/0/2840/coverbig.jpg?v=9650b96b9c4fe54bb122c56e77b2631d)
Izzah amat tahu jika keluarga suaminya itu hanya mengincar semua hartanya, tapi Izzah bukanlah wanita yang lemah dan bodoh, yang akan melepaskan semuanya begitu saja.
"Saya terima nikah dan kawinnya Fatimatul Izzah Binti Abdul Hasan, dengan mas kawin seperangkat alat salat dibayar tunai!"
"Bagaimana para saksi? Sah?"
S A H!!
Para tamu undangan yang ada di acara akad nikah Izzah dan Alif itu terlihat bahagia, apalagi keluarga dari si mempelai pria yang terdiri dari Ibu, adik, dan keluarga kakaknya itu.
"Akhirnya karena wasiat Bapak, kita semua akan segera pindah ke rumah gedongan itu, Bu. Ah Bapak memang pintar sekali dulu saat SMA berteman baik dengan Pak Hasan itu. Hingga kini saat Bapak pergi kita bisa menyicipi rasanya hidup jadi orang kaya!" ucap Desi, kakak dari Alif yang teihat amat bahagia.
"Iya, bener-bener pinter Bapak kamu itu. Semoga saja Pak Hasan yang sakit-sakitan itu, cepet menyusul Bapakmu di surgga, sehingga kita bisa menyetir adik iparmu itu, hehehe," ucap Bu Citra, Ibunya Alif.
"Asyik, sebentar lagi aku bisa kuliah di kampus yang mahal nih, Bu. Ternyata Bapak memang pintar, meski tak meninggalkan warisan apapun saat meninggal, tapi Bapak mengantarkan kita ke gerbang kekayaan ini. Aku sudah bisa mencium aroma harta yang melimpah dari sekarang, Bu.
Hemmm nasib Mas Alif juga lagi mujur nih, dari tukang ojek online, sebentar lagi dia akan menjadi CEO, eh bos aja deh sekalian, hehehe. Duh bahagianya aku, mulai sekarang tak akan ada lagi teman di sekolah yang bilang kalau aku ini, Vena si gadis miskin!" ucap adik Alif sambil tersenyum licik.
"Pokoknya kita harus buat si Izzah itu takluk pada kita, dan kalau bisa sih, si Alif itu jangan sampai jatuh cinta pada istrinya. Agar kita bisa melancarkan aksi pemindahan kekayaan itu secepatnya," ucap Widodo, suami Desi yang hobinya tiap hari hanya mancing.
"Gampanglah itu, Mas. Tuh lihat si Izzah, dia kan gadis yang sangat kalem, baik, lembut dan sabar. Pasti dia akan takut dengan kita, dan menurut deh apa kemauan kita. Perlahan tetapi pasti semua harus menjadi milik kita, sambil kita nikmati bagaimana rasanya hidup bergelimangan harta itu," kata Desi sambil memangku putrinya yang berumur enam tahun itu.
Sementara itu di sisi lain, Pak Hasan, sang besan, menatap haru pada pernikahan anak dan putra dari sahabatnya itu, diatas kursi rodanya. Betapa hal ini memang sudah direncanakan sejak dia dan almarhum Pak Herman, sejak mereka bersahabat karib saat SMA. Saat itu, Pak Hasan adalah seorang yatim piatu, yang hidup bersama neneknya yang miskin.
Pak Herman yang merupakan anak bos tahu itu, selalu membantu Pak Hasan dalam berbagai hal. Mereka berdua bersahabat baik hingga lulus SMA dan berjanji akan menikahkan anak mereka nantinya.
Lama sekali tak bertemu, akhirnya enam bulan yang lalu kedua sahabat karib itu di pertemukan kembali, dengan keadaan yang berubah tiga ratus enam puluh derajat. Pak Hasan adalah pengusaha property dan peternakan sapi yang kaya raya, sedangkan Pak Herman hanyalah seorang tukang becak, memang nasib seseorang tak ada yang bisa ditebak.
Mereka berdua di pertemukan di ruang ICU yang sama di rumah sakit. Pak Hasan menderita stroke ringan, sedangkan Pak Heman mengalami kecelakaan ringan.
Di situlah mereka kemudian berusaha mewujudkan impian mereka dahulu, menjodohkan kedua anak mereka. Meski kemudian, Pak Herman meninggal dunia sebulan sebelum acara akad nikah ini digelar.
Sesungguhnya Pak Hasan merasa sedikit bersalah pada putri tunggalnya itu. Karena sebenarnya Izzah tak setuju dengan perjodohan ini, dia ingin melanjutkan kuliah S2 di luar negeri dahulu. Tetapi karena kepatuhannya, akhirnya Izzah pun menyetujui perjodohan itu.
Harapan Pak Hasan adalah, agar dia tak salah pilih dengan keputusannya itu, mengingat hutang budinya pada Pak Herman muda dulu. Dan dia pun yakin Izzah bisa melewati segala rintangan dalam keluarganya nanti.
Izzah, si pengantin wanita, tak merasakan kebahagiaan sama sekali saat itu. Baginya pernikahan ini hanyalah wujud baktinya pada Papanya, yang saat ini tengah sakit itu. Namun sekuat hati, Izzah akan belajar ikhlas menjalani semua ini. Satu hal juga yang membuatnya harus menjalani pernikahan ini, adalah karena almarhum Pak Herman sebelum meninggal telah menitipkan keluarganya pada Izzah. Dia menceritakan sikap kurang baik mereka dan meminta agar Izzah bisa membuat mereka menjadi pribadi yang lebih baik.
