ya dia lebih melawan dan menolak permintaan Adit? Lagipula memang kenapa kalau gara-gara itu Adit terus-terusan ngambek dan tak mau bic
tuk Adit. Alhasil dia membuat Mbok Sa pun jadi ketambahan kerjaan karena harus membantu dia di dapur. Manalagi kuenya berkali-kali gaga
ue buatan toko-toko terkenal yang pernah dikunjunginya, tapi jika dibandingkan dengan kue-kue
memberikannya pada Adit sebagai
tik warna ungu itu dan dengan tanpa berkata apa-apa, dia menggant
r sedikitpun?" protes Rina g
katanya
m, Rina menuruti sa
r setengah jam dan sampai ke c
etro itu, tapi tampaknya pacarnya itu tak tah
it meminta dua sendok dan piring
u dan memasukkan ke mulutnya. Namun b
enak?" tanya
ah
percaya dan menyendokkan
yit saat rasa pahit dari kue i
coklatnya. Memang nggak kamu cobain dul
coba... aku berdiri dan mondar-mandir di dapur
ni. Tanganku sampai pegal semua karna harus membuat adonan kue berk
a mengenggam tangannya yang sakit itu. Seketika itu juga A
ngannya, Namun tangan Adit menarikny
ini. Entah kenapa dia malah merasa nyaman
ih mereka menghabiskan waktu bers
hkan perpustakaan dan setelah itu menghabiskan waktu dengan belajar bersama atau h
nya. Tapi dia tahu dia nyaman bersama Adi
rang yang siap mendengarkan keluh kesahnya dan selalu ada saat dia
m. Menurutnya anaknya itu terlihat berbeda dan tidak selalu menghabiskan waktu be
n karena sudah mulai punya teman,
membeli peralatan tulis dan kamus bahasa Inggris buat persiapan tes semester nanti. Namun tanpa disang
ng jelas-jelas bukan mamanya, bergelayut mesra di lengan papanya. Di tang
ekspresi terkejut seraya berusaha melepaskan
malah balik bertanya. "Kencan lagi, pa? Cewek k
paham. Ini
anin papaku kencan?!" potong Rina dengan mat
ak seperti papa Rina yang sudah berumur 45 tahun, wanita
malukan ini. Ingin sekali dia menampar dan menjambak rambut selingkuhan papanya itu. Tapi dia t
alah sok nyindir-nyindir disini! Minggir papa mau lewat!" Tanpa mau mendengar perkataan anaknya
kuhan papanya yang sedang berjalan melewatinya. Dengan
u. Dia bahkan melupakan Adit yang tertinggal di belakang mengejar-ngejarnya. Dia
ndeng tangan pacarnya itu. Langkah Rina pun mela
hanya Rina saja yang terkejut dan kesal melihat kejadian tadi. Kalau saja itu tadi buk
agaimana caranya. Dia bersedia melakukan apa saj
lah ini? Pulang?" tanya Adit sambi
mau liat muka papaku saat ini. Bawa aku
amu nggak marah?" t
anku buat apa aku harus pedulikan mereka! Tolon
bulkannya. Aku ada suatu tempat yang pasti bisa
*