a. Biasanya dia tidak akan pernah pulang lagi ke rumah ini. Tetapi gara-g
ngarnya. Mau bagaimanapun, Jicko masih menyayangi sang ibu. Kedatangan
ayan yang bertugas saat itu. Kebetulan dia melin
luarga. Rumah ini besar sekali, tiga tingkat. Sebagian besar dinding rumah berlapis kaca tebal dengan kain gorden
bi sesaat. Langkahnya ingin men
mam
ke meriang, Den.
iperiksa
Nyonya menolak. Dokternya disuruh
ecak frustasi. Kakinya kemudi
ng Mama. Benar kata Bibi, Mama sedang meringkuk di atas ranjang tidurnya. Melipat badan menyer
ampu, menurunkan volumenya. Kebiasaan lain Mama, kalau sedang sakit karena ada
akapan. Dia tahu Jicko datang. Anaknya it
o mengalihkan ucapan, bukannya me
Mama, tapi tanyain ke
pa yang Mama mau, aku bisa menurutinya. Tapi kalau meni
rima kehadiran kamu. Kalau hari ini hari terakhir Mama di dun
..
yang tidak terlalu penting. Mama tahu kamu seorang yang liberal, sekuler atau modern. Tetapi asal kamu tahu, pernikahan kamu itu sangat bermakna bagi
an situasi ini. Mama
a tersenyum getir. "Se
rdebat dengan Mama rasanya seperti berdebat dengan senator paling k
o sedikit agak meninggikan nada suarany
meera. It
ntik. Wanita ideal untuk dinikahi. Mama tidak salah dengan penilaiannya. Tetapi Jicko ingin kembali kepada keputusannya. Na
ntaan Mama. Tapi tolong, jangan ngomong la
ko. Perempuan itu membalikkan badannya, kemudian me
gak usah. Mama ngga
bahagia. Akhirnya Jicko mau menuruti satu permintaan terakhirnya ini. Maria memang egois, memaksa Jick
tu itu. Ameera. Perempuan itu yang datang. Sepagi ini. Jicko mengerutkan dahinya. Unt
i, sini, Mama ada yang mau diom
Sorot matanya yang tajam membuat Ameera tidak bernyali sama sekali. Jicko adalah orang yang menakutkan.
di aku datang ke sini pagi
riang dari semalam. Tapi kayaknya ini
. Perintah untuk menyapa Ameera tidak dilakukannya sa
ra sama dia,"
berkata santai. Deng
a sesaat, sebelum akhirnya dia mengikuti langkah pria jangkung itu. Tingginy
mah. Ada gazebo atau balairung di sana den
cko. Dia memulai percakapan itu. Pria itu berdiri di pa
nap
an meni
kahinya. Kalau bisa menolak, Ameera sudah melakukannya dari dulu, sebelum Mama memaksa untuk mengenalkan Jicko padanya. Karena Ameera mau meni
ma. Tetapi aku tidak bisa menolak. Karena Mama te
ngin menikah denganku?" Jicko melirik t
kakak." Ameera berkata pelan. Pa