embuka pintu rumahnya dengan santai karena tidak dikunci dari dalam. Saat masuk ke rumah, ia mendengar bun
ada setan di sini?" gumam Natt
! A
i kamar orang tuanya yang terbuka sedikit. Di sana dia meli
seharusnya melihat kejadian itu, tapi dia meras
," gumam Natta, kemudia
*
at Hasbi yang sedang berbincang dengan siswa lain di bangk
baru balik ke bangku lo," kata Indira yang jadi mem
eka semua pun tertawa bersama. Ini
membuang pandangannya ke arah lain dan ikut berbincang lagi. Sepertinya dalam waktu dekat, Natta haru
eringat akan malam panjang Hasbi sebagai suaminya. Sekarang ketika di pertemukan versi muda yang pasti tidak tau apa-apa, Natta seper
engurus OSIS. Kalian tertarik join nggak, s
e arah Natta. "L
a tidak percaya diri bahwa dirinya pantas ikut organisasi, tapi sekarang kan berbeda. Natta memiliki kesempatan untuk mengubah pengalamannya. Bisa saja dia juga men
tertarik
ira, Syifa, Tania, dan Yolanda sangat tertarik untuk mendaftar. M
us,
nya mereka memang fokus membicarakan tentang ekstrakurikuler sepak bola atau basket ya
h lagi bahas soal O
gumam
leh pada Hasbi.
dikkan bahu
eminta para siswa untuk melakukan pemanasan dan mengambil beberapa alat seperti bola, raket, kok, hingga
lat menganggur, sehingga dia menepi di dekat pohon beringin dan bersandar di sana. Pandangannya fokus
eletuk seseorang yang b
an dengan senyum manis tengah menatapnya. Dia siapa,
aa
g dengan Natta. "Kenapa di sini sendirian dan
hraga aja," jawab Natta langsung k
ucapnya kemudian meneguk habi
i Ares sedikit pun. Pria ini sungguh memiliki sesuatu. Auranya mem
membuatnya otomatis cegukan selama beberapa kali.
e di lengan kiri Ares. Ternyata dia adalah siswa kelas 1
akhirnya pergi. Sontak Natta menyentuh kepalanya. Ternyata rasanya nyaman sekali diperlakukan b
emannya untuk keluar dari permainan. Mereka memperbolehkan, Hasbi pun berjalan mendekati Na
a akhirnya Hasbi mencoba berinteraksi dengannya. "
Natta. "Tadi disuruh olahraga sama Pak Anton, buk
ai Natta jatuh cinta atau kembali memiliki hubungan dengannya. Lantas Natta pun menarik kasar raket yang diberi
tar OSIS?"
belum pernah benar-benar bertanya atau penasaran tentangnya, ta
anggap saja Natta terlalu emosional. Karena dia memang kesal setiap melihat
nget lagi, kan!
ulai bermain dengan yang lain. Tanpa me
*
sejak MOS, kalian berdua anteng-anteng aja. Kalau gu
1, kan? Kemarin ulangan aja dapet nilai sempurna terus," k
yang memberikan kutek miliknya karena warna kul
, mak
Enak banget kalian sebangku! Kalian ada saling nyontek gitu nggak,
tu semua? Bagi Natta, pelajaran SMA sangat lah mudah karena dirinya sudah mengetahui seluruh kunci jaw
apa?" tan
agak pendiem, kan?" ucap Indira yang jadi ikut
lagi, tapi e
ma Kak Ares! Bisa-bisanya kalian mau jodohin dia sama H
, sori-sori, Ta! K
au Natta punya hubungan dengan Ares yang baru dia kenal. Kalau diingat-ingat, Ares merupakan bagian dari peng
da apa-apa," ucap Natta yang diselimuti tawa, tapi sebenarnya
as tertuju pada mereka. Natta dan teman-temannya jadi ikut menoleh dan melihat ke arah
yakin seratus persen kalau cinta perempuan itu akan ditolak. Hasbi punya harga diri tinggi, jadi dia tidak suka diperlakuka
itu dan hendak memakan camilan yang diberikan sang perempuan. Tanpa sadar Natta beranjak
itu jadi panik karena Natta
adi bingung karena selama ini Natta
Ini coklat! Lo alergi coklat! Lo mau mas
mah sakit?" Hasbi pun bingung dengan penjelasan Natta karena dia tidak merasa bahwa dirinya punya a
anan pada Natta untuk menjelaskan apa yang dimaksud perempuan itu barusan. Natta jadi bingung karena dia tanpa sadar dan sangat refl
ng bisa dia lakukan untuk aman adalah memberikan garpu itu lag
suk rumah sakit. Yang penting dia bisa
ma cemburu aja!" seru Sidan yang membuat te
berian perempuan tadi. Awalnya semuanya baik-baik saja dan mereka hampir menyimpulkan bahwa Natta punya perasaan unt
AS