Lita terhempas oleh kenyataan pahit setelah sepuluh tahun pernikahannya dengan Khalid berakhir tragis bersama dengan kehilangan sang buah hati. Nyawa bayi yang malang itu pun terlepas di tangan pengasuhnya sendiri, seorang gadis remaja yang sebelumnya diselamatkan oleh Lita beberapa bulan lalu. Memanfaatkan kesempatan itu, Jenni dengan licik merayu Khalid, rela menjadi istri kedua untuk membalaskan dendamnya yang telah terpendam selama bertahun-tahun. Di tengah-tengah pergumulan atas kehilangan anak mereka dan munculnya saingan yang penuh kebencian di dalam rumah tangga, apa yang menanti Lita dan Khalid di masa depan? Follow author di Instagram dan TikTok @hi.shenaaa ya~
Wanita itu terduduk lesu di lantai rumah sakit yang dingin. Pandanganya nanar menatap sang buah hati yang terbaring di ranjang usai dokter mengatakan tak bisa menyelamatkan anaknya. Keluarga serta kerabat yang ada di sana tak kuasa menahan tangis, begitu pun dengan sang ayah yang memilih duduk di pojokan sembari berusaha menyembunyikan kesedihannya.
Lita, ibu dari bayi yang masih berusia enam bulan itu tak mampu berkata-kata lagi. Penantiannya dengan sang suami selama sepuluh tahun pernikahan harus ikhlas melepaskan kepergian buah hati. Bukan karena sakit atau yang lainnya, bayi malang yang sempat diberi nama Muhammad Rais Khalid itu harus meregang nyawa di tangan pengasuhnya sendiri.
Lita tak sanggup menghadapi kenyataan, bagaimana bisa gadis remaja yang sempat ditolongnya beberapa bulan yang lalu, memberinya tempat tinggal serta membiarkan gadis itu hidup bersamanya, dengan tega merenggut nyawa putra semata wayangnya.
Serasa dunianya runtuh saat menemukan Rais terbujur kaku di dalam lemari pendingin. Awal mulanya, Lita hendak menghadiri pesta di salah satu rumah kerabatnya yang tak jauh dari sana. Lita sengaja meninggalkan Rais dengan Wulan, sang pengasuh. Saat hendak masuk ke dalam mobil, hati Lita serasa berat untuk meninggalkan anaknya.
"Ada apa, Sayang?" tanya suaminya yang seperti mengerti dengan kegelisahan Lita.
Wanita tiga puluh empat tahun itu menatap suaminya sebentar, seperti ada yang ingin disampaikan.
"Nggak ada apa-apa, kok, Mas," jawabnya, namun mata Lita masih memandang Rais yang berada dalam gendongan Wulan. Sang suami pun mengikuti arah pandangan Lita.
"Kalau berat meninggalkan Rais, kita bawa saja hari ini, ajak Wulan sekalian," tawar Khalid.
"Tidak, Mas. Rais masih terlalu kecil, nggak baik untuk kesehatannya nanti. Di sana banyak orang, aku nggak mau Rais kenapa-napa." Dengan sedikit ragu, Lita memutuskan untuk tidak membawa putranya meski hatinya menginginkan hal itu.
Khalid mengangguk. Pria berdarah campuran itu pun melajukan mobilnya, meninggalkan Wulan bersama sang buah hati.
Selepas kepergian orang tua Rais, Wulan yang hendak masuk ke rumah pun mendadak menghentikan langkahnya saat Udin, sopir tetangga sebelah menghampirinya.
"Kita jalan, yuk. Hari ini aku libur, lagian kita jarang punya waktu berdua," ajak Udin yang tak lain adalah kekasih Wulan.
Wulan tampak berpikir, antara menerima atau menolak ajakan Udin. Satu sisi Wulan tak tega meninggalkan Rais sendiri, sisi lain Wulan sangat merindukan jalan berdua dengan Udin.
"Baiklah, tapi tunggu sebentar, ya Sayang. Aku bobo kan Rais dulu." Wulan melangkah pergi sebelum Udin menjawabnya. Pria hitam dengan bibir tebal serta gigi tonggos itu setia menunggu kekasihnya keluar. Meski sudah lebih dari setengah jam.
Tak lama, Wulan pun keluar dengan pakaian yang lumayan bagus. Tak lupa wajahnya dipolesi dengan bedak tipis dan sedikit blus on untuk membuat pipinya seperti kena tamparan.
Udin terperangah, baru kali ini melihat Wulan dandan. "Waw, kamu cantik sekali," ujarnya takjub.
