebook, Twitter, atau apa
isebutkan tadi. Akan tetapi, apa gu
da
saya semua user n
ung dengan arah
hal. Saya enggak mau ada foto anak saya tersebar di akun media sosial Mbak Kal