uat paling heboh adalah saat biduan dangdut ini bernyanyi sambil bergoyang goyang.
g. Menandakan sebentar lagi acara ini akan berakhir. Aku yang sedari ta
us selalu stand by juga ketika kak Oca mema
hh lela
kan badan ku ke
pun ketiduran
a pakai, lalu mengganti pakaiannya Karna acara sudah selesai. Kak Oca pun mengena
ah tidur di sini." Ucap ka
h Devan yang sama ingin mengganti baju j
aku pun telah b
aaa!
Mata ku langsung ku tutup ka
telah resmi
an ku. Dia sedang bertelanjang dad
badannya bagus banget..." Reflek aku berkata beg
ari lamunan ini." Emangnya belum pernah liat cowo telanjang dada y
anget. Jangan kasih tau kak Oca ya kak." Pinta ku karna takut kakak ku tau kalo tadi aku hampir nyent
" Oh iya, maaf kak maaf aku mau keluar ko. Maaf ya kak sekal
u yang agak panik sedikit." Ah gapapa mas, tadi aku habis kejatuhan cicak di kamar kak Oca." Aku b
raan. Kamu aja sana yang. Mas udah kenyang." Dia malah pergi ni
anjak ingin mengganti pakaian ku juga dengan paka
ika bertemu kak Devan lagi. Karna rasa malu ku, ak
di depan pintu?" Tanya kak Devan
yang casual namun masih terlihat gagah. Dan aku pun malah
." Kata ku terbata bata. "Oh ya udah, silahkan masuk. Apa mau kakak temanin?" Ucap nya dengan senyuman yang jail namun memik
an ini ada ada saja jawa
suara kak Oca yang datang dari arah luar. "W
pat aku menyelesaikan kalimat ku, Deva pun memotong kalimat ku. " Engga sayang,
sama adik ku ini." Ucap kak Oca s
n aku udah punya laki."
ng semakin jadi. Akhirnya tidak ku
alau di ladeni terus
anyak yang pulang, hanya menyisakan k
nanti setelah semua sudah beres keluarga
h di sini?" Tanya Edi." Aku belum bisa ikut pulang mas, kasian ibu kalo harus simpunin semua sendirian. Gapapa ya mas, besok sore aku udah balik kok." "Iya udah gapapa
i s
a lagi sibuk merapihkan piring, mangkok dan peralatan lainnya yang tadi siang di gunakan untuk acara. Tak lupa mer
acara sudah tersusun rapi sesuai jenisnya namun masih belum d susun k
. Sedangkan tetangga tetangga ku sudah pulang dari jm 8 tadi. Han
ke kontrakan. Karna besok harus kerja. "Mas pulang dulu ya syang." Ucap
umah. " Ya udah mas, hati hati d
pasti mas
u menyodorkan nasi dan lauk pauk sisa acara tadi
nunggu dia jalan dan sampai sudah tidak
mua sudah
h malam. Kak Oca dan Kak Devan berp
g. Karna sudah hampir 3 bulan aku tidak balik ke rumah, bukanmya tidak ingin balik sering sering. Tapi kend
eranjak untuk tidur juga. Karna di rumah ini kamarnya hanya du
apak ibu ku. Apalagi dengan pengantin baru, yan
ejadian ta
h malu jika bertemu
u chat atau telfon dari mas Edi. Takut jika aku tidak menjawab ketika dia menghub
yang agak familiar di kuping ku. Ku ikuti suaranya ternyata benar suara itu ber
ang ternyata tidak tertutup rapat. Sehingga aku bisa me
ang sedang berhubungan badan. Betapa panasnya permainan mereka d
ANJANG, dan BERURAT. Tidak pernah sebelu
anya rudal mas Edi, maklumlah perawan ku
gi dengan postur tubuh yang sangat bagus.
jadi jadi apalagi saat mere
u coba. Selama ini aku hanya merasakan aku
aya mereka sudah berubah menjadi kak Oca yang di bawa
sengaja mengarah kan dirinya ke hadapan ku sedangkan kak Oca sudah
lebih kuat lagi menggenjot kak Oca. Karna sadar ak
sanya ketahuan ngintip
panjang ba
sampe berkali kali." Batin ku merasa malu, merasa iri sekali
di, kamar mandi ku melewati kamar Kak Oca. Dan pintunya masih sama seperti tadi
lam ku, becek sekali rasanya. Mungkin karna aku mengintip kakak ku bermain a
annya aku pun bergegas keluar.
Devan yang menunggu dengan
kupun menahan malu lagi karna mengintip mereka be
sa malu y
pun lewat
Ucap ku sambil
sempat lagi
sudah di t
ku ngintip dia tadi" batin ku, badan gyang besar." Tanyanya. Aku pun langsung kaget di buatnya, pertany
na pertanyaannya tapi dia hanya tersenyu
langsung pergi berlari ke arah kasur ku san
cek hp. Ternyata sudah ada chat ma
hat mas Edi [ maaf mas ya, tadi aku udah ketiduran. Sekarang lagi te
balas pesan ku terny
ga mau tidur.] Aku pun tidak membalasnya lagi dan
e Con