Buku Khadijah Aisyah
Benih Pewaris Tunggal
Sandrina terjebak malam panas bersama pria yang tidak dikenali disebuah Bar. Karena pria itu mabuk. Tidak disangka, ternyata pria itu adalah CEO baru di perusahaan tempat Sandrina bekerja. Akibat satu malam kelam itu Sandrina mengandung benih sang CEO. Lantas, bagaimana dengan nasib Sandrina kedepannya?
Istri Kedua Tuan Abraham
Karena permintaan istrinya yang sedang sakit keras Abraham Wijaya, terpaksa meminta pembantunya menjadi istri kedua. "Tolong menikahlah dengan saya, Jihan agar Mikhaela bisa tenang di saat-saat terakhirnya. Apa pun yang kau minta akan kupenuhi. Setelah dia pergi, kau bebas melakukan apa saja!" ratap Abraham. Awalnya Jihan menolak. Namun, dia ingin balas Budi pada sang majikan dan menikah dengan kesepakatan yang mereka buat. Namun, Abraham mulai berubah setelah istri keduanya hamil. Membuat api cemburu pada istri pertama, sehingga Mikhaela meminta Jihan pergi dari kehidupan mereka selamanya. Lantas, akankah Jihan pergi dengan keadaan hamil? Atau tetap bertahan. Karena, susah mencintai sang suami?
Makmum Kedua Suamiku Sahabat Baik ku
Hatinya yang tulus, retak seribu bagaikan cermin usang tidak terpakai. Ketika perempuan muda itu mendengar dari bibir kekasih jiwanya. Meminta izin untuk menghalalkan sahabatnya sendiri menjadi madu di dalam biduk cintanya. Aisyah membulatkan tekad di atas sajadah sepertiga malam. Tidak akan mundur. Bahkan, mengizinkan imamnya untuk menikah lagi. Meski dia harus menelan pil pahit sepanjang waktu akan tingkah lelaki yang memberikan permata hati. Selama biduk perahu cintanya berlayar di samudera kehidupan. Sang imam tidak pernah menyayanginya, mencintainya. Bahkan, meneguk nikmatnya gula jiwa pun enggan diberikannya. Hanya diksi sembilu yang hampir sepanjang waktu diuntai untuk perempuan muda itu. Sampai kapan perempuan berparas keibuan itu akan bertahan? Mampukah Aisyah menggenggam keutuhan cintanya? Ataukah harus rela di madu bersama sang sahabat baiknya?