Hal itu membuat Izzah bertekat dengan bagaimanapun caranya akan membawa keluarga itu kerumahnya dan pelan-pelan merubah sikap mereka. Meski Izzah tau, akan banyak resiko untuknya. Meski nantinya Izzah akan hidup dikelilingi para benalu yang setiap saat akan bisa menyakitinya dan berusaha mengambil alih hartanya, namun dia tak gentar sama sekali.
Sesungguhnya keluarga Pak Herman salah sangka, jika mereka mengira Izzah adalah seorang wanita lemah yang bisa di kendalikan. Justru merekalah yang akan takluk pada kendali Izzah.
Lalu seperti apa sebenarnya perasaan Alif pada Izzah, si cantik jelita itu? Kira-kira dia ada di pihak Izza atau keluarganya sih?
Next?
Saat mencari ikat pinggang kutemukan sabun imut kecil di tas kerja suamiku. Dan dari sabun itu, aku bisa menguak banyak rahasia suamiku itu.
Mas Bambang yang menikahiku selama lima tahun, dan selama ini bersikap seolah suami yang setia, ternyata tukang selingkuh. Lanjutkan kebohonganmu Mas, aku akan tetap main cantik hingga bisa memiskinkan dan membuatmu menyesal nanti.
Selama tujuh bulan lebih iparku dan keluarganya menjadi benalu di rumahku, dan mereka selalu menjadikan aku pembantu di rumahku sendiri. Suamiku tak tega jika harus mengusir mereka, jadi kini aku akan main cantik hingga mereka tak betah lagi berada di rumahku.
Selama delapan bulan, dia diperlakukan bak pembantu oleh ibu mertua,ipar dan suaminya, karena dia takut menjadi seorang janda. Akhirnya dia berontak saat tahu suaminya yang malas itu, malah berselingkuh. Dengan banyak tipu daya, dia di usir dari rumah peninggalan orang tuanya. Namun ketika telah di usir, dia malah hamil. Namun dia akan membuktikan jika dia bisa hidup mandiri dan sukses
Mantan pacarku yang dulu meninggalkan luka mendalam, kini telah kembali, dan menjadi suami dari adikku.
Seorang wanita muda, mengetuk pintu rumah Dewi selepas subuh. Dia menyerahkan seorang bayi dan meminta Dewi untuk merawatnya. Selang beberapa jam, di sebuah kampung yang tak jauh dari rumah Dewi, ditemukan mayat wanita, dengan mulut berbusa.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Cerita ini banyak adegan panas, Mohon Bijak dalam membaca. ‼️ Menceritakan seorang majikan yang tergoda oleh kecantikan pembantunya, hingga akhirnya mereka berdua bertukar keringat.
Novel Ena-Ena 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti CEO, Janda, Duda, Mertua, Menantu, Satpam, Tentara, Dokter, Pengusaha dan lain-lain. Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Yahh saat itu tangan kakek sudah berhasil menyelinap kedalam kaosku dan meremas payudaraku. Ini adalah pertama kali payudaraku di pegang dan di remas langsung oleh laki2. Kakek mulai meremas payudaraku dengan cepat dan aku mulai kegelian. “ahhhkkk kek jangannnhh ahh”. Aku hanya diam dan bingung harus berbuat apa. Kakek lalu membisikkan sesuatu di telingaku, “jangan berisik nduk, nanti adikmu bangun” kakek menjilati telingaku dan pipiku. Aku merasakan sangat geli saat telingaku di jilati dan memekku mulai basah. Aku hanya bisa mendesah sambil merasa geli. Kakek yang tau aku kegelian Karena dijilati telinganya, mulai menjilati telingaku dengan buas. Aku: “ahhkkk ampunnn kek, uddaahhhhh.” Kakek tidak memperdulikan desahanku, malah ia meremas dengan keras payudaraku dan menjilati kembali telingaku. Aku sangat kegelian dan seperti ingin pipis dan “crettt creettt” aku merasakan aku pipis dan memekku sangat basah. Aku merasa sangat lemas, dan nafasku terasa berat. Kakek yang merasakan bila aku sudah lemas langsung menurunkan celana pendekku dengan cepat. Aku pun tidak menyadarinya dan tidak bisa menahan celanaku. Aku tersadar celanaku sudah melorot hingga mata kakiku. Dan tiba2 lampu dikamarku menyala dan ternyata...
"Jang, kamu sudah gak sabar ya?." tanya Mbak Wati setelah mantra selesai kami ucapkan dan melihat mataku yang tidak berkedip. Mbak Wati tiba tiba mendorongku jatuh terlentang. Jantungku berdegup sangat kencang, inilah saat yang aku tunggu, detik detik keperjakaanku menjadi tumbal Ritual di Gunung Keramat. Tumbal yang tidak akan pernah kusesali. Tumbal kenikmatan yang akan membuka pintu surga dunia. Mbak Wati tersenyum menggodaku yang sangat tegang menanti apa yang akan dilakukannya. Seperti seorang wanita nakal, Mbak Wati merangkak di atas tubuhku...