Mengandung Adegan 21+ Natta terkejut saat memergoki suaminya, Hasbi, berselingkuh. Namun, saat menemukan jam misterius di dekat jembatan, hidupnya berubah drastis. Natta tiba-tiba terlempar kembali ke masa SMA mereka, dengan niat awal untuk membalas dendam. Namun, semakin Natta mengenal sisi lain dari Hasbi di masa lalu, dia mulai merasa terpesona dan jatuh cinta lagi. Natta menyadari bahwa ada banyak hal yang selama ini tersembunyi, termasuk kegelapan dan trauma yang Hasbi sembunyikan darinya selama bertahun-tahun. Dalam kebingungannya, Natta dihadapkan pada pertanyaan sulit. Apakah dia akan melanjutkan rencana balas dendamnya ataukah menyadari bahwa semuanya hanya kesalahpahaman? Dalam cerita ini, Natta harus menghadapi dilema antara cinta dan balas dendam. Dia harus menggali kebenaran yang terpendam dan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan yang dibuatnya. Bisakah Natta menemukan kebahagiaan dalam rumah tangganya? Follow me ig @hi.shenaaa
Cup!
Hasbi menjauhkan wajahnya dari Natta. Wanita itu otomatis membuka matanya lalu memperhatikan kedua bola mata suaminya. "Kamu ingin melakukannya malam ini?"
"Iya."
Natta pun meletakkan kedua lengannya di leher Hasbi dan mulai mendaratkan bibirnya ke bibir Hasbi. Mereka saling melumat bibir satu sama lain. Bibir Hasbi dari lamanya pernikahan mereka masih belum berubah. Apalagi perlakuan lembut pria itu padanya setiap mereka melakukan hubungan. Hasbi selalu berusaha menciptakan ruang nyaman untuk Natta.
Lantas Hasbi menidurkan tubuh Natta dan bergerak di atasnya. Ia mengusap-usap kening Natta pelan dengan ibu jari. Wajah cantik Natta membuat Hasbi betah-betah saja memandangnya lama. Karena mereka sudah suami istri, Hasbi tak perlu lagi izin satu per satu untuk menyentuh tubuh Natta. Sebab semua inci tubuh Natta, sudah menjadi milik Hasbi juga. Tangan Hasbi terangkat ke dada Natta dan mulai merabanya. Ia menelusup masuk dari bawah kemeja Natta kemudian menangkup payudara itu. Terdengar desahan pelan dari bibir Natta.
"Hasbi ...," gumam Natta.
Hasbi mencium bibir Natta lagi. Tak lama kemudian ia turun ke bawah. Ia membuka satu per satu kancing Natta, lalu meninggalkan beberapa kissmark di dadanya. Sampai mendekati puncak gunung milik Natta, Hasbi menjilatnya dan memperhatikan lagi bagaimana reaksi Natta. Tiap desahannya, membuat Hasbi semakin bergairah untuk melanjutkannya.
Natta meremas kepala belakang Hasbi tatkala benda milik pria itu akhirnya masuk. Ini bukan kali pertama tapi rasa nikmatnya masih saja sama. "Hasbi!"
Hasbi mencium pipi Natta. "Aku di sini."
Ketika nikmatnya sudah mencapai puncak, Natta memeluk erat leher Hasbi. "Jangan pernah ... tinggalkan aku."
Hasbi hanya diam dan mengecup bibir Natta.
***
Hari ini cukup melelahkan.
Ada banyak bagian yang harus Natta kerjakan karena proyek perusahaan yang akan dilaksanakan minggu depan. Kalau tidak mau lembur di esok harinya, dia harus menyelesaikan semuanya di awal.
Ting!
Terdapat pesan dari babysitter yang menjaga Yofi di rumah.
Mbak Leli
Ma
Mbak Leli
Kapqn pulang?
Bibir Natta mengembang, lucu rasanya melihat pesan dari anaknya yang sampai salah ketik. Karena merasa sudah selesai, Natta pun meregangkan ototnya dan mulai membereskan barang-barang untuk pulang.
"Lembur to, Nat?" tanya Sasyi yang baru selesai menggandakan dokumen-dokumen untuk dipakai rapat besok.
"Udah selesai kok, udah dicariin Yofi," kata Natta sambil menenteng tasnya.
"Yofi aja? Suami nggak nyari juga? Biasanya jam-jam segini lagi kangen, loh," goda Sasyi yang hanya dibalas kekehan oleh Natta.