Wulan tersipu malu, ternyata kosmetik milik majikannya ini sangat bagus dan bisa membuatnya tampil sedikit cantik. "Ayo pergi, sebelum majikanku pulang."
Mereka pun pergi entah kemana tujuannya, hanya mutar-mutar keliling kompleks perumahan elit itu dengan sepeda ontel milik Udin.
"Sayang, itu Rais nanti kalau bangun gimana?" tanya Udin sembari fokus mengayuh sepedanya.
Wulan diam, bingung juga mau menjelaskan apa pada kekasihnya ini. Sebenarnya bukan bingung, melainkan ada rasa takut yang mulai menjalar dalam dirinya. Gadis itu merasa bersalah pada bayi mungil tak berdosa itu serta kepada majikannya yang telah baik kepadanya selama ini.
"Yang, ihh kok diem, sih? Mas Udin nanya dijawab, dong," ujar Udin yang mulai kesal sendiri.
Wulan masih terdiam. Pikirannya mulai menerawang jauh dan tak terarah. Gadis cantik yang tak seberapa itu berencana untuk meninggalkan rumah majikannya secepat mungkin. Entah apa kesalahan yang dia lakukan sehingga ingin pergi dari sana tanpa memberitahukan terlebih dahulu.
"Mas Udin mau ngabulin permintaan Wulan, nggak?" tanyanya pelan.
Udin menghentikan sepeda tepat di taman dekat kompleks. Dia kemudian menatap kekasihnya yang masih menunduk seperti sedih. Udin menggaruk belakang kepalanya yang sama sekali tidak gatal saat melihat sang kekasih menitikkan air mata.
"Sayang kenapa? Apa Mas Udin ada salah?" tanyanya lembut.
Wulan mengangkat kepalanya, menatap Udin dengan mata sendu. "Tolong bawa Wulan pergi dari sini, Mas!" pintanya lirih.
"Lah, kok pergi? Emangnya Sayang mau kemana?" tanyanya yang mulai bingung.
"Kemana aja, Mas. Wulan nggak mau tinggal di sini lagi. Ayo kita pergi." Wulan merengek seperti anak kecil.
"Iya, Mas Udin akan bawa Neng pergi. Jangan nangis lagi, ya," bujuk Udin. Senyum di wajah Wulan kembali merekah setelah mendapat apa yang dia inginkan dari sang pacar.
***
Pemakaman bayi mungil dari pasangan yang dikenal romantis ini diliputi isak tangis dari keluarga dan tetangga yang ikut mengantarkan ke peristirahatan terakhir. Lita-sang ibu dari Rais tampak tak kuasa menahan tangis saat anaknya mulai ditutupi dengan papan dan ditimbun dengan tanah. Wanita yang sudah berkepala tiga itu terduduk lesu di bawah rintik hujan yang perlahan mulai deras. Tangisan Lita tersamarkan karena hujan yang turun semakin tak terkendalikan.
"Rais, maafin Bunda, Nak," teriaknya dengan kencang sembari berusaha meraih putranya yang sudah tertutupi tanah.
Mas Khalid yang melihat istrinya seperti itu pun menghampirinya. Menenangkan Lita yang tangisannya semakin menjadi-jadi. Di dalam pelukan Mas Khalid, Lita meronta-ronta minta dilepaskan. Dia bahkan juga berkata ingin ikut dengan sang buat hati.
"Lepasin, Mas! Aku mau menemani Rais. Kasihan dia sendirian di sana!" pintanya yang tak diindahkan oleh sang suami.
"Tenanglah, Sayang. Jangan seperti ini. Istiqfar, Bunda."
Khalid semakin mempererat pelukan itu sembari melihat sang buah hati perlahan-lahan ditutup dengan tanah. Mata pria yang hampir berkepala empat itu tak kuasa menahan tangis. Harapan yang pernah ia dan istrinya impikan telah sirna bersama perginya Rais.
"Rais," isak Lita perlahan menghilang.
Lita tak sadarkan diri, suaminya sedikit panik dan bergegas membawa Lita ke mobil. Kemudian meminta supirnya untuk mengantarkan Lita ke rumah sakit. Sementara itu, Khalid kembali ke pemakaman untuk mendoakan putranya.
***
"Aku mau wanita itu segera ditemukan! Dia harus bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya."
Siang itu, matahari tertutup awan hitam yang siap untuk menumpahkan isinya. Pria berjas biru yang tengah memandang keluar jendela kantornya, tampak menahan amarah yang sudah ia pendam selama ini. Sudah hampir dua minggu sejak pemakaman putranya, sang pelaku yang merupakan baby sitter si bayi tak kunjung ditemukan.
