, entah darimana keahlian itu menurun pada Gio, mau menyamakan pada orang tua dan saudara,
Lisa sudah hamil atau belum, seolah pertanyaan itu adalah bar
ah apa dia benar-
tidak?" bertanya sambil meletakan dagunya di bahu
mahnya, Lisa bisa mengartikan kalau itu disetujui, dia lantas meninggalkan
um, Lisa
akan menghapusnya, baru Gio hapus kalau mau tidur, dia pa
suka begitu orangnya." itu yang selal
kebanyakan di dalam rumah kalau akhir pekan, atau kalau tidak ke rumah orang tua Lisa, menginap di sana. Tapi, sek
ngan suaminya itu luar biasa, karunia-Nya. "Aku
aja mengikat istrinya itu, dia hanya ingin Lisa tahu dari semua keraguan yang ada itu tidak beralasan, dia murn
Gi. Itu bentuk terima kasih kare
um akhirnya dia pergi ke ruang kerja, menyelesaikan tanggung jawabny
u yang Gio contohkan diawal, pembacaan huruf bahasa
eribadah. Lisa mengangguk, kalau itu sudah, ma
lau ruang kerja itu adalah istri sebenarnya Gio di sini karena Gi
pertama kali dia menyentuh dan membuka tubuhnya di depan seorang perempuan, dia
k, bukan memerintah, tapi karena dia kaku ak
asih gadis tentunya terkejut, kedua tangan meremat ujun
perti kemarin kan, waktu kita ada di rumahmu,
sa diartikan dengan apa
satu dia buka dan akhirnya terlepas tepat di depan Lisa, bisa Lisa lihat tubuh sempurna s
napa lep
njawab sambil melepas celananya, menyisakan celana boxer pend
begini saja, bagaimana? Kan sama saja seperti k
atau aku tarik kaki
ihat begitu panik, bergerak ke satu sudut ke sudut
kukan hubungan suami-istri sedang
Ic
jawab sambil berteria
sampingnya, baru dua kancing saja dia gentar, gemetar hebat s
a berbisik di sam
ketiganya, dia urungkan, dia kancingkan l
ja pasti menjadi bahan omelan ibunya esok pagi, belum
rgg
malu
ia yang menurunkan tadi, membuka baju Lisa lalu membuat istrinya itu sembunyi ke b
up
dah ada di atasnya, setengah me
rnah kamu lupakan, ingat aku dan hanya aku s
bisa berfi
a, cakar aku kalau kamu sak
di posisi yang perih, Lisa bisa melihat wajah senang suaminya itu, mata Gio yang berkaca-ka
tok, t
?" masih suka berl
at tidur setelah memainkan ponselnya, m
gle
tubuh itu, menutup pintu dan dia dorong sampai berbaring di ranjang. "Aku tadi main medsos sebentar, Gi. Tapi, sumpah aku tidak memb