lau musuh yang paling dibencinya adalah pria deng
aktu SD sampai SMP. Bahkan olimpiade Inggris dan Matematika seluru
aya membesarkannya dengan ambisi kuat agar anaknya jauh lebih unggul dari anak l
darin, Komputer, sampai les tenis pun harus dilako
usan ayahnya itu. Dia hanya menganggap semua itu sebaga
aknya kabur dari rumah dan memilih untuk tinggal di kos dem
Adit, kakaknya selalu merengek dan bahkan memprotes saat harus melakukan apa yang disuruh ayah mereka. Ta
lasnya di SMA membuatnya terpikat. Iwan pun segera mengu
ang hal itu. Ayahnya jelas-jelas membuat peraturan yang tidak bisa diganggu
ah menjalin kasih. Hanya Aditlah yang tau tentang hubungan diam-diam kakaknya itu. Sejak kecil memang Adit selalu dek
nya ayahnya datang kesana untuk mengantarkan kunci rumah karena dia dan istrinya harus pergi keluar kota untuk melayat teman yang meninggal dunia. N
dan menampar Iwan di depan banyak orang. Makian demi makian pun dilontarkannya dengan brutal hingga memb
seperti diperlakukan layaknya sampah oleh ayahnya sendiri. Tak se
merasa ingin kabur dari rumahnya. Ditambah lagi saat dia mengetahui Ayahnya tega mempermalukannya lagi dengan mendatangi rumah Lena d
kabur ke rumah temannya. Setelah mendapat rumah kos yang murah, dia pindah dari sana. Sengaj
aha membujuk ayahnya untuk berbaikan dengan kakaknya. Namun kedua ayah dan k
rus bersepeda jarak jauh setiap pulang sekolah hanya untuk mene
ada teman atau mengemis uang pada orangtuanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Baru seminggu saja
rja. Dia memang digaji harian sebagai kuli bangunan, oleh karena itu
mbah tinggi dan kepalanya juga pusing. Iwan yang sedang mengangkat batu ke atas untuk diberikan pada kuli yang lainn
kepalanya pun mengeluarkan banyak darah. Ini diakibatkan karna
e dalam truk pick up dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Sayangnya, Iwan men
yang menurutnya tak masuk akal tersebut. Itu karena pagi tadi dia baru saja menghubungi anaknya untuk menanyakan kondisinya dan Iwan
meluk jenazah anaknya erat dan menangis sekuat-kuatnya. Dia masih tak percaya anak yang di
l dada suaminya dan menangis sejadi-jadinya. Dia menyesali betapa salahnya dia,
ngatur pemakaman anaknya. Dia bahkan sempat-sempatnya melarang orang-orang untuk memberitahukan ini pada Adit yang saat itu seda
sus, terkejut bukan kepalang saat melihat kakak tersa
elama-lamanya. Kebencian yang mendalam memenuhi hatinya untuk kedua orang tuanya, terutama ayahnya. Apal
i-laki paruh baya itu dan membuatnya tak menekan kakaknya lagi. Tapi rupanya dia keliru. Ayahnya tida
ng berandalan di sekolahnya sendiri. Namun sang Nona pintar yang kebetulan adalah pacarnya send
k lagi kabur darinya, maka dia akan mengejutkan Rina dengan men
*