Arsyla adalah seorang wanita berumur 23 tahun, dan dia sudah memiliki suami yang bernama Edi. Usia Edi terpaut 3 tahun lebih tua dari Arsyla. Meski pernikahan mreka sudah beranjak 2 tahun, tetapi mereka belum di karuniai seorang anak. Edi maupun Arsyla tidak memusingkan akan hal itu, karna menurut mereka ekonomi keluarga harus bagus terlebih dahulu. Edi yang hanya bekerja sebagai OB di salah satu supermarket, dengan gajih pas-pasan masih harus menanggung kebutuhan sekolah adik adik-nya yang yatim, dan Arsyla pun tidak keberatan dengan keputusan itu. Sore itu Edi baru pulang dari kerja, iya pulang ke kontrakan yang dia tinggali bersama arsyla. Walaupun kontrakannya
Arsyla adalah seorang wanita berumur 23 tahun, dan dia sudah memiliki suami yang bernama Edi. Usia Edi terpaut 3 tahun lebih tua dari Arsyla.
Meski pernikahan mreka sudah beranjak 2 tahun, tetapi mereka belum di karuniai seorang anak. Edi maupun Arsyla tidak memusingkan akan hal itu, karna menurut mereka ekonomi keluarga harus bagus terlebih dahulu.
Edi yang hanya bekerja sebagai OB di salah satu supermarket, dengan gajih pas-pasan masih harus menanggung kebutuhan sekolah adik adik-nya yang yatim, dan Arsyla pun tidak keberatan dengan keputusan itu.
Sore itu Edi baru pulang dari kerja, iya pulang ke kontrakan yang dia tinggali bersama arsyla. Walaupun kontrakannya
tidak besar namun cukup nyaman untuk di tinggali berdua. Ini adalah keputusan mereka berdua supaya nyaman satu sama lain.
Edi pun turun dari motor nya sambil menggendong tasnya dan membawa kresek yang isi nya nasi bungkus.
"Sayang, aku pulang." ucap Edi.
"Sayang ini mas bawain makanan ke sukaan kamu." sambil menyodorkan kresek berisi bungkusan nasi padang.
Arsyla pun datang "wah makasih ya mas, udah bawain makanan kesukaan aku ." Ucap arsyla
Edi pun beranjak masuk ke kamar menaruh tas dan mengambil handuk untuk mandi.
"Mas, minggu depan kak Oca mau nikah, aku di suruh sama ibu untuk bantu bantu di rumah sana nanti. Apa boleh kita ke sana hari jumat?"
"Oh, kak Oca sudah mau nikah? Mas liat dulu ya bisa ijin atau engga." Ucap Edi.
"Tapi klo mas blum dapat izin dari tempat kerja kamu boleh kok duluan ke rumah ibu." Tambah Edi.
Edi pun mengizinkan arsyla untuk duluan ke rumah ibunya.
"Makasih ya mas udah ijinin aku."
"Ya sudah sayang, mas mau mandi dulu ya. Udah gerah ni karna keringat." Edi pun melanjut kan langkah nya ke kamar mandi.
Sambil menunggu suami nya keluar dari kamar mandi, Arsyla pun mengambil 2 piring untuk menaruh nasi padang yang di bawa oleh suaminya tadi, iya menyiapkan makan malam untuk dirinya dan suaminya.
Edi pun keluar dari kamar mandi. " Mas, ayo makan, udah lapar ni." Ucap
Arsyla. "Iya sayang, ayo kita makan."
Singkat cerita wktu sudah menunjukan jam 09.00 mlam, Edi dan Arsyla sudah bersiap untuk tidur. Tapi tiba-tiba Edi mendekati Arsyla. "Sayang, abang pengen ni." Kata si Edi. Benar saja ternyata rudal Edi sudah mengeras, walaupun tidak besar dan panjang tapi itu cukup mampu untuk membuat Arsyla keenakan.
Edi pun mengambil tangan Arsyla dan mengarahkannya ke rudal dia, kode suapaya Arsyla mau memainkan nya seblum di masukan. Arsyla pun menurut saja karna Arsyla juga suka memanikan nya.
"Mas, mainin punya aku juga dong." Ucap Arsyla ingin d puas kan juga.
Edi pun memasukan tangannya ke dalam daster Arsyla, tidak susah meraih gunung kembar itu, karna arsyla tidak memakai bra. Arsyla pun mengeluarkan
suara ketika Edi memainkan puting nya.
"Mmppsshh.....mass, ssshhh."
Edi langsung mengulum gunung kembar itu. Tiba-tiba tangan Edi bermain di miss-V Arsyla yang semakin membuat Arsyla merasakan kenikmatan tiada tara.
Tanpa basasi lagi rudal Edi pun langsung di tancapkan ke dalam lubang kenikmatan milik Arsyla
Jleebbbb!!!!
Dengan sekali hentakan menyatu lah sudah tubuh mereka.
"Aaaahhhhhsss,,,,"
"Enak banget sayang apem kamu
"Massss lebih cepat mass sshhh."
"Mas ga kuat sayang sshhhh mas mau keluar yaa sshhhh"
suara ketika Edi memainkan puting nya.