Setelah berada di dalam mobil dan menghidupkan mesin, Natta sengaja melirik ke arah layar ponsel. Tak ada lagi pesan selain dari anaknya. Apa hari ini Hasbi lembur juga? Entahlah, Natta tak terlalu cemas karena hal ini sudah biasa. Kalau tidak penting sekali, keduanya tak begitu saling mengabari. Demi menjaga privasi dan kesibukan masing-masing.
"Kenapa aku jadi tiba-tiba pengin dichat Hasbi, ya? Padahal biasanya nggak gini," gumam Natta. Tanpa memusingkan itu, dia menginjak pedal gas dan melajukan mobilnya membelah jalan raya.
Sampai di depan rumah, Natta mematikan mobilnya dan turun. Dia akan meminta tolong Hasbi untuk memasukkan mobil nanti karena memang selalu kesulitan dalam menyimpan mobil di garasi. Untung tadi Natta sempat mampir ke minimarket sehingga dia membawa beberapa jajan untuk Yofi.
Belum sampai di halaman rumah, Natta melihat tubuh suaminya yang membelakangi dirinya.
Kenapa Hasbi di sini? Biasanya kalau nunggu di ruang tamu, pikir Natta.
Hampir memanggil suaminya, dia melihat seorang perempuan yang menarik tengkuk leher Hasbi dan menciumnya tepat di depan Natta. Tepat ... di depan ... Natta.
"Hasbi?"
Hasbi menoleh, betapa terkejut dirinya melihat Natta yang membeku di tempat. "Natta ini ...."
"Brengsek," umat Natta sebelum berlari meninggalkan barang-barangnya. Dia tak tau malam-malam begini berlari ke mana, yang jelas saat ini Natta tak ingin melihat wajah Hasbi atau ditemukan olehnya. Tempat yang terpikirkan di kepala Natta adalah jembatan yang ada di ujung gang. Dia berdiri di sana sendiri, tanpa membawa apa-apa seperti orang hilang.
Sembari memegang pinggiran jembatan, Natta menyentuh dadanya yang terasa sesak. Dia pikir hubungannya dengan suami yang jauh takkan sejauh ini. Dia percaya, Hasbi akan mencintainya seumur hidup, tapi ada apa dengan hari ini? Mengapa Hasbi melanggar janjinya?
Kalau memang Hasbi sudah bosan, mengkhianati Natta bukanlah solusi. Natta tau kalau Hasbi merupakan laki-laki cerdas yang selalu mengandalkan dampak yang terjadi kala memutuskan sesuatu. Apa kali ini ... laki-laki itu goyah atas pendiriannya?
"Kenapa lo nikah sama gue kalau akhirnya mencium wanita lain? Gue bukan perempuan bodoh, Bi," gumam Natta yang kemudian menutup wajahnya, dia keluarkan semua tangis kecewa. Bahkan memori-memori lama ketika mereka baru menikah terus terputar.
Saat itu Natta sempat berpikir jika dia bisa kembali ke masa lalu, dia pasti tidak akan menerima pernikahan dengan Hasbi. Tidak akan pernah.
Tiba-tiba sebuah benda menggelinding ke kakinya. Kala Natta menunduk, dia menemukan sesuatu berbentuk bola yang aneh. Natta pun berjongkok untuk mengambilnya. Dia perhatikan baik-baik benda itu lalu membukanya.
10.03.2021-22.31,56
"Apa maksudnya?" Natta tak mengerti. Angka yang tertulis memang sesuai dengan hari dan jam saat ini. Tapi mengapa aura yang dimiliki benda ini begitu kuat? Natta jadi ingin menyentuhnya dalam waktu yang lebih lama.
"Dulu waktu sekolah tahun berapa, ya?" gumam Natta.
14.06.2016-05.00,00
"Ini kali, ya?" gumam Natta yang kemudian merasakan pusing di kepalanya. "Masa gara-gara telat makan?"
Saat Natta hendak berjongkok, dia merasa tubuhnya terombang-ambing sampai membuatnya mual. Suhu yang berubah menjadi lebih dingin membuat Natta memeluk dirinya sendiri. Pusing di kepalanya pun sirna saat itu juga.
"Pulang sekarang, deh. Nggak tau ntar gimana urusannya sama Hasbi, yang penting gue pulang," gumam Natta yang sedikit merasa aneh kala mendengar burung yang berkicauan padahal ini malam hari.
