img DICERAI KARENA MANDUL  /  Bab 8 [8] | 12.50%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 [8]

Jumlah Kata:693    |    Dirilis Pada: 27/02/2024

menuhi hampir separuh dinding bagian kanan yang sengaja tidak terhalang rak tinggi. Senyum yang terlukis, begitu menawan ditambah bola matanya yang sunggu

kali membaca laporan yang ia sodorkan beberapa menit lalu. Kala sesekali menahan na

uat kamu r

tanyaan yang majikannya ajukan. "Sama sekali

tang Sheryl di sekolah

orang Andaru Aria di depannya. Laporan yang ia buat sudah sesuai

ak Kala menceritakannya pada saya." Daru m

ikatakan. Menghadapi banyak meeting, bertemu beragam klien dan mengurus satu perusahaan membuatnya fasih dan paham, mana yan

penuh, lalu dengan lancar ia bercerita mengenai keseharian Sheryl. Lancar sekali tiap kata yang

u tampak berpikir. Dagunya ia topang dengan kedua tangan. Matan

udnya

an menyangga sebagian tubuhnya di samping meja. "B

yang Bapak maksud." Kala memberanikan diri mengangkat pandanganny

sudah minta ma

Non Anka belum masu

stikan Sheryl minta maaf. Biar bagaimanap

memili

n juga Sheryl enggak menolak

jutkan kata-katanya. "Acara keluarga. Sheryl tahu d

ik,

*

, Tari

ar dengan sembarang. Belum lagi boneka yang rapi tersusun sudah berantakan di bawah. Mood Sheryl anjlok,

semua orang di rumah ini, dapat tegur ramah dan senyum merekah dari sang nona muda. Bahkan untuk kali perta

. Sepatu dan dress itu kem

" Sheryl segera menutup

sama Papa b

g enggak mau ikut

apas mencoba bersabar. Entah suda

ut gitu, Mbak enggak

menutup dirinya. Kilat marah, kesal, juga benci

m duduk di tepi ranjang. Merasa tidak ada penolakan, Kala mengulurkan

enggak ma

memaling

gimana Mbak bilang sama Papa dan Eya

s tujuh tahun itu kembali m

u ce

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY