udang belakang rumahnya. Wulan tahu Bian dan Jenni bukan orang baik y
maaf karena tadi Wulan lancang!" pinta Wulan memoh
dan Jenni, sebaiknya dipikirkan dulu," uj
yang salah, Mas. Kenapa Mas
muanya dan memilih untuk mengkhianati kami. Apa kamu p
hanya menginginkan barang milik Lita dan itu pun bukan harta Khalid yang dia minta. Tapi, kenapa Bian
nya Lita, aku juga nggak akan terlalu memaksa, Mas. Tapi, kenapa Mas Bian memperlakukan aku seperti ini?"
suatu yang buruk terjadi padamu, cukup diam dan tu
sekali lagi. "Jangan lakukan ini pada Wulan, Mas. Wulan janji nggak akan
iarkan kamu keluar dari gudang ini da
t marah. "Jahat kamu
? Selama ini ke mana saja?" tanya Bian
menjadi bagian dari rencana jahat
ku dan Jenni jahat? Lalu, apa bedanya denganmu, Wulan? Kamu sudah menghabisi Udin
nya menatap pria itu dengan tajam. Bian tersenyum dan mengambil kain kecil
n tidak peduli dan langsung mengikatkan kain ke
*
a?" tanya Jenni saat
ak. Nyonya Lita belum menunjukk
ada Lita sangatlah kuat. "Bagus. Sekarang kamu boleh pulang dan
itu melangkah keluar ruangan, tapi langkahn
udah Mbak masukkan ke dalam t
pun berbalik menatap Hasan. "Mak
Sebenarnya tadi Tuan Khalid mampir ke sini dan membawa seorang dokter untuk memeriks
percaya. "Apa yang kamu katakan itu sebu
Mbak berikan pada Nyonya Lita? Tuan Khalid sepertinya mencurigai ses
itu katakan?" J
sisi Nyonya Lita dan tidak meninggalkannya walau satu menit pun. T
nya. Bagaimana mungkin pria yang tadi malam menghabiskan sisa malam bersamanya berusaha untu
Hasan. Aku akan memberikan uang tam
atir, aku akan selalu
kamu bol
ia langsung mengeluarkan ponselnya dan bermaksud untuk menghubungi Bian. Namun, sesuatu menahan Jenni untuk tidak mengatakan
Kak Bian. Terlalu berbahay
t seperti ini biasanya Jenni langsung meminta Wulan untuk bergerak, tapi tadi Bian suda
ena Khalid menyesal sudah memasukkan istrinya ke rumah
pa gelisah
dingin bercucuran dari keningnya. Gadis itu bingung harus berbalik dengan wajah
ijawab? Kamu la
di perutnya. Jenni tahu itu tangan Khalid, makanya d
tadi Tuan ada di kantor," uja
a aku langsung datang ke sini saat tahu
l. Jenni melepas pelukan Khalid dan berbalik menatapnya.
i kembali berdetak tak karuan. "Hasan yang bilang begitu? Aku tidak ma
d. Apa yang sedang dia sembunyikan saat ini? kenapa ma
un?" Khalid membuy
an senyuman agar pria itu ti
an.
aminya dengan panggilan antara majikan dan pembantu? Ngga
an mengangguk. "B
ingga bibirnya. Cukup lama mereka berdua berciuman dan tanpa keduanya tahu bahwa
dia cintai akan mengkhianati dirinya disaat sakit seperti ini. Terleb
terjadi, aku tidak akan pernah melepaskanmu m
pun nanti Nyonya Lita sudah sembuh,
h khawatir. Kita akan menik
seolah-olah baru merasakan ciuman pertama. Napas keduanya terengah-engah dan
berciuman dengan wanita lain. Kini, hati Lita semakin terasa disayat s
enghentikan adegan itu, tapi lidahnya terasa kelu. Sangat sulit baginya u
ja pergi." Tak hanya matanya yang menangi
terjadi padanya saat ini adalah ulah Jenni. Tapi, bagaimana dia bisa mengatakan h
idak sabar untuk mengulang pertarungan kita tadi malam lagi. Kamu akan
sangat tertutup pada perempuan sudah bertindak sejauh itu,
emberikanmu pewaris nantinya asalkan kam
mana bisa aku berpalin
antik, tapi Mas bis
epenuhnya untuk Lita, dan hanya
. Di tengah-tengah kebahagiannya saat ini, Jenni kembali teringat dengan pe
n pria yang berada di hadapannya saat ini mau mencium dirinya selama
dengan Hasan nggak?"
ng?" tanya Khalid yang mena
ngatakan ses
tang
ndangan dan tidak ingin melanjutkan kebingungannya pada Hasan. Khal
u membuatku lupa segalanya," goda Jenni dan itu be
gkhianati kepercayaanku," batin Jenni di s