Natta berjalan lurus menyusuri rumah-rumah yang ada di kompleknya. Dia sempat merasa aneh karena tempatnya tampak berbeda. "Kok gue jadi mendadak kayak orang kesasar gini?"
Natta berhenti tepat di depan lokasi yang seharusnya adalah rumahnya. Tapi kenapa tempat itu adalah ruko besar yang sedang tutup? Natta tidak keliru, dia melihat pohon ceri yang ada di halaman, ini memang seharusnya adalah rumahnya.
Tak lagi ingin memusingkan hal itu, Natta memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Tampaknya dia benar-benar harus beristirahat dulu untuk mengisi tenaganya.
"NATTA!" teriak ibu dari ambang pintu. Ayahnya yang tidur di kursi teras rumah sambil memegang senter langsung terpelonjak kaget.
"Mana Natta? Mana?" tanya ayahnya yang kelabakan karena masing linglung.
"Ibu? Ngapain malem-malem di sini?" tanya Natta.
Sontak sang ibu langsung memukul lengan Natta dengan keras berulangkali.
"Aw! Aw! Aw! Sakit, Bu! Kenapa tiba-tiba mukulin Natta, sih? Kan Natta bukan anak kecil lagi!" rengek Natta yang tak tau mengapa ibunya memarahinya.
"Mentang-mentang baru masuk SMA bukan berarti bisa kelayapan dan pulang pagi, ya! Kamu bener-bener harus dikasih pelajaran!" Kini ibunya berganti menjewer kuping Natta. "Ibu sama ayah udah cari kamu ke mana-mana sampai minta tolong Pak RT! Hampir aja ibu minta tolong badan intel takut kamu diculik."
Natta berusaha menjauh dari ibunya lalu menggosok kupingnya yang panas. "Ngapain Ibu nyari aku? Aku kan pasti kalau nggak kerja ya di rumah jagain Yofi. Kenapa Ibu nggak telpon? Aku pasti langsung dateng."
"KERJA APA?! YOFI SIAPA LAGI?! KAMU MAKIN DIBIARIN MAKIN BANDEL, YA!"
Natta mengernyit, makin tak mengerti.
"Yofi anakku sama Hasbi, Bu. Ibu lupa?"
"KAMU HAMIL?!" Ayah datang dan langsung ikut menjewer kuping Natta. "Bisa-bisanya masih bau kencur berani aneh-aneh! Bawa ke sini dia, akan ayah habisi."
Natta semakin bingung. Lantas dia tak sengaja melirik kalender yang menunjukkan angka '2016' begitu besar.
"Loh, Bu, kok kalender yang dipasang yang tahun 2016?" tanya Natta.
"Kamu ini kenapa sih, Ta? Kalau tahun ini 2016, ya kalender tahun 2016 yang ibu pasang. Kalau tahun 2004 baru 2004 yang dipasang. Gitu aja tanya." Ibu mendekati Natta lalu mengendus-endus baunya. "Kamu mabuk, Ta? Dari tadi loh omonganmu aneh-aneh."
Natta membatu di tempat. "Sekarang ... jam 5, Bu?"
"Iya!"
Jadi benar ... jam itu membawaku kembali ke masa lalu.
***
Natta mendudukkan diri di tepi kasurnya sambil memandangi isi kamar yang sudah lama tidak dia tempati. Semuanya benar-benar masih sama padahal dulu isi kamar Natta sudah dirombak dan ditinggali adiknya. Ternyata dia kembali menjadi anak SMA. Sebenarnya ini berkah atau musibah? Natta tidak tau.
"Astaga, Natta!" Suara cempreng ibunya lagi-lagi berteriak hingga Natta mau tidak mau menutup telinganya. "Kok masih bengong aja? Kamu nggak mandi? Nggak sekolah, hah?!"
Natta mana mungkin berangkat sekolah dengan keadaan begini. Semuanya masih terlalu tiba-tiba. Natta juga tidak siap untuk bertemu teman-temannya atau Hasbi versi SMA. Dia masih syok, bisa saja pingsan di sekolah nanti. Apalagi dia baru menghadapi suaminya selingkuh, maka kali ini Natta harus tau bagaimana bersikap yang benar agar tidak salah pasangan.
"Bu, hari ini aku nggak enak badan. Mau ijin sehari, ya?" ucap Natta dengan lemas.
Ibu Natta jadi cemas, ia pun berjalan masuk kamar Natta untuk mengecek suhu badannya. "Nggak panas," kata ibu Natta.
