nya ketika salah satu pelayan
er memangg
ada di pangkuannya d
Tapi akhir-akhir ini, Saheer sudah tidak terlalu peduli lagi kepada Fatima. Jangankan memarahi, berbicara deng
rkomentar, "Dua puluh dan tanpa ada satupun pria yan
perlu menurunkan mahar yang kau minta, Saheer. Jangan berharap akan uang atau perhi
tepung sebagai mahar. Meski jelek dan tidak laku, tetap saja ia adalah anak seorang saudagar kaya. Aka
g dingin dan menatap pelayan yang kini
anggil? U
buah selendang. "Ia ingin kau menutupi wajahmu. Tuan Sah
ah sesuatu terjadi? Jangan-jangan kerusuhan di
mbut gadis itu yang acak-acakan dan sebagian dari wajahnya. Begit
angan biarkan a
elawan. Dengan langkah malas
belakang rumahnya dengan ruang depan, Fatima
engan wajah kaku dan tidak beremosi. Perasaan tidak enak mulai merayapi punggung
enyapa ayahnya.
ria tua yang duduk di depannya sambil berkata, "Ini adalah Wazir
jubah berlengan panjang berwarna putih dan keffiyeh menutupi kepala. Jenggot putih pria it
enikahi Raja Hafiz. Semua orang di timur tengah tahu apa yang terjadi pada wanita-wanita itu. Fatima membat
ima lamaran dari Yang Mulia Raja H
tenggorokan Fatima terden
akhirnya mampu mengeluarkan
untukmu, Fatima. Raja Hafiz ber
njerit kaget. "Kau tahu kan apa yang Raja Hafiz pad
TIM
r menghentikan
u berubah menjadi senyuman dan Saheer menoleh kepada Sang Wazir. "Maafkan putri saya, Wazir. Ia memang sedikit bodoh seperti
apkan oleh Saheer tentang dirinya dan ibunya, melukai Fa
kepada tamu ayahnya. Pria tua itu terlihat s
a ke dada. "Saya sudah sampaikan yang perlu saya sampaikan. Kurasa saya tidak pe
alaman dan berpamitan, Sang Wazir pun pergi, men
er langsung beru
kanmu dengan para pria di kota kita. Lajang maupun sudah beristri, tapi kebanyakan tidak ingin seorang wanita yang kerjaannya melamun dan cemberut di
anggur ke gelasnya dan m
kali lipat berat badanmu sebagai mahar. Jauh lebih banya
dak akan peduli jika Sang Raja membunuhnya. Ia sudah senang bisa menyingkirkan putri buruk rupanya dan mendapatkan mahar sebagai gantinya. Dan dalam tradisi
rcuma m
mulutnya dalam satu hel
Aku akan melak
*
l Kerajaan Khorasan menjem
epak barangnya ket
" bocah it
dan melihat mat
kan bocah itu tidak kikuk seperti Saheer, tapi l
Khallid yang sembab dan merah. Khallid mungkin ad
berjalan mendekati Khallid. Ia meraih
an bermain hingga terlalu sore, kau tahu ibumu khawatir jika kau tidak lekas pulang. Jangan tidur terlalu malam dan j
eluk lebih erat. Otot lengan Khallid yang k
a akhirnya melepaskan pelukannya dan sambil menahan air matanya agar ti
*
*
ambu
low igku: dr