"Mmppsshh.....mass, ssshhh."
Edi langsung mengulum gunung kembar itu. Tiba-tiba tangan Edi bermain di miss-V Arsyla yang semakin membuat Arsyla merasakan kenikmatan tiada tara.
Tanpa basasi lagi rudal Edi pun langsung di tancapkan ke dalam lubang kenikmatan milik Arsyla
Jleebbbb!!!!
Dengan sekali hentakan menyatu lah sudah tubuh mereka.
"Aaaahhhhhsss,,,,"
"Enak banget sayang apem kamu
"Massss lebih cepat mass sshhh."
"Mas ga kuat sayang sshhhh mas mau keluar yaa sshhhh"
"Jangan mas sshhh aku belum..."
"Ssshhhhh aaaaaahhhhhh" Edi pun keluar, iya langsung merebahkan dirinya d samping Arsyla.
Padahal baru 5 menit mereka bermain tapi Edi sudah tidak kuat untuk keluar, bahkan Arsyla pun belum sampai pada puncak yang dia ingin kan.
"Kenapa sih mas keluarnya selalu cepat terus? aku masih belum keluar tau." Gerutu Arsyla.
Ya memang Edi ini dari awal menikah dia tidak pernah lama kalo bermain, itu terkadang membuat Arsyla kesal, karna dia tidak bisa mendapat kan klimaks nya.
Sambil kesal Arsyla mendorong tubuh Edi yang tertidur di sampingnya. Arsyla pun beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah itu dia kembali ke kamar dan melanjut kan
tidurnya. Walaupun merasa tidak puas tetapi dia juga tidak mengerti bagaimna memuaskan dirinya sendiri.
Pagi pun datang, dia membangunkan suaminya untuk berangkat kerja.
"Mas!! mas!! bangun mas!! Udah jam setengah tujuh ini ayo bangun!!"
Edi pun terbangun setelah di
guncang guncang oleh Arsyla.
"Iya sayang, mas bangun ini" dengan suara nya yang parau karna baru bangun tidur.
Edi langsung beranjak ke kamar mandi sambil menenteng handuk nya.
Arsyla pun bergegas membuat sarapan untuknya dan suaminya. Dengan bahan seadanya yang ada di kulkas dia pun membuat nasi goreng untuk di satap pagi hari itu. Setelah mandi Edi pun
langsung mengenakan seragam kerja nya dan mengambil tasnya. Dia pun mendatangi istrinya untuk sarapan.
"Masak apa sayang?" Tanya Edi.
"Ini mas, aku cuman masak nasi goreng sama telur dadar." Jawab Arsyla, dia pun menghidangkan nya masakan itu dan menyodorkan piring ke hadapan Edi
"Ayo cepat di makan mas, biar ga telat kerja nya"
Edi dan Arsyla pun langsung menyantap sarapan pagi itu.
Selesai sarapan Edi pun langsung berpamitan untuk segera pergi bekerja.
"Mas pergi dulu ya sayang." Kata Edi
"Iya mas, mas hati hati ya" ucap
Arsyla
Edi pun langsung menaiki motornya yang sudah dia panas kan tadi.
Setelah Edi pergi Arsyla pun masuk ke dalam rumah, dia membereskan piring dan gelas kotor sehabis mereka sarapan tadi, dan sekalian Arsyla melakukan rutinitasnya setiap hari, yaitu berberes rumah.
Drrrrrrtttt!!!...
Lagi sibuk berberes tiba tiba ada telfon masuk, ternyata setelah di liat telfon dari ibu Arsyla.
"Hallo bu. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam laa." Ibu Arsyla menjawab.
"Kenapa bu?" Tanya Arsyla.
"Jadi gimana la, apa jumat kamu bisa ke sini bantuin ibu dan kaka mu untuk mempersiapkan acaranya?." Ucap ibu Arsyla.
"Ohh, klo itu mah bisa bu, semalam udah izin sama mas Edi katanya gapapa
aku berangkat duluan kalo mas Edi belum dapat libur." Kata Arsyla.
"Oh bagus lah nak kalo begitu, jadi ada yang bantuin ibu di sini."
"Tenang aja ibu, pasti aku bantuin ko ." Ucap Arsyla
"Ya sudah la klo begitu, ibu cuman mau nanya itu aja. Sudah ya assalamualaikum."
"Waalaikumsalam bu."
dan terdengar bunyi tut!! Tanda telfon telah di matikan.
Arsyla pun melanjutkan berberesnya
lagi.
Setelah berberes iya pun mengambil kunci motor dan jaket tidak lupa dia mengunci pintu, dia ingin belanja ke warung yang menjual sayuran. Dengan uang yang sudah di jatah untuk perharinya dia membelanjakan.
seperlunya saja. Ya begitulah nasib jika punya suami yang gajih nya pas pasan belum lagi harus di bagi untuk menafkahi adik dan ibu nya.
Akhirya Arsyla pun pulang dengan membawa barang belanjaan nya yang seaadanya itu.
"Duh!! Apa apa ko mahal banget si." Grutu Arsyla.
