u
omatis membuka matanya lalu memperhatikan kedua bol
ya
elumat bibir satu sama lain. Bibir Hasbi dari lamanya pernikahan mereka masih belum berubah. Apalagi perlakuan lem
ya lama. Karena mereka sudah suami istri, Hasbi tak perlu lagi izin satu per satu untuk menyentuh tubuh Natta. Sebab semua inci tubuh Natta, sudah menjadi milik Hasbi juga. T
..," gum
u meninggalkan beberapa kissmark di dadanya. Sampai mendekati puncak gunung milik Natta, Hasbi menjilatnya dan m
milik pria itu akhirnya masuk. Ini bukan kali pe
pipi Natta.
cak, Natta memeluk erat leher Hasbi
am dan mengecu
*
cukup mel
sahaan yang akan dilaksanakan minggu depan. Kalau tidak mau le
ng
babysitter yang me
k L
k L
n pu
ang sampai salah ketik. Karena merasa sudah selesai, Natta pun me
baru selesai menggandakan dokumen
icariin Yofi," kata Natta
a jam-jam segini lagi kangen, loh," goda S
selain dari anaknya. Apa hari ini Hasbi lembur juga? Entahlah, Natta tak terlalu cemas karena hal ini sudah biasa.
asanya nggak gini," gumam Natta. Tanpa memusingkan itu, dia me
uk memasukkan mobil nanti karena memang selalu kesulitan dalam menyimpan mobil di garasi. Un
h, Natta melihat tubuh suami
iasanya kalau nunggu di
puan yang menarik tengkuk leher Hasbi dan menciumnya
as
dirinya melihat Natta yang memb
, yang jelas saat ini Natta tak ingin melihat wajah Hasbi atau ditemukan olehnya. Tempat yang terpikirkan di kepala N
kir hubungannya dengan suami yang jauh takkan sejauh ini. Dia percaya, Hasbi akan menc
au Hasbi merupakan laki-laki cerdas yang selalu mengandalkan dampak yang terjadi
n bodoh, Bi," gumam Natta yang kemudian menutup wajahnya, dia keluarkan semua ta
mbali ke masa lalu, dia pasti tidak akan meneri
dia menemukan sesuatu berbentuk bola yang aneh. Natta pun berjongkok u
2021-2
dengan hari dan jam saat ini. Tapi mengapa aura yang dimiliki benda ini
ah tahun berapa,
2016-0
emudian merasakan pusing di kepala
ai membuatnya mual. Suhu yang berubah menjadi lebih dingin membuat Natt
i, yang penting gue pulang," gumam Natta yang sedikit merasa ane
mpleknya. Dia sempat merasa aneh karena tempatnya tampak
napa tempat itu adalah ruko besar yang sedang tutup? Natta tidak keliru, dia
n untuk pulang ke rumahnya. Tampaknya dia benar-ben
nya yang tidur di kursi teras rumah sambil
a ayahnya yang kelabakan
lem-malem di sin
memukul lengan Natta de
Natta, sih? Kan Natta bukan anak kecil lagi!" ren
arus dikasih pelajaran!" Kini ibunya berganti menjewer kuping Natta. "Ibu sama ayah udah cari kamu k
as. "Ngapain Ibu nyari aku? Aku kan pasti kalau nggak kerja ya di ru
LAGI?! KAMU MAKIN DIBI
nyit, makin
sama Hasbi, B
er kuping Natta. "Bisa-bisanya masih bau kencur ber
ak sengaja melirik kalender yang me
yang dipasang yang ta
sang. Kalau tahun 2004 baru 2004 yang dipasang. Gitu aja tanya." Ibu mendekati Nat
tempat. "Sekara
ya
itu membawaku kem
*
ati. Semuanya benar-benar masih sama padahal dulu isi kamar Natta sudah dirombak dan ditinggali ad
ak hingga Natta mau tidak mau menutup telinganya. "Kok m
tuk bertemu teman-temannya atau Hasbi versi SMA. Dia masih syok, bisa saja pingsan di sekolah nanti. Apalagi dia baru
k badan. Mau ijin sehari, y
asuk kamar Natta untuk mengecek suhu ba
uk. "Tapi aku
at dulu. "Ya sudah, nanti coba kamu izin ke kakak kelasmu. Hari ini
ya
asih mengingat kata sandi untuk membukanya. Setelah itu dia membuka aplikasi BBM dan melihat g
k orang. Kemudian Natta kembali memperhatikan grup chatnya. Di sana ia menggulir kontak-kontak personal dari teman-temannya. Salah satunya adalah mili
ingkuhi itu tidak sakit? Hasbi harus tau dan belajar dari sekarang sehingga siapa pun yang pria itu nikahi di masa depan, ia tak akan berani untuk berselingkuh. Yang jelas bukan Natta yang
in sama gue. Kalau kayak gitu kan gue nggak perlu yang namanya repot-repot sak
ang bersih dan mulus karena masih muda. "Dulu gue bener-bener nggak pernah ngerawat
ndekati bayangannya sendiri. Seulas senyuman