Natta mengangguk. "Tapi aku pusing banget."
Merasa tidak tega, ibu Natta pun memperbolehkan Natta untuk istirahat dulu. "Ya sudah, nanti coba kamu izin ke kakak kelasmu. Hari ini kan kamu MOS. Biar kamu nggak kena hukuman karena dianggap bolos."
"Iya."
Setelah ibu Natta keluar dari kamarnya, Natta mencoba membuka ponsel lamanya ini. Untung dia masih mengingat kata sandi untuk membukanya. Setelah itu dia membuka aplikasi BBM dan melihat grup pesan siswa barunya. Di sana sudah ramai anak-anak saling mengirim pesan untuk berkenalan.
"Haah ... apa gue harus mulai semuanya dari awal? Fase yang paling gue benci," gumam Natta yang harus berkenalan, mendekatkan diri, dan mengenal banyak orang. Kemudian Natta kembali memperhatikan grup chatnya. Di sana ia menggulir kontak-kontak personal dari teman-temannya. Salah satunya adalah milik Hasbi. Natta bisa mengenalinya dari foto profil wanita itu. Mulai hari ini, Natta harus menghindarinya agar mereka tidak perlu menikah di masa depan.
Oh, tidak. Natta berubah pikiran. Lebih baik dia dekati saja dan berikan rasa sakit untuk pria itu. Setidaknya akan adil kalau Natta memberikan luka setelah diberikan luka. Memangnya diselingkuhi itu tidak sakit? Hasbi harus tau dan belajar dari sekarang sehingga siapa pun yang pria itu nikahi di masa depan, ia tak akan berani untuk berselingkuh. Yang jelas bukan Natta yang akan mengulangi fase yang sama dengan Hasbi. Dia tidak mau lagi. Dia akan mencari jodoh yang lebih baik dan perhatian padanya sampai tua daripada Hasbi yang cuek dan diam-diam selingkuh.
"Oke, gue udah bertekad! Gue harus nemu suami yang ganteng, perhatian, dan bucin sama gue. Kalau kayak gitu kan gue nggak perlu yang namanya repot-repot sakit hati. Dan untuk mendapatkan itu semua gue perlu satu hal. Gue perlu cantik."
Natta menatap cermin yang menempel di lemari pakaiannya. Tampan pantulan wajahnya yang bersih dan mulus karena masih muda. "Dulu gue bener-bener nggak pernah ngerawat kulit jadi agak kering karena gue anaknya agak tomboi, tapi sekarang bakal berbeda."
Natta bangkit dari tempatnya dan berjalan mendekati bayangannya sendiri. Seulas senyuman tercetak di sana. "Hai, Natta. Aku kembali."
Mengandung adegan 21+ Harap bijak dalam memilih bacaan! "Kamu mau mati?" terdengar suara Jonathan yang mengancam di telepon. Devanda menarik napas dalam-dalam. Dia sudah tahu resikonya ketika dia menolak perjodohan dengan Jonathan, seorang pria kaya dan kejam yang sudah dua kali membunuhnya di kehidupan sebelumnya. Dia bertekad untuk mengubah takdir dengan menikahi Andriyan, sepupu Jonathan yang dikenal sebagai pemain wanita. Devanda berpikir bahwa Andriyan tidak akan mengganggunya dan bisa bercerai dengan mudah. Namun, Andriyan justru menjadi sangat terobsesi dengan Devanda yang dingin dan acuh tak acuh itu. Dia menjadi semakin penasaran dan ingin mendapatkan cinta Devanda. Di sisi lain, Jonathan masih mengincar Devanda dan berusaha merebutnya kembali dengan segala cara. Devanda harus berjuang untuk melindungi dirinya dan menemukan kebahagiaan yang selama ini dia impikan. Namun, apakah Devanda bisa menghadapi mereka berdua? Akankah Devanda mendapatkan kebahagiaan dari cinta sejati yang selama ini ia impikan? IG @hi.shenaaa
Sejatinya apa itu cinta? Bagi Husein, cinta adalah saat dia mengatakan 'saya terima' dalam sebuah akad pernikahan, yang berarti dia menyatakan menerima tanggung jawab untuk mencintai, dan melindungi istrinya. Sementara bagi Mutia, pernikahan adalah hal paling merepotkan yang ingin segera dia akhiri apabila ada kesempatan. Hati yang sudah dimiliki orang lain menjadi salah satu alasan untuknya. Lalu, bagaimana jika mereka berdua dipaksa bersama dalam sebuah pernikahan? Apakah mereka sanggup untuk saling menerima dan mempertahankan pernikahan? Instagram @hi.shenaaa