Seluruh pengawal pribadi telah ia kerahkan untuk mencari di mana Wulan tinggal. Khalid tak tega melihat istrinya yang saat ini tengah di rawat di Rumah Sakit Jiwa Bunda Kasih dalam kondisi yang masih seperti itu saja.
"Kami sudah mencarinya siang dan malam. Wanita itu seperti menghilang di telan bumi, bahkan di kampung halamannya pun ia tidak ada. Menurut informasi dari orang kepercayaan kita, dia kabur bersama supir Tuan Ifan."
Khalid berbalik, menatap asistennya yang tak kalah tampan dengan dirinya. Pria itu mendekat, tertarik mendengar orang yang kabur bersama Wulan.
"Supir Ifan Baskhara?" tanyanya memastikan, asisten itu mengangguk. "Udin?"
Khalid seperti mendapat pencerahan. Ia tak pernah memikirkan tentang pria itu sebelumnya. Padahal Khalid tahu bahwa Wulan ada hubungan dengannya.
"Aku tahu harus mencarinya ke mana," ujar Khalid dengan sorot mata tajam.
Mengandung adegan 21+ Harap bijak dalam memilih bacaan! "Kamu mau mati?" terdengar suara Jonathan yang mengancam di telepon. Devanda menarik napas dalam-dalam. Dia sudah tahu resikonya ketika dia menolak perjodohan dengan Jonathan, seorang pria kaya dan kejam yang sudah dua kali membunuhnya di kehidupan sebelumnya. Dia bertekad untuk mengubah takdir dengan menikahi Andriyan, sepupu Jonathan yang dikenal sebagai pemain wanita. Devanda berpikir bahwa Andriyan tidak akan mengganggunya dan bisa bercerai dengan mudah. Namun, Andriyan justru menjadi sangat terobsesi dengan Devanda yang dingin dan acuh tak acuh itu. Dia menjadi semakin penasaran dan ingin mendapatkan cinta Devanda. Di sisi lain, Jonathan masih mengincar Devanda dan berusaha merebutnya kembali dengan segala cara. Devanda harus berjuang untuk melindungi dirinya dan menemukan kebahagiaan yang selama ini dia impikan. Namun, apakah Devanda bisa menghadapi mereka berdua? Akankah Devanda mendapatkan kebahagiaan dari cinta sejati yang selama ini ia impikan? IG @hi.shenaaa
Sejatinya apa itu cinta? Bagi Husein, cinta adalah saat dia mengatakan 'saya terima' dalam sebuah akad pernikahan, yang berarti dia menyatakan menerima tanggung jawab untuk mencintai, dan melindungi istrinya. Sementara bagi Mutia, pernikahan adalah hal paling merepotkan yang ingin segera dia akhiri apabila ada kesempatan. Hati yang sudah dimiliki orang lain menjadi salah satu alasan untuknya. Lalu, bagaimana jika mereka berdua dipaksa bersama dalam sebuah pernikahan? Apakah mereka sanggup untuk saling menerima dan mempertahankan pernikahan? Instagram @hi.shenaaa
Mengandung Adegan 21+ Natta terkejut saat memergoki suaminya, Hasbi, berselingkuh. Namun, saat menemukan jam misterius di dekat jembatan, hidupnya berubah drastis. Natta tiba-tiba terlempar kembali ke masa SMA mereka, dengan niat awal untuk membalas dendam. Namun, semakin Natta mengenal sisi lain dari Hasbi di masa lalu, dia mulai merasa terpesona dan jatuh cinta lagi. Natta menyadari bahwa ada banyak hal yang selama ini tersembunyi, termasuk kegelapan dan trauma yang Hasbi sembunyikan darinya selama bertahun-tahun. Dalam kebingungannya, Natta dihadapkan pada pertanyaan sulit. Apakah dia akan melanjutkan rencana balas dendamnya ataukah menyadari bahwa semuanya hanya kesalahpahaman? Dalam cerita ini, Natta harus menghadapi dilema antara cinta dan balas dendam. Dia harus menggali kebenaran yang terpendam dan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan yang dibuatnya. Bisakah Natta menemukan kebahagiaan dalam rumah tangganya? Follow me ig @hi.shenaaa