"Andai aja aku boleh kerja, pasti uang belanja ga bakal pas pasan begini" Arsyla pun mengeluh pada barang belanjaan nya.
Tak lama setelah menyusun barang belanjaan, hp Arsyla pun bergetar.
Ternyata sms dari kakanya,
[ jangan sampe ga datang buat bantuin di rumah.] Itu isi pesan dari kak oca, Arsyla pun membalas
[ iya kak, hari jumat aku datang kok.] Setelah itu tidak ada balasan lagi dari kak oca.
"Kak Oca ini, udah mau nikah masih
aja galak." Gerutu Arsyla sambil merebah kan diri nya ke lantai yang berlapiskan karpet....
(To Be Continued)
Semuanya dimulai Ketika Pria Yang hanya seorang Pekerja buruh tani ingin Menyatakan Cinta nya, kepada sang Primadona Desa Di tolak mentah-mentah Setiba nya dirumah sang gadis, dan Musibah yang terus berdatangan, Hingga akhir nya Dia menemukan...
Selama tiga tahun yang sulit, Emilia berusaha untuk menjadi istri Brandon yang sempurna, tetapi kasih sayang pria itu tetap jauh. Ketika Brandon menuntut perceraian untuk wanita lain, Emilia menghilang, dan kemudian muncul kembali sebagai fantasi tertinggi pria itu. Menepis mantannya dengan seringai, dia menantang, "Tertarik dengan kolaborasi? Siapa kamu, sih?" Pria tidak ada gunanya, Emilia lebih menyukai kebebasan. Saat Brandon mengejarnya tanpa henti, dia menemukan banyak identitas rahasia Emilia: peretas top, koki, dokter, pemahat batu giok, pembalap bawah tanah ... Setiap wahyu meningkatkan kebingungan Brandon. Mengapa keahlian Emilia tampak tak terbatas? Pesan Emilia jelas: dia unggul dalam segala hal. Biarkan pengejaran berlanjut!
Nafas Dokter Mirza kian memburu saat aku mulai memainkan bagian bawah. Ya, aku sudah berhasil melepaskan rok sekalian dengan celana dalam yang juga berwarna hitam itu. Aku sedikit tak menyangka dengan bentuk vaginanya. Tembem dan dipenuhi bulu yang cukup lebat, meski tertata rapi. Seringkali aku berhasil membuat istriku orgasme dengan keahlihanku memainkan vaginanya. Semoga saja ini juga berhasil pada Dokter Mirza. Vagina ini basah sekali. Aku memainkan lidahku dengan hati-hati, mencari di mana letak klitorisnya. Karena bentuknya tadi, aku cukup kesulitan. Dan, ah. Aku berhasil. Ia mengerang saat kusentuh bagian itu. "Ahhhh..." Suara erangan yang cukup panjang. Ia mulai membekap kepalaku makin dalam. Parahnya, aku akan kesulitan bernafas dengan posisi seperti ini. Kalau ini kuhentikan atau mengubah posisi akan mengganggu kenikmatan yang Ia dapatkan. Maka pilihannya adalah segera selesaikan. Kupacu kecepatan lidahku dalam memainkan klitorisnya. Jilat ke atas, sapu ke bawah, lalu putar. Dan aku mulai memainkan jari-jariku untuk mengerjai vaginanya. Cara ini cukup efektif. Ia makin meronta, bukan mendesah lagi. "Mas Bayuu, oh,"
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.
Menikahi single mom yang memiliki satu anak perempuan, membuat Steiner Limson harus bisa menyayangi dan mencintai bukan hanya wanita yang dia nikahi melainkan anak tirinya juga. Tetapi pernikahan itu rupanya tidak berjalan mulus, membuat Steiner justru jatuh cinta terhadap anak tirinya.
BERISI BANYAK ADEGAN HOT! Rey pemuda berusia 20 tahunan mulai merasakan nafsu birahinya naik ketika hadirnya ibu tiri. Ayahnya menikah dengan wanita kembar yang memiliki paras yang cantik dan tubuh yang molek. Disitulah Rey mencari kesempatan agar bisa menyalurkan hasratnya. Yuk ikuti cerita lengkapnya !!
Selama dua tahun, Brian hanya melihat Evelyn sebagai asisten. Evelyn membutuhkan uang untuk perawatan ibunya, dan dia kira wanita tersebut tidak akan pernah pergi karena itu. Baginya, tampaknya adil untuk menawarkan bantuan keuangan dengan imbalan seks. Namun, Brian tidak menyangka akan jatuh cinta padanya. Evelyn mengonfrontasinya, "Kamu mencintai orang lain, tapi kamu selalu tidur denganku? Kamu tercela!" Saat Evelyn membanting perjanjian perceraian, Brian menyadari bahwa Evelyn adalah istri misterius yang dinikahinya enam tahun lalu. Bertekad untuk memenangkannya kembali, Brian melimpahinya dengan kasih sayang. Ketika orang lain mengejek asal-usul Evelyn, Brian memberinya semua kekayaannya, senang menjadi suami yang mendukung. Sekarang seorang CEO terkenal, Evelyn memiliki segalanya, tetapi Brian mendapati dirinya tersesat dalam angin puyuh lain ....