eman-teman suka ya dengan cerita HANA ini. Follow dan masukkan
�
g, Janu
Dewi sudah digosok. Hana si
g pakaian. "Kan masih seminggu lagi, biasanya kamu yang ambi
ulang kerja hingga jam sebela
enapa,
hkan diri, setelah berbaring, ia ik
wi, sementara saya pulan
ng mas. Ini acara keluarga kita juga. Ayolah, Sayang,
. "Nggak papa, kok. Y
ngi. "Apa karena Adek belum dikasih seragam keluarga?" tebakn
rat. "Sayang, jangan berpikir negatif, mungkin seragammu belum selesai. Besok mas t
gga kemudian bicara dengan nada lemas. "Benaran, Mas? K
juga sama. Kita kan masih punya serag
s. Mas sudah memb
i diri sendiri dengan pikiran buruk, Say
aki ini satu-satunya yang memahami kesederhanaan Hana, yang mene
�
r Radit ke rumah. Lelaki yang tengah libur
h habis dibagi. Kalau nyari yang
pakai seragam. Kami punya ser
u foto-foto, masa Mas Radit pa
seragam itu ya dia pakai saja. Jangan
ga gak papa kali. Malu Dewi sama keluarga Ba
ana itu istri mas. Mas tetap terima
geleng kepala. "Bahasa tepatnya kampungan, Radit. Kamu
itu memang berpenampilan biasa. Tidak pernah tampak bermerah pipi dan b
ilan elegan, barang bermerek, berparfum mahal, juga pakaian jarang dipakai berkali-kali, termasuk penampilan ma
apa tumbenan berdua ke sini?" Radit m
Mas Radit." Dewi langsun
a l
ahin Dewi ganti gaun, Mas." Radit langsung melih
digant
an ada gaun baru datang. Cantik, mewah, ada bling-bling batunya gitu Dew
eri bantuan. Padahal sebulan lalu untuk biaya pernikahan Radit sudah bantu 100 j
a 18 juta, Mas Radit cum
k. Anggap nambahin yan
seumur hidup Dewi." Mata Dewi yang bergerak-gerak deng
anya. Uang hasil perusahaan percetakan peninggalan papanya, juga hasil bisnis Radit di bidang re
ngga yang baru dibangunnya. Hana ia cukupkan dengan mendapat jatah harian. Karena dulu, di bulan a
arulah oleh keluarganya. Radit tak menggubris, menurutnya mungkin Hana terlupa simpan. Hanya saja sej
sudah ada di rumah, ya 'kan?" Begitu saran Miranda--mamanya saat itu. Radit lakukan, tapi dengan menamba
ari rumah sebelah, biasanya kalau ke sana
ng sejuta diber
i, nanti jemput di tempat Mama." Ditodong minta sejuta sama Rani kembali mem
makin melimpah," kata Rani memuji saat
h kami pu
gnya? Maaf saya tadi di rumah sebelah.
🌾
mbung