Mengandung adegan dewasa 21+ Raisa Anastasya mengalami kematian tragis, tertabrak truk, setelah melabrak tunangannya yang tengah berselingkuh. Bukannya mati dan kembali ke alam baka, Raisa malah masuk ke tubuh perempuan lain yang juga bernama Raisa, seolah semesta memberikan kesempatan kedua padanya. Sembari memanfaatkan paras cantik tubuh barunya, Raisa mulai menjalankan rencananya untuk balas dendam. Tapi tiba-tiba Zefan, direktur perusahaannya yang terkenal punya sifat sangat dingin, menarik Raisa ke salah satu kamar. Di bawah pengaruh alkohol, dia merenggut keperawanan Raisa karena mengira wanita itu adalah Raisanya yang lama. Setelah menghabiskan malam-malam menggairahkan bersama direktur, Raisa selalu terbayang saat mereka melakukan hubungan dan dibuat ketagihan oleh sang direktur, sehingga bimbang untuk melanjutkan balas dendamnya. Bisakah Raisa tetap fokus pada rencana utamanya di saat direktur terus menghantui melalui godaan sentuhan yang begitu menggairahkan? Dan apakah Raisa bisa menemukan benang takdirnya yang sebenarnya? Ngobrol sama author di Instagram dan TikTok @hi.shenaaa ya~
Bagi publik, dia adalah sekretaris eksekutif CEO. Di balik pintu tertutup, dia adalah istri yang tidak pernah diakui secara resmi. Jenessa sangat gembira ketika mengetahui bahwa dia hamil. Tapi kegembiraan itu digantikan dengan ketakutan ketika suaminya, Ryan, menghujani kasih sayangnya pada cinta pertamanya. Dengan berat hati, dia memilih untuk melepaskan pria itu dan pergi. Ketika mereka bertemu lagi, perhatian Ryan tertangkap oleh perut Jenessa yang menonjol. "Anak siapa yang kamu kandung?!" tuntutnya. Tapi dia hanya mencemooh. "Ini bukan urusanmu, mantan suamiku tersayang!"
Hari itu adalah hari yang besar bagi Camila. Dia sudah tidak sabar untuk menikah dengan suaminya yang tampan. Sayangnya, sang suami tidak menghadiri upacara tersebut. Dengan demikian, dia menjadi bahan tertawaan di mata para tamu. Dengan penuh kemarahan, dia pergi dan tidur dengan seorang pria asing malam itu. Dia pikir itu hanya cinta satu malam. Namun yang mengejutkannya, pria itu menolak untuk melepaskannya. Dia mencoba memenangkan hatinya, seolah-olah dia sangat mencintainya. Camila tidak tahu harus berbuat apa. Haruskah dia memberinya kesempatan? Atau mengabaikannya begitu saja?
Dua tahun lalu, Regan mendapati dirinya dipaksa menikahi Ella untuk melindungi wanita yang dia sayangi. Dari sudut pandang Regan, Ella tercela, menggunakan rencana licik untuk memastikan pernikahan mereka. Dia mempertahankan sikap jauh dan dingin terhadap wanita itu, menyimpan kehangatannya untuk yang lain. Namun, Ella tetap berdedikasi sepenuh hati untuk Regan selama lebih dari sepuluh tahun. Saat dia menjadi lelah dan mempertimbangkan untuk melepaskan usahanya, Regan tiba-tiba merasa ketakutan. Hanya ketika nyawa Ella berada di tepi kematian, hamil anak Regan, dia menyadari, cinta dalam hidupnya selalu Ella.
Dia seperti dewa penjaga dalam hidup nya, selalu ada untuk dirinya baik di saat suka maupun duka, kesan pertama saat mommy nya memperkenalkan laki-laki tersebut sebagai calon Daddy tiri nya dia bahagia, setidaknya ada sosok lain yang akan menjaganya hingga akhir juga melindungi mommy nya dan membuat mereka aman dari gangguan orang-orang disekitar tapi bagaimana jika kebahagiaan setelah pernikahan mommy nya dan laki-laki tersebut berubah karena sebuah tragedi berdarah?. Pada akhirnya dia harus ikut laki-laki tersebut dan tinggal dengan nya dalam jutaan pertimbangan keluarga, dan siapa sangka malaikat berwajah tampan tersebut sangat pandai menjebak nya yang lugu dan polos, dalam rasa ketidak tahuan dari awalnya pelukan, curi-curi ciuman, tidur di kamar dan kasur yang sama hingga tangan-tangan kokoh dan hangat tersebut mulai bergerak nakal menggoda nya dalam rayuan mulut seorang malaikat penjaga. Masa SMA dalam kepolosan nya, dimanfaatkan sang daddy tiri secara halus dan perlahan menjadikan dia satu-satunya gadis yang terus berada di bawah Cengkraman Daddy nya tersebut. Dan hubungan daddy anak tersebut berubah menjadi hubungan terlarang di belakang semua orang.