sung membereskan rumah yang berantakan. Anggap saja aku sedang me
api semua, tinggal me
at kak Sarah masuk rumah. Dia
alian minggir dulu sana sama si b
nek ma! Nene
ma, kangen s
uuhuu
tak dibawa pulang?" Kak Sarah melirik
kau suruh jadi pengasuh
ibu mengasuh mereka, lagian mereka'ka
balasku santai sambil menguny
rah berucap, sepertinya dia bin
aku hanya
ah tak lepas dariku, s
Karna sudah sore aku harus pulang, kasihan ibu kalau harus
k Sarah sedang santai sendirian. Tidak k
kak Sarah penasaran. Kak
jenguk ib
wa kerumah sakit, ngab
di rumah yang kusewa, tapi justru lebih bagus, sebab jika dia ta
yang jadi masalah itu uangku habis untuk memenuhi h
lotot seperti mau k
endak menamparku tapi sayang
rusnya kau malu denganku. Kau menghinaku tapi kau mau de
p mul
ar bukan? Kalau kau tidak mau dengan uangku, maka ce
g begitu saja menuju kamarnya, aku tau dia sangat
mpat tujuanku sebelum pulang adalah percetakan atau fotoco
*
ulisan ini." aku menunjukan sebuah tu
g tertera di sini." setelah mencatat no
Aku meminta kepada tukang cetak tadi untuk menggunakan ker
, tinggal misi selanjutnya."
ih dahulu, selain untukku dan ibu, aku
amuala
udah pulang?" mbak Sari menya
makan dan minum obat be
bak Iren saja, katanya pengen makan ba
bu, wanita hebatku itu sedan
makan yuk! Iren sudah bel
as senyum
sian putri sepertinya dia sudah menunggu
selama saya di luar, ini untuk putri dan juga Mbak
uat saya
mastikan, ada bin
sengaja beliin j
ng banget ini." matanya berkaca kaca, aku tahu seo
makasih berulang kali akhirny
ilang hatinya merasa damai setelah tinggal berpisah dengan kak Sarah
*
kembali kerumah ibu lagi, dengan
tiba-tiba aku menabrak tubuh Ton
en." Toni tersenyu
a dan melewatinya begitu saja,
terburu-buru
kan tan
melebihi kakakmu j
h dan tetangga di sini menghajarmu!" ancamanku
kakakmu, Sarah! Dia saja sam
doh dan bucin, jadi jangan sama
sa besar seperti itu, mana ada majikan yang mau memberi gaji sangat besar kepada seorang pembantu seprt
gri itu jauh berbeda ya, makanya kalau main hp itu d m
t pias, mungkin malu atau
t hendak memukulku, tapi menggantung
trimu tahu tentang perselin
a kau, jangan coba
edang telfonan dengan selingkuhannya. Kebetulan kemarin sore saat ak
n selamat!" Toni menuding w
ak a
saha merebut handponeku, tapi aku
, sekuat tenaga aku mempertahankan tasku. Walau a
ep
ikan,
, lepa
a-t
ng kalian l
enoleh ke ara
ergambar jelas sekali bahwa dia sedang marah, ap
akah akan terjadi perang dunia ketiga at
ambu