i, hampir tidak pernah suaminya itu mengajak dia berkencan, terle
alau sudah maunya itu ya harus itu, L
erti biasanya ya, Gi. Semangat k
ngkam mu
tkan aku, Gi." diam lagi. "Iya, nanti kamu selesai makan baru jemp
saja belum pernah, hanya tidur bersama dan melakukan semua aktifitas rutin para suami-istri. Renata menggelengkan kepalanya, dia merasa t
lus kamu ke dia sebagai istri bakal dibalas sama dia?" Siang ini Renata kembali mempertan
iap tidur denganku dan makan masakanku, lalu menggan
cinta s
a pada Gio. Memang Gio itu duda muda yang menjebaknya menikah dan memb
ntu hati perempuan yang lemah akan tunduk kepadanya juga, belum lagi saat Gio mencoba menggoyahkan ketegu
u menaruh hidupku padanya, setiap langkahku adalah kerelaannya. Dia memang tidak pernah mengatakan kala
itu terulang, dan di tahun ini apa mungkin Lisa masih bertanya-tanya akan
ak saat itu, Gio malah mengajaknya berhubungan di luar tanggal masa subu
il membuatnya terhenyak, seperti biasa dan sudah berulang kali Gio mend
neran mau aja
dak
dahal dia sud
lagi, pasti di sana kamu melamun terus da
au menikmati ap
awah rembulan
dan nonton live mus
a sesekali melirik Lisa yang penuh akan tanda tanya. Lisa memang suka banyak bicara, tapi kalau
ainya d
annya, menonton acara televisi sambil memeluk
nggu masa iya duduk manis dan dia
amu seli
eh
lotot, tapi dia
nikah cuman fotomu yang ada di berandaku tahu. "Kamu bisa
kedua paha Lisa dengan tangannya,
elingkuh, kenapa mar
a dan malam nutup mata yang aku lihat dua tahun ini cuman kamu, berangkat kerja sampai pulang yang aku temui cuman kamu, hape aku is
saja tak pernah menyatakan isi hati, tapi Lisa lebih
Ic
Ap
ya fotoku
ran dan keputusan mendadak?" tidak
puasmu, tidak perlu pakai bahasa selingkuh deng
api dia jatuhkan kepalanya saja ke bahu suam
Gio lakukan sampai dia menjadi duda muda dulu, digugat setelah satu bulan menikah,
Gi
h menyingkap
nya, hatinya berdenyut lagi kan karena
ntas menindih tubuh itu sediki
bawah bulan, barang kali kamu lebih ind
h, a
muah ... Ica, aku
ung saja, sentuhan ini menyiksa. "Se
ia mau malam ini, menikmati keindahan istriny
ernah mendengar
i depan cermin dan mengira ka
mu kedatangan Eva, nakal ya kamu, Gi. Dasar duda muda, seenaknya saja ke aku, kamu tuh sua
ngar umpatan istrinya itu,