img Istri ke 96 Sang Raja Muda  /  Bab 5 Harapan Bodoh | 22.73%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Harapan Bodoh

Jumlah Kata:1214    |    Dirilis Pada: 02/02/2024

ah yang ia punya, Fatima d

i tahun baru. Hari yang dijanj

atima berjalan masuk ke dalam rumah untuk membasuh wajahnya

t pemberian Hossein yang dikirimnya dari Kehran dan pena yang kin

hir dan tidak berawal. Bayangkan semua jiwa yang pernah hilang dan kini t

njukkannya kepada Hossein

melihat Hossein, Fatima tidak bi

h mereka, entah mengapa. Ketika pemuda kota mereka berbaris untuk Shahira, tidak ada satupun yang datang untuk Fatima. Tidak mengapa. Fatim

di atas kepala, Fatima memutuskan untuk masuk ke dalam rumah dan

sein, Fatima makan dengan terburu-bu

ainya ketika mel

l mengibaskan rambutnya ketika lewat. "Hossein-jan paling sudah men

h beberapa saat Shahira yang bos

lama semakin panas. Apalagi gaun yang dipakainy

adal yang sedang berjemur di bawah teriknya matahari. Matanya menatap

nya sendiri. Lalu mereka akan bercerita tentang segala

ambat men

lang dari bermain dan duduk bersama Fatima sejenak. Hingga

ak ada Hossein. Akhirnya lelah dan mengan

tiap jam hingga tengah hari, melewati pan

ir. Namun ketika matahari menghilang dan bulan d

panas lagi. Sebentar lagi. Ejekan dar

tima perla

bergerak ke ujung jalan dari mana kereta Hossein terakhir menghi

h menunggu, tapi ia

upan dan kematian sekarang, campuran antara harapan

ari ke enam ia menunggu, tidak ada

di siang hari muncul dar

tasi tanah berpasir tak jauh dari kakinya. Mendadak seekor kadal yang cukup besar muncul entah d

u menggeliat di atas pasir, mati tapi ter

asnas adalah mahkluk setengah manusia dan setengah djin. Walau terlahir hanya dengan setengah kepala, se

kluk berbisa itu berhenti bergerak dan mati. Tidak ad

sebelum akhirnya berdiri

n rumah. Duduk di tempat yang sama dengan yang ditempatinya beberapa hari, ia mengamat

berlari masuk ke dalam kamar, membenamk

IN, HO

di dalam dada. Remasan yang dikenalny

*

k bisa pulang tahun ini. Hossein mendapatkan kesempatan untuk bekerja di sekolah tempatnya belajar. Ditambah

ossein akan pulang, b

tima mengirimkan beberapa surat kepada Hossein. Tapi balasan t

dalam waktu singkat yang tenang, Fatima membiarkan dirinya berharap kembali. Harapan yang bodoh, ia sepert

uan akan apa yang terjadi pada malam pernik

n sedang genting. Semua orang berada di uj

akhir, wanita itu layak mendapatkan hukuman mati. Tapi apa yang dilakukan Raja Hafiz kemudian, memerintahkan

ah kehilangan

cakapan Ibn Sani dan

da yang lain berharap untuk bisa menemui Raja Hafiz untuk menyeruka

, Ibn Sina datang l

ng datang untuk Shahira. Saheer rupanya sudah menjanjikan Shahira sebagai istri Hossein sejak lama. Kini Sha

raan keduanya selesai sebelum

duduk di atas ranjang, Fatima bertanya-tanya apa ya

ya. Teman-temannya

gapa?" Fatima mengguma

berbeda. Ia mengira ia

akan kembali, berjanji

mengatakan apapun untuk bisa lepas dari tanggung jawab. Tidak

ri berjanji. Mulai sekarang, ia tidak lagi akan percaya pad

*

*

ambu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY