rgemuruh. Rinai hujan membasahi pesisir kota. Siang lalu Maria menelpon Jicko, memi
l ini. Membantah Mama artinya siap-siap mendengarkan ucapannya yang tidak bagus itu. Jicko tida
ulutnya menyendok makanan saat berbicara. Ada hidangan steak yang
u dengan keluargaku." Ameera menjawab ragu. Sekali matanya menatap Jic
nap
askannya. Tapi aku mengerti, kak Jicko mela
aku perlu melihat siapa saja anggota keluarga kamu.
yentak. "Dia tidak bisa bertemu dengan orang lain dulu saat ini. Aku ingin dia fokus
r belakang keluarganya. Orang tuanya, saudaranya dan lain-lain. Cuma, Jicko belum melihat wajah mereka.
pernikahan kita akan bagaimana nanti. Dan ..., Aku hanya mengingatkan sa
punya siapa-siapa saat ini. Aku tida
natap selidik. M
ahan ini dilakukan tertutup. Hanya me
Ada
eleng, "Itu
Mama mendesak untuk segera melangsungkan pernikahan. Jangan menunda-nunda. Aku akan memberitahumu.
n lagi, setelahnya. Jicko tidak suka bertanya basa-basi. Dia pelit bicara soal itu. Dia tidak peduli de
ksa. Jangan sampai dia dicap sebagai anak durh
ku akan bersiap-siap."
•
sembilan. Di kediaman
akaian rapi. Pagi itu Ameera dijemput oleh Jicko. Gadis itu memakai d
dia dari kantor, lalu memilih pulang karena ada urusan. Jicko belu
ngantin. Mau memotong baju
n. Ternyata di luar dugaan. Jicko jauh lebih membuat Maria terkejut atas aksinya. Ini patut disyukuri. Dia setuju dengan keputusan Jicko. Perl
" Giliran Jicko yang bertanya. Dahinya mengerut, dita
terk
t?" Ameera
kit. Ternyata perkembangan kedekatan kalian sangat pesat. Dalam waktu bebera
terlalu berlebihan, Ma
ulir air mata yang hampir keluar dari matanya. Dia terharu. "Bawa
elesaikannya." Jicko menjawab pendek. Kaki panjangnya kemudi
oduktif. Perbedaan usia antara Jicko dan Ameera tidak mencolok. Hanya lima tahun. Keduanya cocok saat bersanding. Muk
epat-cepat melaksanakan ucapan Jicko barusan. Dipasangnya sabuk pengaman, kem
padat. Panas juga. Matahari terik. Sekali Ameera melirik pria yang
endaraan, lamat-lamat memerhatikan layar telepon. Tenang saja, mobil ini canggih. Mereka tidak akan kenapa-kenapa. Karena mob
membuka percakapan kali ini. Mu
iknya sekil
mbuat Mama bahagia. Meski aku tahu
, mobil sudah berada di lampu merah. Berhenti sebentar, menunggu lampu
amu bicar
n Mama cuma satu, dia hanya mau melihat anak tunggalnya menikah, punya keluarga yang bahagia dan harmonis supaya tidak kesepian
l dengan Mama. Apakah ada hal yang ti
terus seperti ini. Meski terpaksa, tet
ak memungkiri. Ameera benar. Mama patut bahagia di saat masa tuanya mulai kesepian. Jicko egois dalam hal ini. Seharusn