an perawat rumah sakit harus izin kepadanya terlebih dahulu jika ingin memeriksa kondisi Lita.
belum sadarkan diri. Dia tersenyum licik sembar
menderita dari ini. Aku akan merebut kembali milikku yan
ngeluarkan suntikan dari dalam saku bajunya. Jenni menyuntikkan se
dari dahinya, mungkin saat ini Lita sedangkan merasakan sesuatu yang menyakiti tubuhnya. Jenn
tu yang lama dan jika kamu menolaknya untuk masuk ke tubuhmu itu
respon bisikan itu hanya dengan air mata saja. Tubuhnya su
yang tampan itu. Dan kamu jangan khawatir lagi, aku akan s
untuk melawan dan menggagalkan rencana Jenni untuk merebut suaminya. Namun, hal itu tak mampu ia lawan sendiri. Lita semakin sulit untuk merasakan kakinya, san
*
ngkalai. Dua orang yang sedang dirundung ketakutan tengah meringkuk dibalik tembok sembari terus meli
ak tahu kita ada di sini kan?" tanya sang w
saja. Dia sendiri sepertinya bingung apa yang telah t
rgi meninggalkan rumah majikan kita. Apa Neng Wulan sudah melakukan ke
luar sana. Bisa jadi tuan Khalid itu menyuruh anak buahnya untuk mencari kita dan dengan suara besarmu bisa memb
ri alasan Wulan mengajaknya kabur. Hanya saja Udin sedikit curiga saat dia
yaan Udin berhasil merebut perhatian Wulan yang masih fok
u benar, tapi tetap saja Wulan tidak bisa mengatakan yang sebenarnya. Dia harus me
Wulan, keringatnya mulai bercucuran. "Aku hanya takut Tuan Khalid marah karena sudah lancang mengenaka
" Udin mang
banyak bicara. Aku yakin Tuan K
s Udin bisa kehilangan pekerjaan juga nantinya, Neng. S
h itu lagi. Setelah semuanya terasa aman aku
yang kembali ke rumah m
l itu menjadi semakin takut. Dia khawatir jika nanti Udin kembali otomatis
emegang tangan Udin erat, mencegahnya untuk
kembali, soalnya Mas Udin ng
a ninggalin W
Mas Udin. Nanti biar Mas yang
ga belum tahu alasan Wulan bersembunyi dengan penuh ketakutan di sana. Wulan
ok pagi baru kita kembali ke rumah majikan masing-masing. Gimana menurutmu, Mas?" Wulan menggoda Udin dengan bergela
berkutik, tapi satu menit berikutnya dia langsu
pergi, besok baru kita mema
ahu di mana lokasi persembunyiannya itu. Wulan kemudian mengeluarkan sesuatu da
teriak Udi
ang berlumuran darah Udin. Setelah itu dia duduk dan menyamakan posi
kamu jangan banyak tingkah dan menuruti apa yang aku katakan. De
ditimbulkan oleh benda itu membuatnya hanya menatap Wulan dengan tatapan marah. Rasa cinta ya
g kamu l
at melihat seorang pria masuk ke dalam gedun
punya pilihan lain selain melakukan hal ini dari pada Khali
Jenni untuk masuk ke dalam kehidupan Khalid dan kamu ingin menghancurkan semua rencanaku itu? kamu akan tahu akibatnya nanti, Wulan!"
punya rencana yang bagus untuk mengatasi
renca
*
keadaannya
itu. Khalid yang baru saja kembali dari luar tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk berbicara deng
untikan obat tidur agar Nyonya Lita bisa tidur dengan nyenyak,"
anggil Kha
apa,
an lamaran saya
icik karena memang dia sangat menyukai hal ini.
a memberikan sa
ku ingin fokus pada k
ir bahwa saya yang tel
untuk diartikan. Sementara Khalid malah memandang wanitanya de
h itu, jangan mencoba untuk meng
kamu ingin menolak lamara
sih sakit dan kalian baru
Jenni yang selama ini menghilang dari kehidupannya. Tiba-tiba saja muncul
rtinya saya tidak pernah mengumbar tentang peristiwa y
orang yang tahu tentang Rais, dan aku juga bukan orang pertama yang mengetahuinya,"
yang tidak sakit. "Kamu benar, Jenni. Sampai s
tok..
watan itu. Di balik pintu muncul seorang pria yang tidak dikenali Khalid. Khali
mar istri saya," bentak Khalid. Dia cu
, hanya menunduk karena takut
Bian. Tuan Khalid tahu bahwa aku tidak bisa mengawasi kondisi Nyonya Lita selama dua puluh empat jam. Sementara Tuan
nni memiliki pekerjaan lain dan kehidupan yang harus di
tanya Khalid yang masih be
, seperti itu lah kepercaya
erawat istriku. Sebagai gantinya kamu
ulatkan mata tak mengerti. "Mak
i tahu maksud dari pria yang masih memiliki istri itu,
menolak! Karena sudah lama aku memendam perasaan
rnya Khalid tahu semua hal tentang Jenni. Pria itu tahu bahwa selama menghilang dari kehidupannya, Jenni tingg
Tidak ada yang berubah dari diri pria itu meski sudah memiliki seorang putra. Jantung Jenni berdetak ta
ap aku seperti wanita di luar sana yang memanfaatkan
ikiran seperti itu. Kamu sungguh berbeda dengan mereka di luar sana, dan aku sangat
ugas yang Tuan berikan hanya merawat Nyonya Lita ag
i, J
ari ini," poto
menjawab, dia hanya terse