�
u?" Radit menelepon kembali.
amera ke sekitar meja makan. Hanya ia sendi
nya, tanpa sadar napasnya tertarik
juga keluar kok, Mas. S
nnya pemilik sal
man Sky. Mereka berdua lagi pendekata
sejak kapan kamu d
egiatan Hana. Mas pulang kerja capek, tidur, bangun kerja lagi. Kalo nggak, Mas pasti akan di rumah Mama. Mana s
tri. Mas juga lupa kasih uang tadi. Maaf, ya?" Wajah pria
pikiran. Hana mas
yit. "Hmm, kalau boleh tau
umnya perlahan meredup. "Pemberian Mas kan
alon tunda dulu, ya, Kebetulan keperluan s
at uang habis dipak
ah dengan apa pun, kok." Senyum perempuan yang w
ngakhiri panggilan. Entah kenapa ia belum merasa tena
�
uci. Saat selesai ia mendengar suara bel di depan. Ia mengel
-silakan
kat sejajar adalah khas wanita ber-higheels 9 sentimeter itu. Memang bukan
k, Ma. Hana b
a ke sini." Tatapan mata berbingkai celak tebal itu te
" Hana duduk terlebih dahulu, diikuti Miranda yang mengus
setahun lebih sebulan pernikahan, sikap
ahi kamu saja harusnya sudah lebih dari cukup. Mengangkat derajatmu. M
a terkepal. Inilah yang sudah ia duga. Mereka tak ak
tetap sama saja. Derajat kalian berbeda.
saya, Ma. Dia waj
nya harus sadar diri. Batas mana yang ber
an yang menusuk itu. "Apa maksud Mama saya
radu ketat. "Berani kamu bi
menempatkan diri sebagai manusia. Sebagai istri sah anak
u, H
Tapi saya tidak mau orang yang saya cintai menanggung dosa. Karena itu saya terima berapa pun Mas Radit kasih. Saya berusah
ak, sekarang wanita yang biasa sangat dihormati ini akan merasa malu. Beruntung lah juga ia yang pegang penuh k
akan melangkah keluar, tetapi kalimat Hana cu
stri. Jika Dewi mengalami hal sama, apa yang Mama rasaka
menantang saya! Lapor! Lapor sa
nta. Ia pun menantang wajah sang mertua. "Kami boleh miskin
l dalam tas bermerek miliknya. Ia menyalakan
gan orang tua!" Miranda memancing Hana kembali menge
"Terima kasih Mama sudi bertamu ke s
lnya kasar. Segera wanita bergaya elegan itu ke
... kasihan sekali putraku menikahi orang
�
t di kotanya. Sekarang ia belum ada rencana membuka jahitan atau yang berhubungan dengan benang dan kain. Su
ang perempuan melambai tangan padanya. Segera Hana yang melaj
na tahu itu bahaya, hanya saja kadang pikiran tentang
nya pada Meta yang mendek
pesanan ke dalam. Kamu
ah,
ol
an gak pernah laran
an, ya, ada yang mau aku ob
endekati meja merek dengan nampan. Ada tiga g
asih 27 tahun tapi sudah punya toko elektronik di jalan besar menuju
o pelayanan spesial ini."
nannya, kan? Tadi
aran. Dua orang itu kulit pipinya merona. "Bener kok, aku pe
." Meta terse
pake lama lanjutannya.
ah. "Maunya sih secepatnya. Cuman sobatmu itu minta
gu apa lagi coba?" Hana jika di depan Meta akan sangat nyaman,
ngsung seru, tak terasa
, kebagian tugas menjaga Naomi. Karena kewalahan mengikuti Naomi yang tak bisa diam, Meta yang ada di san
udah tutup dan berganti usaha furniture sekarang. Namun, Meta masih berhubungan akrab dengan
atang bareng, ya, aku sampe baru n
put aku, Han." Dua orang
a sampai-sampai tak pernah pacaran. Sama seperti Radit yang baru pertama merasakan
duluan." Hana bangkit dar
ke parkiran se
sambil tersenyum pad
, Meta menjajar
leh nany
mbut bob itu. "Boleh. Ada ap
u gak cerita ke aku." Hana me
asatya itu k
Hana terkejut, tanpa sadar l
�
mbung