ergerakan dari dalam gedung terbengkalai itu. Leo curiga jik
Leo memberikan perintah pada bawahannya
. Hanya diterangi oleh cahaya senter, Leo menyusuri setiap sudut ruangan, tidak ada tanda-tanda Wulan dan Udin di s
apa Tuan," ujar sal
lantai satu dan dua, sepertinya mere
memantau gedung itu dari kejauhan? Apa jangan-jangan ada seseorang yang sudah memb
k seseorang dari salah satu r
lum kering. Sepertinya ada seseorang yang terluka di sini. Segera cari di sekitar ge
k, T
Leo juga tidak mau kalah dan bergegas turun untuk mencari Wulan. M
berhenti, waspada jika nanti tiba-tiba salah satu di antara mereka diterkam oleh hewan itu. Leo memberikan
masih terdengar sangat jauh,"
i untuk mencari orang yang mereka cari. Hanya ditemani cahaya senter dan rembulan, mereka tidak melewatkan kesempatan untuk
a-tiba menghentikan langkah saat
t!" seru merek
geletak di tanah dingin dan dilapisi oleh rumput liar. Leo meminta anak buahnya unt
lang itu. Untuk membalikkan tubuhnya, anak buah Leo menggunakan sarun
tu target yang dicarinya sudah menjadi mayat. Keningnya mengkerut, matanya
atang buas saat melarikan diri dari ki
edetik kemudian dia menggelengkan kepalanya. "Tidak, dia tewas bukan karena binatang buas karena tidak ada bekas
mayat ini kehadapan Tuan Khalid? Tuan pas
masalah untuk Tuan Khalid. Sebaiknya kita kembali seka
mana dengan
ak akan ada yang mencarinya na
ggalkan Udin sendirian, menunggu untuk
*
ak
ringat. Wanita itu sempat terkejut saat pertama kali memasu
napa malah menampar aku?
mendapatkannya Wulan! Bisa-bisanya kamu memberikan masalah sebesar ini kep
r karena kerasnya tamparan wanita itu. Sementara Bian hanya diam
agaimana nanti dia memberitahu Tuan Khalid tentang tempat persembunyian kami? Bisa-bisa Tuan Khalid akan me
rus membunuhnya? Bagaimana nanti Khalid tahu bahwa kamu adalah sepupuku? Semua re
Tak jauh dari gedung ada beberapa orang anak buah Tuan
rlebih dahulu sebelum bertindak. Dan malah meninggalkan mayat
nya, pasti tubuh Udin sudah diterkam terlebih dahulu sebe
dak bisa membiarkan dia ikut campur dalam misi kita i
nni. Wanita itu kalau sudah marah sangat mengerikan. Tid
untut balas atas kematian putranya pada Wulan karena dulu dia juga melakukan hal yang sama pada keluarga kita." Bian berdiri dan mendekati ad
rsekongkol dengan Wulan, Kak? Dia past
Bukankah kamu bilang perasaan
tidak yakin Khalid akan serius dengan lamarannya di rumah sakit tadi. B
kita untuk menghancurkan kehidupan Khalid harus berhasil. Aku rela menjadi istri
nikah dengan Khalid. Tapi, jangan
Bian. "Maksud Kakak
imu mudah rapuh, Jen. Gampang luluh saat disentuh oleh seorang pria. Kakak khawatir kamu ak
luluh, Kak. Tapi, pria seperti Khalid tidak akan membuat dendam d
Kakak senang menden
*
kan Leo? Udin ditem
selnya itu seketika terkejut mendengar laporan yang diberikan oleh Leo. Khalid
tai dua, mungkin itu darah milik Udin, Tuan. Saya dan yang lainnya sudah memeriksa di ge
at tangannya terlihat memar. Untuk wanita lemah seperti Wulan, kenapa bisa kabur da
ta ini, Leo. Sehingga wanita itu bisa kabur dari c
lan juga berani membunuh Udin untuk men
am dan tidak memiliki rasa kemanusiaan. Sampai kapan pun jangan pernah men
k, T
esuatu terjadi di kehidupan orang itu. Khalid bisa dikatakan pria mapan, punya kekuasaan yang orang lain takut untuk mencari masalah. Selain tampan
h sakit jiwa sementara istrinya bukan pasien kejiwaan. Khalid merasa d
atu yang harus saya ambil di rumah," ujar Kh
i kursi tamu, terkejut melihat Khalid muncul
saya! Jangan samp
. "Saya akan menjaga Nyon
saya terluka?" perkataan Khalid seperti ancaman untuk
a itu yang Hasan katakan karena dia takut untuk mengatakan h
amu sudah tahu. Saya bisa pulang dengan tenang," u
pas lega, seseorang yang baru saja menganc
i Jenni agar mau datang ke rumahnya malam ini. Tapi, sepertinya panggilan Khalid selalu ditolak oleh gadis itu dan me
atang ke rumahku
enni. Berharap gadis itu akan membalasnya
aku sangat lelah sekali,"
a, Jen. Besok pagi kita s
nganggapku remeh begitu?" Jenni tidak
gguh! Aku butuh teman curhat malam ini, Leo juga har
anpa Khalid tahu, Jenni mungkin saja sedang tersenyum di rumahnya. Menertawakan kebodoha
annya, padahal sudah beberapa menit yang lalu gadis itu membacanya.
mbiarkan Jenni untuk memikirkan permintaannya itu tanpa mengirimkan pesan l
n menemani Tuan," ujar Jenni pada
rtuju padanya. "Setelah kita tiba di rumah, kamu langsung pulang saja.
ngung. "Tapi, Tuan. B
rlalu banyak menderita," potong Khalid cepat sebelum Leo k