Mengandung adegan dewasa 21+ Raisa Anastasya mengalami kematian tragis, tertabrak truk, setelah melabrak tunangannya yang tengah berselingkuh. Bukannya mati dan kembali ke alam baka, Raisa malah masuk ke tubuh perempuan lain yang juga bernama Raisa, seolah semesta memberikan kesempatan kedua padanya. Sembari memanfaatkan paras cantik tubuh barunya, Raisa mulai menjalankan rencananya untuk balas dendam. Tapi tiba-tiba Zefan, direktur perusahaannya yang terkenal punya sifat sangat dingin, menarik Raisa ke salah satu kamar. Di bawah pengaruh alkohol, dia merenggut keperawanan Raisa karena mengira wanita itu adalah Raisanya yang lama. Setelah menghabiskan malam-malam menggairahkan bersama direktur, Raisa selalu terbayang saat mereka melakukan hubungan dan dibuat ketagihan oleh sang direktur, sehingga bimbang untuk melanjutkan balas dendamnya. Bisakah Raisa tetap fokus pada rencana utamanya di saat direktur terus menghantui melalui godaan sentuhan yang begitu menggairahkan? Dan apakah Raisa bisa menemukan benang takdirnya yang sebenarnya? Ngobrol sama author di Instagram dan TikTok @hi.shenaaa ya~
Lita terhempas oleh kenyataan pahit setelah sepuluh tahun pernikahannya dengan Khalid berakhir tragis bersama dengan kehilangan sang buah hati. Nyawa bayi yang malang itu pun terlepas di tangan pengasuhnya sendiri, seorang gadis remaja yang sebelumnya diselamatkan oleh Lita beberapa bulan lalu. Memanfaatkan kesempatan itu, Jenni dengan licik merayu Khalid, rela menjadi istri kedua untuk membalaskan dendamnya yang telah terpendam selama bertahun-tahun. Di tengah-tengah pergumulan atas kehilangan anak mereka dan munculnya saingan yang penuh kebencian di dalam rumah tangga, apa yang menanti Lita dan Khalid di masa depan? Follow author di Instagram dan TikTok @hi.shenaaa ya~
Kisah Cinta Jimmy Hugo mafia yang sangat berkuasa dengan Graziela yang merupakan puteri dari mendiang sahabatnya! Perbedaan usia yang sangat jauh serta banyaknya musuh di kehidupan Jimmy membuat kisah cinta beda usia itu penuh aksi namun romantis.
Novel ini berisi kumpulan beberapa kisah dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan panas dari beberapa tokoh dan karakter yang memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan rumah, tempat kerja, profesi yang berbeda-beda serta berbagai kejadian yang diaalami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dan bergaul dengan cara yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Suka dan duka dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini baik yang protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerita dewasa yang ada pada novel kumpulan kisah dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Bagi publik, dia adalah sekretaris eksekutif CEO. Di balik pintu tertutup, dia adalah istri yang tidak pernah diakui secara resmi. Jenessa sangat gembira ketika mengetahui bahwa dia hamil. Tapi kegembiraan itu digantikan dengan ketakutan ketika suaminya, Ryan, menghujani kasih sayangnya pada cinta pertamanya. Dengan berat hati, dia memilih untuk melepaskan pria itu dan pergi. Ketika mereka bertemu lagi, perhatian Ryan tertangkap oleh perut Jenessa yang menonjol. "Anak siapa yang kamu kandung?!" tuntutnya. Tapi dia hanya mencemooh. "Ini bukan urusanmu, mantan suamiku tersayang!"
“Usir wanita ini keluar!” "Lempar wanita ini ke laut!” Saat dia tidak mengetahui identitas Dewi Nayaka yang sebenarnya, Kusuma Hadi mengabaikan wanita tersebut. Sekretaris Kusuma mengingatkan“Tuan Hadi, wanita itu adalah istri Anda,". Mendengar hal itu, Kusuma memberinya tatapan dingin dan mengeluh, “Kenapa tidak memberitahuku sebelumnya?” Sejak saat itu, Kusuma sangat memanjakannya. Semua orang tidak menyangka bahwa mereka akan bercerai.