�
asih s
oleh ya mas baring-baring dulu." Radit
Mau jalan pagi. Oh, ya, sarap
sahut Radit denga
etelah mencium p
rtua semalam. Biasanya usai subuh Radit akan bersiap bekerja. Berangkat pagi-pagi dan tampak terburu. Saat l
permasalahkan itu. Mungkin memang tempatnya menantu tak
t melangkah keluar, ia tak mau
udara pagi yang bersih. Meski matahari sudah mulai muncul area i
yak pepohonan peneduh, juga ada tama
barat khusus buat yang ingin refleksi alami. Ada jalan setapak yang bertebaran batu tumpul hangat, bila d
" Seseorang berbaju parasut hita
kaki, tadi menggowes pedal sepeda yan
a kamu lupa s
p wajah lelaki di depannya, menemukan lesung pipit dalam
." Aray mengambil duduk di alat olahraga sepeda sebelah Hana, mengayuh santai sambil men
a nggak negur, tadi lihat gaya ikat
gaya ikat satu tinggi ala ekor kud
n ada mobil sedan hitam melintas, berhe
�
ngsung bangun, ia sengaja duduk di dekat jendela
an pendapat. Uang kosong di tangan, dan sebentar lagi mamanya pasti akan me
at pasti ia aka
mendengarkan tiga lawan bicara di seberang da
u mengakhiri panggilan ia melihat ada mobil sang mama berhenti di depan pagar. Selalu begit
n sambil merapikan
g ... tenan
ri sendiri sembar
ular itu di luar?" Belum bicara yang lain, Miran
itangkapnya tadi. "Mbak Hana ketawa-ketawa sama cowok lain, Mas!" je
gga, benak Radit
an, ternyata ada gebetan baru
Ma. Radi
ma tadi malam. Berapa jam sampai pagi ini pasti cukup untuk kamu be
seperti ini. Radit n
endiri tidak menjadi
k ada harganya jika dibanding Mama." Dew
begini
arus sadar sudah mencu
n menghadapi tiga orang bersamaan. "Nanti Radit bicara baik-baik deng
angat setuju. Kami bisa memberimu istri yang sempurna lahir batin." Rani
dua. Kami bisa melihat jelas. Netral. Sedangkan Mas, p
da yang tiba-tiba nyeri mendengar semseperti sebelumnya." Miranda merasa dari ujung matanya melihat Hana, dan
i belakang suamimu?" Kalimat Mira
Sayang ... ini nggak seperti yang kamu kira ...."
andangan di depan mata. Bibi
r itu daripada mamamu, Radit?!" Ia
memerah. Dewi dan Rani khawatir melihat keadaa
ndudukkan mamanya. Perempuan bertubuh berisi
a tau, Radit ... mama tida
t menyakitkan hati
ngkan diri. Tak sampai semenit ia bisa menghentik
ungan ini memang
at tangan supaya Radit
ama ... inilah akibatnya." Nada suara Hana terdengar tegar. Meski air
ng akan mengambil k
ngan ambil keputusan saat begini ...!" Radit beru
sejak awal!" tukas Miranda, mendapat d
antara mereka, ia menjatuhkan
an keluar dari keluar
ag
sada
nga, ia melewati Radit yan
dari awal. Pernikahan tidak hanya antar mereka berdua, tetapi juga antar dua keluarga. Jik
�
ambu